Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

DEN Usul BBM Dikenai Cukai, Jadi Siasat untuk Mitigasi Perubahan Iklim

A+
A-
1
A+
A-
1
DEN Usul BBM Dikenai Cukai, Jadi Siasat untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax pada kendaraan di salah satu SPBU, Ternate, Maluku Utara, Minggu (2/2/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyarankan pemerintah menambah objek pajak dan cukai yang dapat mendukung program pelestarian lingkungan.

Anggota DEN Chatib Basri mengatakan salah satu kebijakan yang dapat ditempuh antara lain pengenaan cukai atas bahan bakar minyak. Selain mendukung pelestarian lingkungan, pengenaan cukai BBM juga bakal meningkatkan penerimaan negara.

"Government membutuhkan untuk me-mobilize revenue, misalnya dengan excise on BBM," katanya, dikutip pada Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga: Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Chatib mengatakan program mitigasi dan penanganan perubahan iklim memerlukan dana yang besar. Terlebih, ketika Donald Trump menarik AS dari Paris Agreement tidak lama setelah dilantik sebagai presiden.

Dia menjelaskan selama ini banyak pendanaan untuk mitigasi perubahan iklim yang berasal dari negara maju, terutama AS. Dengan sikap Trump, negara-negara berkembang seperti Indonesia perlu lebih kreatif dalam membuat kebijakan yang mendukung mitigasi perubahan iklim.

Menurutnya, pengenaan cukai BBM dapat menjadi contoh kebijakan yang perlu dipertimbangkan pemerintah. Selain cukai BBM, kebijakan yang juga dapat menambah penerimaan sekaligus mendukung pelestarian lingkungan adalah pajak karbon dan cukai plastik.

Baca Juga: Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

"Saya tahu ini enggak populer, tetapi ini adalah salah satu cara untuk membuat revenue-nya naik. BBM perlu dikenakan cukai karena itu adalah barang yang harmful," ujarnya.

Chatib menambahkan kebanyakan negara memang sulit mengalokasikan anggaran untuk mitigasi perubahan iklim karena ruang fiskalnya terbatas. Namun, terdapat beberapa pilihan kebijakan yang dapat dilaksanakan agar program mitigasi perubahan iklim tetap berjalan.

Misal, membuat program padat karya yang bersifat hijau seperti penanaman mangrove. Program ini dapat menyerap banyak tenaga kerja sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.

Baca Juga: Punya Tunggakan Pajak? Manfaatkan Pemutihan yang Diadakan Pemda Ini

Kemudian, pemerintah dapat memeprtimbangkan pengurangan alokasi subsidi BBM. Kebijakan ini dinilai mampu memberikan 3 manfaat sekaligus, yakni mengurangi permintaan BBM, menghemat anggaran yang dapat dialokasikan untuk membantu orang miskin, serta baik untuk makroekonomi.

"Kalau kita berharap bahwa akan ada alokasi bujet khusus untuk green, itu terlalu mewah," imbuhnya. (sap)

Baca Juga: DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : cukai, bea cukai, cukai BBM, barang kena cukai, BBM, DEN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 14 April 2025 | 10:34 WIB
INPRES 9/2025

Bangun 80.000 Koperasi, Prabowo Minta Sri Mulyani Susun Sumber Dananya

Minggu, 13 April 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Peredaran Rokok Ilegal Jangan Disepelekan, DPR Minta Exit Strategy

Minggu, 13 April 2025 | 15:00 WIB
PROVINSI BANTEN

Hari Pertama Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Kumpulkan Rp15 Miliar

Minggu, 13 April 2025 | 14:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Bebaskan Produk-Produk Elektronik dari Bea Masuk Resiprokal

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University