Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

A+
A-
0
A+
A-
0
Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Juni 2024 mencapai 2,51% atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 2,84%.

Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan kelompok pengeluaran dengan andil terbesar untuk inflasi tahunan pada Juni 2024 adalah makanan, minuman, dan tembakau.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain beras, cabai merah, dan sigaret kretek mesin," katanya, Senin (1/7/2024).

Baca Juga: AS Pungut Bea Masuk 25% Atas Barang China, Kanada-Meksiko Diminta Ikut

Imam menuturkan angka inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencapai 4,95% dan memberikan andil sebesar 1,4% terhadap inflasi umum.

Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan antara lain emas perhiasan, tarif angkutan udara, dan nasi dengan lauk.

Di sisi lain, terdapat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi 0,18%.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Lebih lanjut, inflasi pada komponen inti mencapai 1,9% dengan andil sebesar 1,22%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen inti di antaranya emas perhiasan, gula pasir, dan nasi dengan lauk.

Kemudian, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 1,68%, dengan andil 0,33%. Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen ini antara lain sigaret kretek mesin (SKM), tarif angkutan udara, dan sigaret kretek tangan (SKT).

Selanjutnya, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 5,96% dengan andil 0,96%. Dari komponen harga bergejolak, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain beras, cabai merah, dan bawang merah.

Baca Juga: Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Imam menjelaskan seluruh provinsi di Indonesia tercatat mengalami inflasi pada Juni 2024. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 5,65% dan inflasi terendah di Papua Barat Daya sebesar 1,26%. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : badan pusat statistik, BPS, ekonomi, ekonomi, beras, rokok, cabai merah, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 26 Februari 2025 | 13:00 WIB
KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL (3)

Apa Dasar PMN Lampaui Batas Omzet Konsolidasi Pajak Minimum Global?

Rabu, 26 Februari 2025 | 10:30 WIB
LITERATUR PAJAK

Sumbang Pemikiran, DDTC Akhirnya Luncurkan Buku PPN Edisi Kedua

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Masih Ada Importir Belum Padankan NIK-NPWP, DJBC Singgung Tarif PPh 22

Rabu, 26 Februari 2025 | 06:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Godok Insentif Pajak Sesuai GloBE Rules, Kemenkeu Pertimbangkan QRTC

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 15:00 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Biar Lapor SPT Tahunan Lancar, Coba Ikuti Saran dari DJP Ini

Sabtu, 01 Maret 2025 | 14:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

AS Pungut Bea Masuk 25% Atas Barang China, Kanada-Meksiko Diminta Ikut

Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:30 WIB
DANANTARA

ASN Siap-Siap! Bisa Dimutasi Jadi Pegawai Danantara

Sabtu, 01 Maret 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pungutan Pajak dalam Konser Musik

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar