Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Seminar Internasional FEB Unpad, Jadi Bekal Berkarier di Bidang Pajak

A+
A-
2
A+
A-
2
Seminar Internasional FEB Unpad, Jadi Bekal Berkarier di Bidang Pajak

Kepala Program Studi Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad) Muhammad Dahlan saat membuka seminar internasional bertajuk The Role of Tax Treaties on Global Business: Reforming Global Tax Rules to Combat Digital-Era Tax Avoidance, Sabtu (16/11/2024).

BANDUNG, DDTCNews - Himpunan Mahasiswa Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar seminar internasional bertajuk The Role of Tax Treaties on Global Business: Reforming Global Tax Rules to Combat Digital-Era Tax Avoidance.

Melalui acara yang digelar di RSG Rektorat Gedung 2 Dipati Ukur pada Sabtu (16/11/2024), FEB Unpad menginginkan mahasiswa dan lulusannya kelak memiliki modal yang cukup untuk bisa berkarier secara profesional di bidang pajak.

"Topik hari ini menarik, membahas dinamika pajak global yang mencakup isu penghindaran pajak. Kalau tahun lalu kita mengangkat isu transfer pricing, isu tahun ini tidak kalah menarik," kata Kepala Program Studi Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad) Muhammad Dahlan dalam sambutannya.

Baca Juga: Jadi Sasaran Penelitian Komprehensif, Siapa itu WP Strategis?

Sementara itu, Manajer Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi FEB Unpad Fadhilah ikut menyambut baik penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, seminar internasional yang menghadirkan pembicara penting skala internasional merupakan wadah positif bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilannya.

Sesuai dengan prinsip dan tujuan sekolah vokasi, yakni menyiapkan lulusan yang siap kerja dan siap usaha, Fadhilah menilai topik yang diangkat pada hari ini bisa menjadi modal bagi mahasiswa untuk lebih siap terjun ke dunia kerja. Apalagi, tuturnya, jika mahasiswa serta lulusan FEB Unpad nantinya berminat terjun di industri yang membutuhkan keahlian pajak internasional.

"Kami berharap seminar internasional begini menjadi jalan bagi lulusan kami agar siap kerja dan siap usaha. Karena ilmu yang dipelajari sendiri bukan sekadar nasional saja, tetapi internasional. Mudah-mudahan teman-teman bisa berkarier tidak hanya di dalam negeri tetapi di luar negeri," kata Fadhilah.

Baca Juga: Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol

Dalam acara ini, Assistant Manager of DDTC Consulting Yurike Yuki juga hadir sebagai salah satu pembicara utama. Dalam sesinya, Yurike menyodorkan tajuk diskusi The Impact of Global Tax Reforms on Indonesian Business and Economic Growth. Dalam konteks Indoensia, Yurike menyoroti prospek insentif pajak di Tanah Air, terlebih Indonesia telah berkomitmen untuk menerapkan pajak minimum global (Pilar 2).

Selain Yurike, seminar internasional ini juga menghadirkan Professor of Tax Law and Policy at the University of Lausanne Switzerland Vikram Chand sebagai keynote speaker serta Head of Section of International Tax Agreement and Cooperation III Directorate of International Taxation Ibnu Wijaya sebagai pembicara. (sap)

Baca Juga: Masih Pakai Sistem Lama, WP Perlu Pastikan Sertel Tetap Valid

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : FEB Unpad, Unpad, Universitas Padjadjaran, Kampus, seminar internasional, pajak, pajak minimum global, insentif pajak, buku pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 13 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Apindo Usul Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak Dinaikkan

Selasa, 13 Mei 2025 | 08:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DPR Minta DJP Hitung Nilai Sanksi yang Dihapus Akibat Kendala Coretax

Senin, 12 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ada Buku Panduan Coretax Portal Lembaga Keuangan, Unduh di Sini

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:00 WIB
SE-05/PJ/2022

Jadi Sasaran Penelitian Komprehensif, Siapa itu WP Strategis?

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Masih Pakai Sistem Lama, WP Perlu Pastikan Sertel Tetap Valid

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:30 WIB
KABUPATEN MAROS

Tunggakan PKB Tembus Rp74 Miliar, Kegiatan Penagihan Dimaksimalkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:04 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Standar-Standar Pemeriksaan yang Menjadi Acuan Pemeriksa Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:53 WIB
LITERATUR PAJAK

Aspek Perpajakan atas Jasa Maklon, Yuk Baca Panduannya di Sini

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:35 WIB
KURS PAJAK 14 MEI 2025 - 20 MEI 2025

Kurs Pajak: Rupiah Berlanjut Menguat Atas Nyaris Semua Negara Mitra