Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Buku Gagasan Perpajakan Ini Layak Jadi Pertimbangan Pemerintah Baru

A+
A-
5
A+
A-
5
Buku Gagasan Perpajakan Ini Layak Jadi Pertimbangan Pemerintah Baru

Founder DDTC Darussalam.

JAKARTA, DDTCNews – Founder DDTC Darussalam memberikan apresiasinya kepada seluruh kontributor yang telah berkontribusi dalam buku terbaru DDTC berjudul Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikannya dalam acara Temu Kontributor Buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran di Menara DDTC pada hari ini, Jumat (25/10/2024). Adapun buku tersebut juga merupakan buku ke-27 yang telah diterbitkan DDTC.

"Saya ingin sampaikan bahwa apa yang Anda tulis ini sudah diberikan dan dibaca oleh pemangku kepentingan," kata Darussalam saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Menyambut Pajak Minimum Global, Siapa Saja yang Kena? Apa yang Beda?

Pemangku kepentingan yang dimaksud antara lain seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

Acara yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-17 DDTC ini sekaligus menjadi ajang apresiasi bagi para kontributor buku yang telah berkontribusi dengan ide-ide terbaik.

Antologi tersebut memuat 50 artikel terbaik dari peserta lomba menulis bertema Pemerintah Baru, Kebijakan Baru yang diselenggarakan DDTCNews, serta dilengkapi dengan 6 artikel tambahan dari juri lomba dan editor buku.

Baca Juga: Cerita Penilai Pajak DJP, Juara III Lomba Menulis DDTCNews 2024

Darussalam menekankan bahwa topik yang diulas dalam 56 artikel yang termuat dalam buku gagasan tersebut sangat beragam dan relevan dengan kondisi saat ini. Dia meyakini ide-ide yang dituangkan oleh kontributor buku sangat layak untuk dipertimbangkan.

“Saya percaya tulisan dari kontributor ini benar-benar layak untuk diberikan ke presiden baru. Untuk menjadi bahan pertimbangan para pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan perpajakan ke depan,” tuturnya.

Tak lupa, Darussalam juga mengucapkan terima kasih kepada ketiga juri lomba yang telah memilih 50 artikel terbaik dari total 109 artikel lomba menulis yang diterima.

Baca Juga: Cerita Analis DJP, Juara II Lomba Menulis Artikel Pajak DDTCNews 2024

Ketiga juri lomba itu, yaitu Director of Fiscal Research & Advisory DDTC B. Bawono Kristiaji, Wakil Kepala Program Studi Akuntansi School of Business and Management Universitas Kristen Petra Retnaningtyas Widuri, dan Dewan Penasihat Tax Center Universitas Trunojoyo (UTM) Madura Gita Arasy Harwida.

Selain apresiasi kepada kontributor, acara tersebut juga diramaikan dengan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba menulis, termasuk juri. Setiap peserta juga akan menerima plakat, sertifikat penghargaan/apresiasi, serta 2 eksemplar buku gagasan.

Seperti diketahui, DDTC merilis buku berjudul Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran pada 18 Oktober 2024. Buku ini menjadi buku ke-27 yang diterbitkan oleh DDTC. Unduh (download) buku versi PDF di sini.

Baca Juga: Perpres 158/2024 Prabowo, Begini Struktur Baru Organisasi Kemenkeu

Dengan format antologi, buku tersebut menyajikan 50 artikel terbaik lomba menulis 2024 . Buku yang disunting oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi, Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, serta Pemimpin Redaksi DDTCNews Kurniawan Agung Wicaksono. ini juga memuat 6 artikel tambahan dari juri lomba dan editor.

Dalam spirit Asia-Pasific Pro Bono Firm of The Year Award yang dimenangkan DDTC dari International Tax Review (ITR) London pada 2022 dan 2024, buku ini juga menjadi bagian dari program Pajak dan Politik: Suaramu, Pajakmu. (rig)

Baca Juga: Susun dan Tinjau Kebijakan Pajak Kabinet Merah Putih, Baca 4 Buku DDTC

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Temu Kontributor Buku DDTC, Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran, Prabowo-Gibran, Lomba Menulis DDTCNews 2024

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:30 WIB
HUT KE-17 DDTC

DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Jum'at, 18 Oktober 2024 | 10:45 WIB
HUT KE-17 DDTC

Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Rabu, 16 Oktober 2024 | 09:00 WIB
LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Daftar Pemenang Lomba Menulis Artikel Pajak 2024 Berhadiah Rp52 Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:00 WIB
HUT KE-17 DDTC

DDTC Segera Terbitkan Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Annual Tax Return Deadline Fixed: Note Coretax Penalty Nullification

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya