DDTC Masuk Nominasi Tax Technology Firm of the Year di ITR Awards 2025

JAKARTA, DDTCNews - DDTC kembali menancapkan peran pentingnya di tengah ekosistem perpajakan global. Tahun ini, DDTC masuk dalam 15 nominasi (shortlisted candidate) penghargaan Asia-Pacific Tax Awards 2025 dari International Tax Review (ITR) yang berkedudukan di London, UK.
Salah satu nominasi yang diperoleh DDTC adalah Tax Technology Firm of the Year.
Ini adalah kelima kalinya DDTC masuk dalam daftar nominasi tersebut (sebelumnya bernama Tax Technology Provider of the Year). Masuknya DDTC dalam nominasi tersebut menyiratkan pengakuan dunia internasional terhadap sejumlah inovasi DDTC di bidang teknologi demi membangun sistem pajak yang lebih baik.
Dalam memilih nomine, ITR mempertimbangkan program-program dan kebijakan perusahaan yang dijalankan dalam 1 tahun terakhir. Setidaknya ada 2 program utama DDTC yang linier dengan spirit inovasi teknologi seperti yang dinilai oleh ITR.
Program pertama, revolusi riset perpajakan melalui platform Perpajakan DDTC (perpajakan.ddtc.co.id).
Pengembangan platform Perpajakan DDTC didasari tantangan belum efisiennya aksesibilitas putusan Pengadilan Pajak.
Apalagi, situs web resmi Sekretariat Pengadilan Pajak (SetPP) milik pemerintah belum memiliki kemampuan pencarian dan penyaringan terhadap kata kunci mendasar. Karenanya, pengguna harus menelusuri daftar putusan secara manual, seringkali tanpa konteks atau kategorisasi, dan diharuskan untuk mengetahui nomor perkara spesifik yang mereka cari.
Kondisi tersebut membuat proses akses yang terfragmentasi dan tidak transparan yang secara signifikan memperlambat penelitian hukum dan meningkatkan risiko hilangnya preseden-preseden penting.
Menyadari hambatan sistemik ini, DDTC mengembangkan Perpajakan DDTC sebagai platform riset pajak yang terintegrasi dan komprehensif.
Tidak seperti basis data pemerintah yang terfragmentasi, Perpajakan DDTC mengonsolidasikan berbagai sumber daya hukum terkait pajak —termasuk putusan pengadilan pajak, putusan Mahkamah Agung (MA) yang relevan dengan perpajakan, dan materi peraturan— ke dalam platform yang terstruktur dan mudah dicari.
Sebagai bagian dari platform ini, DDTC memperkenalkan sistem pencarian lanjutan, yang memungkinkan para profesional untuk memfilter dokumen berdasarkan kata kunci, tahun, jenis upaya hukum (seperti banding atau peninjauan kembali), jenis pajak, dan hasil putusan pengadilan.
Program kedua, mengembangkan konsep berbagai pengetahuan melalui platform basis data internal.
Sebagai perusahaan konsultan pajak, DDTC menyadari bahwa distribusi pengetahuan dan wawasan proyek secara efisien di internal tim seringkali menjadi tantangan. Selama ini, temuan penelitian, buah pemikiran, dan kerangka kerja proyek yang dijalankan oleh suatu tim masih terfragmentasi tanpa bisa diakses tim lain.
Untuk mengatasi masalah ini, DDTC mengembangkan Platform Basis Data Internal (internal-database.ddtc.co.id) sebagai wadah berbagi pengetahuan secara terpusat.
Platform ini mengkonsolidasikan semua aset intelektual dan hasil proyek, memungkinkan konsultan untuk dengan cepat mengambil wawasan, metodologi, dan kerangka kerja dari proyek-proyek sebelumnya.
Dengan menyederhanakan akses ke sumber daya ini, platform ini menumbuhkan budaya pembelajaran berkelanjutan, meningkatkan efisiensi proyek, dan memastikan bahwa wawasan berkualitas tinggi diterapkan secara konsisten di seluruh keterlibatan.
Selain itu, Platform Basis Data Internal meningkatkan kolaborasi dengan memungkinkan tim untuk berkontribusi dan memperbarui aset pengetahuan secara dinamis, memastikan bahwa praktik terbaik berkembang seiring dengan perkembangan keahlian perusahaan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.