Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Dorong Kinerja Pasar Modal, Negara Tetangga Ini Godok Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Kinerja Pasar Modal, Negara Tetangga Ini Godok Insentif Pajak

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand tengah menyiapkan kebijakan untuk memulihkan kinerja pasar modal. Salah satu rencananya ialah menghidupkan kembali program dana ekuitas jangka panjang (long-term equity fund/LTF).

Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan pemerintah akan menawarkan insentif pajak kepada investor sehingga menahan dananya lebih lama di dalam negeri, di bawah program LTF tersebut.

"Investor yang ingin menjual unitnya akan berpikir ulang karena mereka juga akan menerima insentif pajak," katanya, dikutip pada Minggu (16/2/2025).

Baca Juga: RI Kini Punya Piagam Wajib Pajak, Jadi Acuan Pegawai DJP Saat Bertugas

Pichai menuturkan TLF dapat dibentuk dalam kerangka environmental, social and governance (ESG) fund yang sudah ada. Dengan program ini, investor akan mendapatkan keringanan pajak selama 5 tahun.

Dia menilai program tersebut akan membantu memperlambat penjualan long-term fund, yang selama ini menyebabkan tekanan pada pasar keuangan. Menurutnya, pasar modal Thailand saat ini memiliki kinerja terburuk di Asia. Indeks Bursa Efek Thailand tercatat turun 9% sejak awal tahun.

Perlu diketahui, program LTF sempat berjalan hingga 2019 dan populer di kalangan investor. Agar mendapatkan insentif pajak, investor harus menahan unit mereka selama 7 tahun kalender. Unit LTF terakhir yang dibeli pada 2019, dengan nilai total THB188 miliar atau Rp90,8 triliun, akan jatuh tempo tahun ini dan tahun depan.

Baca Juga: Pendaftar USKP II/2025 yang Lolos Verifikasi Akan Diumumkan 1 Agustus

"Banyak investor telah menjual unit mereka karena kerugian di pasar saham, dengan mayoritas kepemilikan LTF berada pada saham berkapitalisasi besar," ujar Pichai seperti dilansir bangkokpost.com.

Pichai mengimbau investor tidak terburu-buru menjual unit mereka. Sebab, kinerja pasar modal diyakini bakal segera membaik.

Mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra juga sempat menyebut program LTF lebih efektif dalam mendorong kinerja di pasar modal daripada inisiatif ESG. (rig)

Baca Juga: Lupa Centang Uang Muka, PKP Diimbau Bikin Faktur Pajak Pengganti

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, bursa efek, insentif pajak, long-term equity fund, indeks saham

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 25 Juli 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

PPN Bekal Kesehatan hingga Ransum Militer Kini Ditanggung Pemerintah

Kamis, 24 Juli 2025 | 20:00 WIB
KANWIL DJP JAKARTA UTARA

Sengaja Tak Sampaikan SPT, Direktur PT Ini Terancam Penjara

Kamis, 24 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Uang Muka Kedua, Kring Pajak Jelaskan Cara Bikin Fakturnya

berita pilihan

Sabtu, 26 Juli 2025 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Rumuskan Stimulus Ekonomi di Semester II, Ini Bocorannya

Sabtu, 26 Juli 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

RI Kini Punya Piagam Wajib Pajak, Jadi Acuan Pegawai DJP Saat Bertugas

Jum'at, 25 Juli 2025 | 20:00 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Pendaftar USKP II/2025 yang Lolos Verifikasi Akan Diumumkan 1 Agustus

Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Gandeng Aparat Penegak Hukum, DJBC Gencarkan Pengawasan dan Penindakan

Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Lupa Centang Uang Muka, PKP Diimbau Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 25 Juli 2025 | 18:00 WIB
KONSULTASI PAJAK

Seperti Apa Ketentuan Peralihan bagi PKP dengan Kantor Virtual?

Jum'at, 25 Juli 2025 | 17:30 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL

Sederhanakan Rumus Tarif Pajak Efektif, OECD Siapkan Safe Harbour Baru

Jum'at, 25 Juli 2025 | 16:30 WIB
PMK 13/2025

Fasilitas PPN Rumah DTP Diputuskan Tetap 100% hingga Desember 2025