Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Dorong Kinerja Pasar Modal, Negara Tetangga Ini Godok Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Kinerja Pasar Modal, Negara Tetangga Ini Godok Insentif Pajak

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand tengah menyiapkan kebijakan untuk memulihkan kinerja pasar modal. Salah satu rencananya ialah menghidupkan kembali program dana ekuitas jangka panjang (long-term equity fund/LTF).

Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan pemerintah akan menawarkan insentif pajak kepada investor sehingga menahan dananya lebih lama di dalam negeri, di bawah program LTF tersebut.

"Investor yang ingin menjual unitnya akan berpikir ulang karena mereka juga akan menerima insentif pajak," katanya, dikutip pada Minggu (16/2/2025).

Baca Juga: Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Pichai menuturkan TLF dapat dibentuk dalam kerangka environmental, social and governance (ESG) fund yang sudah ada. Dengan program ini, investor akan mendapatkan keringanan pajak selama 5 tahun.

Dia menilai program tersebut akan membantu memperlambat penjualan long-term fund, yang selama ini menyebabkan tekanan pada pasar keuangan. Menurutnya, pasar modal Thailand saat ini memiliki kinerja terburuk di Asia. Indeks Bursa Efek Thailand tercatat turun 9% sejak awal tahun.

Perlu diketahui, program LTF sempat berjalan hingga 2019 dan populer di kalangan investor. Agar mendapatkan insentif pajak, investor harus menahan unit mereka selama 7 tahun kalender. Unit LTF terakhir yang dibeli pada 2019, dengan nilai total THB188 miliar atau Rp90,8 triliun, akan jatuh tempo tahun ini dan tahun depan.

Baca Juga: Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

"Banyak investor telah menjual unit mereka karena kerugian di pasar saham, dengan mayoritas kepemilikan LTF berada pada saham berkapitalisasi besar," ujar Pichai seperti dilansir bangkokpost.com.

Pichai mengimbau investor tidak terburu-buru menjual unit mereka. Sebab, kinerja pasar modal diyakini bakal segera membaik.

Mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra juga sempat menyebut program LTF lebih efektif dalam mendorong kinerja di pasar modal daripada inisiatif ESG. (rig)

Baca Juga: Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, bursa efek, insentif pajak, long-term equity fund, indeks saham

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenaker Usul Pegawai Padat Karya yang Dapat Insentif Pajak Diperluas

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:00 WIB
TIPS PAJAK

Cara Unduh Bukti Potong 1721-A1 bagi Pegawai di DJP Online

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:45 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Bea Masuk 25 Persen atas Impor Barang dari Uni Eropa

Kamis, 27 Februari 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bappenas: Tarik Investasi, Insentif Pajak Bukan Fokus Utama

berita pilihan

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:30 WIB
REKAP PERATURAN

Simak! Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit sepanjang Februari 2025

Jum'at, 28 Februari 2025 | 16:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Hati-Hati Penipuan Berkedok Pemutakhiran Data NPWP via Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:30 WIB
RPJMN 2025-2029

Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:21 WIB
KONSULTASI PAJAK

Bangun Usaha di Kawasan Industri? Ini Menu Insentif Perpajakannya

Jum'at, 28 Februari 2025 | 15:00 WIB
SELEBRITAS

Ajak WP Segera Lapor SPT Tahunan, Jonatan Christie: Jangan Ditunda

Jum'at, 28 Februari 2025 | 14:30 WIB
KEP-67/PJ/2025

Tak Kena Sanksi! PPh Masa Januari 2025 Disetor Paling Lambat Hari Ini