Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Beri Proposal Final ke AS, Thailand Bidik Tarif Serupa RI dan Filipina

A+
A-
0
A+
A-
0
Beri Proposal Final ke AS, Thailand Bidik Tarif Serupa RI dan Filipina

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand telah mengajukan proposal final kepada Amerika Serikat (AS) sebagai bahan untuk menegosiasikan tarif bea masuk resiprokal.

Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan pemerintah berharap dapat mengamankan tarif bea masuk yang kompetitif, atau setidaknya setara dengan negara-negara tetangga, seperti Indonesia, Filipina dan Vietnam.

"Kami berharap AS akan menurunkan tarif impor dari 36% ke level yang lebih rendah, mendekati tarif resiprokal lain di kawasan ini [Asia Tenggara]," katanya, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: Pendaftar USKP II/2025 yang Lolos Verifikasi Akan Diumumkan 1 Agustus

Dalam proposal final tersebut, Pichai menuturkan pemerintah AS tidak meminta syarat tambahan. Namun, AS telah mengajukan beberapa persyaratan kebijakan kepada Thailand untuk diterapkan ke depannya. Nah, aspek itu akan ditinjau AS sebelum membuat keputusan tarif impor.

"Tim Thailand bekerja keras di semua lini untuk menyelesaikan negosiasi. Proposal final telah diajukan pada 23 Juli 2025, dan kami berharap AS akan segera memberikan tanggapan," tuturnya seperti dilansir nationthailand.com.

Perlu diketahui, pemerintah AS baru-baru ini sudah meneken kesepakatan tarif bea masuk resiprokal dengan beberapa mitra dagang. Di kawasan Asia, negara yang sudah rampung bernegosiasi antara lain Vietnam (20%), Indonesia (19%), Filipina (19%), dan Jepang (15%).

Baca Juga: Lupa Centang Uang Muka, PKP Diimbau Bikin Faktur Pajak Pengganti

Rencananya, tarif bea masuk resiprokal tersebut akan diterapkan secara serentak mulai 1 Agustus 2025 atas barang impor dari beberapa negara yang sudah menerima surat dari Presiden AS Donald Trump. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, indonesia, filipina, bea masuk, bea masuk resiprokal

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 25 Juli 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

PPN Bekal Kesehatan hingga Ransum Militer Kini Ditanggung Pemerintah

Kamis, 24 Juli 2025 | 20:00 WIB
KANWIL DJP JAKARTA UTARA

Sengaja Tak Sampaikan SPT, Direktur PT Ini Terancam Penjara

Kamis, 24 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Produk Teknologi dan Alkes AS Dikecualikan dari TKDN

berita pilihan

Jum'at, 25 Juli 2025 | 20:00 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Pendaftar USKP II/2025 yang Lolos Verifikasi Akan Diumumkan 1 Agustus

Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Gandeng Aparat Penegak Hukum, DJBC Gencarkan Pengawasan dan Penindakan

Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Lupa Centang Uang Muka, PKP Diimbau Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 25 Juli 2025 | 18:00 WIB
KONSULTASI PAJAK

Seperti Apa Ketentuan Peralihan bagi PKP dengan Kantor Virtual?

Jum'at, 25 Juli 2025 | 17:30 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL

Sederhanakan Rumus Tarif Pajak Efektif, OECD Siapkan Safe Harbour Baru

Jum'at, 25 Juli 2025 | 16:30 WIB
PMK 13/2025

Fasilitas PPN Rumah DTP Diputuskan Tetap 100% hingga Desember 2025

Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Indonesia Bakal Impor Kedelai, Gandum, dan Kapas AS Demi Tekan Inflasi

Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:30 WIB
PROFIL PERPAJAKAN TRINIDAD & TOBAGO

Kenali Trinidad & Tobago, Negara yang Cuma Punya 2 Lapis Tarif PPh OP