Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Indonesia Bakal Impor Kedelai, Gandum, dan Kapas AS Demi Tekan Inflasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Indonesia Bakal Impor Kedelai, Gandum, dan Kapas AS Demi Tekan Inflasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/agr

JAKARTA, DDTCNews – Indonesia akan mengimpor kedelai, gandum, dan kapas yang diproduksi oleh Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil karena menjadi bagian dari kesepakatan perdagangan resiprokal (agreement on reciprocal trade) antara Indonesia dan AS.

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia mengimpor kedelai, gandum, dan kapas AS mengingat ketiganya tidak diproduksi di Indonesia.

"Yang kita impor adalah yang tidak diproduksi [di Indonesia], yakni kedelai, gandum, dan kapas," katanya, dikutip pada Jumat (25/7/2025).

Baca Juga: Kementerian Komdigi Tegaskan Tidak Serta Merta Kirim Data WNI ke AS

Sebagaimana termuat dalam pernyataan bersama mengenai kesepakatan perdagangan resiprokal antara Indonesia dan AS, Indonesia berkomitmen untuk mengimpor kedelai, gandum, dan kapas AS dengan nilai mencapai US$4,5 miliar.

Airlangga menilai keputusan itu akan menstabilkan harga kedelai, gandum, dan kapas serta produk-produk turunannya, terutama produk turunan dari gandum. Ketiga produk tersebut merupakan bagian dari komponen volatile food, salah satu dari 3 komponen penting dalam pengukuran inflasi.

"Dengan gandum yang stabil, kita melihat roti maupun mie itu menjadi salah satu komoditas pangan yang selama ini berkontribusi membuat volatile food stabil," tuturnya.

Baca Juga: Pemerintah Rumuskan Stimulus Ekonomi di Semester II, Ini Bocorannya

Sebagai informasi, kesepakatan perdagangan resiprokal adalah landasan bagi AS untuk menurunkan bea masuk resiprokal atas barang Indonesia dari 32% menjadi 19%. Selain itu, Indonesia juga sepakat untuk memberikan fasilitas bea masuk 0% atas barang impor dari AS.

Menurut AS, bea masuk resiprokal diperlukan untuk memperbaiki hubungan dagang antara AS dan negara mitra yang selama ini berlangsung secara tidak resiprokal.

Bea masuk resiprokal akan diterapkan secara serentak mulai 1 Agustus 2025 atas barang impor dari beberapa negara yang sudah menerima surat dari Presiden AS Donald Trump. (rig)

Baca Juga: Pendaftar USKP II/2025 yang Lolos Verifikasi Akan Diumumkan 1 Agustus

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea masuk, presiden as donald trump, menko perekonomian airlangga hartarto, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 24 Juli 2025 | 15:30 WIB
UNI EROPA

Trump Pangkas Bea Masuk atas Barang Uni Eropa dari 25% ke 15%

Kamis, 24 Juli 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Bantah Rencana Pengiriman Data Pribadi ke AS

Kamis, 24 Juli 2025 | 11:45 WIB
KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Andalkan KEK

berita pilihan

Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Permohonan Penetapan Daerah Tertentu Kini Bisa Diajukan via Coretax

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kementerian Komdigi Tegaskan Tidak Serta Merta Kirim Data WNI ke AS

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:00 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Kirim Email ke 1,8 Juta Wajib Pajak, Ada Apa?

Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Didanai Pajak, Dapur MBG Akan Rekrut Masyarakat Termiskin Jadi Pegawai

Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:00 WIB
PMK 44/2025

Soal PPN DTP Bekal TNI, Pembetulan SPT Masa Maksimal Februari 2026

Sabtu, 26 Juli 2025 | 11:15 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Berisyarat DJP Jadi Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

Sabtu, 26 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Alur Penyampaian Keberatan di Bidang Kepabeanan dan Cukai via CEISA 4.

Sabtu, 26 Juli 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Perkuat Pengawasan BKC Ilegal di Pelabuhan dan Perbatasan