Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

DPR Sepakati Asumsi Makro 2026, Ekonomi Ditargetkan Tumbuh 5,2 Persen

A+
A-
0
A+
A-
0
DPR Sepakati Asumsi Makro 2026, Ekonomi Ditargetkan Tumbuh 5,2 Persen

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun (tengah), Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal (kiri), dan Dolfie (kanan) memimpin Rapat Kerja bersama Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua DK OJK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Rapat tersebut beragendakan pembahasan asumsi dasar ekonomi makro APBN Tahun 2026. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Komisi XI DPR menyetujui seluruh asumsi dasar ekonomi makro tahun fiskal 2026 dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% - 5,8%.

Ketua Komisi XI Misbakhun menjelaskan asumsi dasar makro yang disepakati sudah tertuang dalam kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) 2026 yang disampaikan pemerintah pada awal Juli 2025.

"Rapat kerja Komisi XI dengan pemerintah menyepakati, satu, besaran asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan dalam KEM-PPKF dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun 2026," katanya, dikutip pada Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: Menkeu Yakin PPN DTP Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Wisatawan

Secara terperinci, Misbakhun menyampaikan panitia kerja (panja) Komisi XI dan pemerintah sama-sama menyepakati sejumlah asumsi makro antara lain, pertumbuhan ekonomi 2026 didesain dengan rentang sebesar 5,2% - 5,8%.

Angka inflasi tahun depan disepakati dalam rentang 1,5% - 3,5%. Lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disepakati senilai Rp16.500 - Rp16.900. Kemudian, suku bunga SBN 10 tahun ditargetkan berada pada rentang 6,6% - 7,2%.

Selanjutnya, harga minyak mentah Indonesia atau ICP ditargetkan senilai US$60 - US$80 per barel. Sementara itu, lifting minyak bumi dipatok sebanyak 600.000 – 605.000 barel per hari dan lifting gas bumi sebanyak 953.000 - 1,01 juta barel setara minyak per hari.

Baca Juga: Setor PPh Pasal 25 tapi Salah Kode, Bisakah Dilakukan Pemindahbukuan?

Disepakati pula angka target pembangunan nasional jangka menengah pada 2026 dengan tingkat kemiskinan pada 6,5% - 7,5%. Kemudian, tingkat kemiskinan ekstrem 0% - 0,5%, pengangguran terbuka 4,44% - 4,96%, dan rasio gini 0,377 - 0,380.

"Dalam rapat internal, Komisi XI menyepakati angka yang sama dengan KEM-PPKF [2026]," tutur Misbakhun. (rig)

Baca Juga: Pemerintah Realisasikan Rp13,6 Triliun untuk Paket Stimulus Ekonomi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : komisi xi, dpr, ketua komisi x misbakhun, ekonomi, asumsi makro 2026, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Indonesia Bakal Impor Kedelai, Gandum, dan Kapas AS Demi Tekan Inflasi

Jum'at, 25 Juli 2025 | 10:45 WIB
RUU JABATAN HAKIM

Badan Keahlian DPR Susun RUU Jabatan Hakim, Begini Urgensinya

berita pilihan

Senin, 28 Juli 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Salah Setor PPh Final UMKM Tak Bisa Dipindahbukukan, Bisanya Restitusi

Senin, 28 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Menkeu Yakin PPN DTP Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Wisatawan

Senin, 28 Juli 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Redam Dampak Tarif Trump 19%, DPR Sebut Eksportir Butuh Insentif

Senin, 28 Juli 2025 | 18:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bupot 1721 A1 Belum Fasilitasi NPWP 9990000000999000, Harus Bagaimana?

Senin, 28 Juli 2025 | 17:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Pemerintah Realisasikan Rp13,6 Triliun untuk Paket Stimulus Ekonomi

Senin, 28 Juli 2025 | 16:30 WIB
PER-7/PJ/2025

Aturan Diperketat, Cuma KLU Jasa yang Bisa Jadi PKP di Kantor Virtual

Senin, 28 Juli 2025 | 16:15 WIB
UJI MATERIIL

Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris, Masyarakat Uji UU ke MK