Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Redam Dampak Tarif Trump 19%, DPR Sebut Eksportir Butuh Insentif

A+
A-
0
A+
A-
0
Redam Dampak Tarif Trump 19%, DPR Sebut Eksportir Butuh Insentif

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qodratullah menilai pemerintah perlu mengantisipasi dampak dari kebijakan bea masuk Amerika Serikat (AS) terhadap kinerja ekspor nasional.

Ahmad Najib mengatakan pengenaan bea masuk sebesar 19% berpotensi melemahkan ekspor ke AS serta menekan industri dan ekspor. Pada situasi tersebut, dia menilai pemerintah dapat memberikan berbagai insentif untuk mendorong kinerja ekspor.

"Tantangan ada pada sisi ekspor di mana adanya tarif, walaupun sudah menurun pada angka 19%, tentu harus banyak diberikan insentif-insentif sehingga ekspor ini kemudian tetap menguntungkan bagi para pengusaha ekspor," katanya, dikutip pada Senin (28/7/2025).

Baca Juga: Koperasi Merah Putih Bisa Dapat Pinjaman hingga Rp3 M dari Bank BUMN

Dalam kesepakatan antara Indonesia dan AS, Indonesia bersedia untuk memberikan pembebasan bea masuk atas seluruh barang AS. Namun, barang Indonesia yang masuk ke AS akan dikenai bea masuk sebesar 19%.

Tak hanya itu, Indonesia berkomitmen untuk mengimpor komoditas energi dan agrikultur AS serta membeli 50 pesawat yang diproduksi oleh Boeing, utamanya Boeing 777.

Ahmad Najib mengaku turut mengapresiasi penurunan tarif bea masuk resiprokal AS dari 32% menjadi 19% sebagai langkah diplomasi ekonomi strategis. Namun, dia mengingatkan pemerintah untuk menyusun strategi perlindungan ekonomi domestik.

Baca Juga: Salah Setor PPh Final UMKM Tak Bisa Dipindahbukukan, Bisanya Restitusi

Menurutnya, kesepakatan Indonesia dan AS dapat menjadi beban bagi ketahanan pangan, energi, dan industri nasional. Oleh karena itu, pemerintah perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk mempercepat transformasi pertanian dan energi.

"Di sini kita tentu harus menyikapi dengan cara melakukan inovasi energi baru terbarukan sehingga tekanan kebutuhan energi bisa kita selesaikan sedikit demi sedikit," ujarnya. (dik)

Baca Juga: Menkeu Yakin PPN DTP Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Wisatawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea masuk, AS, Donald Trump, insentif, bea masuk resiprokal

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Masluri

[email protected]
Senin, 28 Juli 2025 | 18:31 WIB
Kurang turun lagi itu pak presiden daonld trum
1

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 27 Juli 2025 | 15:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Belum Ada Kesepakatan, Kanada Terancam Kena Bea Masuk 35% oleh AS

Minggu, 27 Juli 2025 | 14:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Jangan Lupa! Segera Aktivasi Akun dan Bikin Kode Otorisasi via Coretax

Minggu, 27 Juli 2025 | 14:00 WIB
KABUPATEN KAPUAS

Bidik PAD Rp400 Miliar, Petugas Diminta Sosialisasikan Pemutihan Pajak

berita pilihan

Senin, 28 Juli 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Salah Setor PPh Final UMKM Tak Bisa Dipindahbukukan, Bisanya Restitusi

Senin, 28 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Menkeu Yakin PPN DTP Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Wisatawan

Senin, 28 Juli 2025 | 18:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bupot 1721 A1 Belum Fasilitasi NPWP 9990000000999000, Harus Bagaimana?

Senin, 28 Juli 2025 | 17:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Pemerintah Realisasikan Rp13,6 Triliun untuk Paket Stimulus Ekonomi

Senin, 28 Juli 2025 | 16:30 WIB
PER-7/PJ/2025

Aturan Diperketat, Cuma KLU Jasa yang Bisa Jadi PKP di Kantor Virtual

Senin, 28 Juli 2025 | 16:15 WIB
UJI MATERIIL

Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris, Masyarakat Uji UU ke MK

Senin, 28 Juli 2025 | 16:13 WIB
SHARING KNOWLEDGE

DJP Gelar Lokakarya Penulisan, Profesional DDTC Jadi Pemateri