Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

IAI Gelar Diskusi Kebijakan Perpajakan Kabinet Merah Putih, Tertarik?

A+
A-
3
A+
A-
3
IAI Gelar Diskusi Kebijakan Perpajakan Kabinet Merah Putih, Tertarik?

JAKARTA, DDTCNews - Kompartemen Akuntan Perpajakan Ikatan Akuntan Indonesia (KAPj IAI) kembali menggelar regular tax discussion.

Kali ini, diskusi mengambil tema Arah Kebijakan Perpajakan di Era Pemerintahan Kabinet Merah Putih. Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian IAI Compartment Week dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-67 IAI.

Tema tersebut makin relevan dengan kondisi saat ini mengingat Presiden Prabowo Subianto telah melantik jajaran menteri dan pejabat Kabinet Merah Putih. Terlebih, selama masa kampanye dalam pemilu 2024, sejumlah agenda perpajakan sudah diusung.

Baca Juga: Alokasi APBN Cukup, 53 Unit Sekolah Rakyat Ditarget Rampung Juni 2025

Rencananya, diskusi kali ini akan menghadirkan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu sebagai keynote speaker. Ketua DPN IAI Ardan Adiperdana akan hadir menyampaikan opening speech. Ketua KAPj IAI John Hutagaol akan menyampaikan closing remarks.

Adapun panelis dalam acara ini adalah Founder DDTC Darussalam dan Guru Besar Ilmu Hukum Politik dan Pajak Unissula Edi Slamet. Partner SF Consulting sekaligus Pengurus KAPj IAI Ratna Febrianti akan hadir sebagai moderator.

Diskusi akan digelar pada Selasa, 12 November 2024, pukul 09.30-12.00 WIB. Acara akan berlangsung secara daring melalui Zoom dan disiarkan secara langsung (live streaming) via kanal Youtube IAI Ikatan Akuntan Indonesia.

Baca Juga: Perlu Justifikasi yang Tepat untuk Adakan Tax Amnesty Lagi

Untuk mengikuti acara melalui Zoom, calon peserta dapat mendaftar di https://bit.ly/REG-RTD1211. Acara bersifat gratis dengan e-certificate setara 3 SKP bagi anggota aktif IAI. Anggota tidak aktif IAI dan bukan anggota IAI dikenakan investasi Rp600.000 untuk memperoleh 3 SKP.

KAPj IAI menyatakan Asta Cita tentunya telah memuat sejumlah program kerja, termasuk bidang perpajakan. Lantas, seperti apa program dan kebijakan perpajakan yang akan dijalankan oleh Kabinet Merah Putih? (kaw)

Baca Juga: RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas, KAPj IAI Gelar Diskusi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Ikatan Akuntan Indonesia, IAI, KAPj IAI, kebijakan perpajakan, Kabinet Merah Putih, Prabowo-Gibran, Prabowo

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 11 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo: THR bagi Swasta-BUMN Cair Paling Lambat H-7 Lebaran

Senin, 10 Maret 2025 | 15:31 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengemudi Ojol Dapat Bonus Lebaran Cash! Nilainya Ikut Keaktifan Kerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo: Danantara Konsolidasikan Aset untuk Tingkatkan Daya Saing

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok