Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Indonesia Salurkan 10 Juta Vaksin Polio ke Afghanistan

A+
A-
0
A+
A-
0
Indonesia Salurkan 10 Juta Vaksin Polio ke Afghanistan

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani (kanan), Menkes Budi Sadikin (kiri), dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID, pemerintah menyalurkan bantuan berupa 10 juta dosin vaksin polio ke Afghanistan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut 10 juta dosis vaksin polio produksi PT Biofarma Indonesia tersebut akan dikirim ke Afghanistan melalui UNICEF.

"Pemerintah bekerja sama dengan UNICEF mengirimkan 10 juta dosis vaksin untuk menjangkau 3,3 juta anak-anak berusia di bawah 3 tahun di seluruh Afghanistan," katanya, dikutip pada Minggu (10/3/2024).

Baca Juga: Menkeu Yakin PPN DTP Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Wisatawan

Afghanistan merupakan 1 dari 2 negara di dunia yang masih dalam status endemik polio. Terbatasnya pasokan vaksin dan kurang memadainya fasilitas kesehatan makin mengancam masa depan anak-anak di negara tersebut.

Sebagai negara yang secara aktif menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi, pemerintah Indonesia berkomitmen membantu rakyat Afghanistan menghadapi situasi ini melalui bantuan vaksin.

"Kita berharap sumbangan dari Indonesia ini dapat mewujudkan cita-cita kesejahteraan sosial dan keadilan sosial tidak hanya bagi seluruh rakyat Indonesia, tetapi juga bagi seluruh dunia," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Setor PPh Pasal 25 tapi Salah Kode, Bisakah Dilakukan Pemindahbukuan?

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan situasi kemanusiaan di Afghanistan masih belum membaik. Sistem kesehatan yang tidak memadai menyebabkan masyarakat Afghanistan rentan terpapar penyakit menular.

"Di tengah situasi ini, tentunya kita wajib membantu. Dan ini juga berdasarkan permintaan dari pihak Afghanistan untuk dapat menyumbangkan vaksin polio. Kalau kita bicara mengenai vaksin polio, saya kira kita termasuk yang paling maju," ujarnya.

Retno pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta dalam penyediaan bantuan ini, termasuk UNICEF yang memfasilitasi pengiriman dan pendistribusian vaksin.

Baca Juga: Pemerintah Realisasikan Rp13,6 Triliun untuk Paket Stimulus Ekonomi

"Indonesia menunjukan bahwa kita siap berkontribusi untuk masalah kemanusiaan. Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung rakyat Afghanistan," katanya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, menlu retno, vaksin polio, afghanistan, UNICEF, kerja sama internasional, APBN 2024, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 25 Juli 2025 | 10:45 WIB
RUU JABATAN HAKIM

Badan Keahlian DPR Susun RUU Jabatan Hakim, Begini Urgensinya

Jum'at, 25 Juli 2025 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Genjot Ekonomi di Semester II/2025, Ini Strategi Pemerintah

Jum'at, 25 Juli 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

PPN Bekal Kesehatan hingga Ransum Militer Kini Ditanggung Pemerintah

berita pilihan

Senin, 28 Juli 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Salah Setor PPh Final UMKM Tak Bisa Dipindahbukukan, Bisanya Restitusi

Senin, 28 Juli 2025 | 19:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Menkeu Yakin PPN DTP Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Wisatawan

Senin, 28 Juli 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Redam Dampak Tarif Trump 19%, DPR Sebut Eksportir Butuh Insentif

Senin, 28 Juli 2025 | 18:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bupot 1721 A1 Belum Fasilitasi NPWP 9990000000999000, Harus Bagaimana?

Senin, 28 Juli 2025 | 17:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Pemerintah Realisasikan Rp13,6 Triliun untuk Paket Stimulus Ekonomi

Senin, 28 Juli 2025 | 16:30 WIB
PER-7/PJ/2025

Aturan Diperketat, Cuma KLU Jasa yang Bisa Jadi PKP di Kantor Virtual

Senin, 28 Juli 2025 | 16:15 WIB
UJI MATERIIL

Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris, Masyarakat Uji UU ke MK