Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:43 WIB
FILIP DEBELVA, HEAD OF THE KU LEUVEN TAX LAW INSTITUTE:
Kamis, 15 Mei 2025 | 10:00 WIB
TIPS PAJAK
Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK
Senin, 12 Mei 2025 | 07:45 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Komunitas
Kamis, 15 Mei 2025 | 11:37 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Fokus
Reportase

Meski Terkontraksi 4 Persen, Kinerja PNBP Sudah Lampaui Target

A+
A-
0
A+
A-
0
Meski Terkontraksi 4 Persen, Kinerja PNBP Sudah Lampaui Target

Wamenkeu Anggito Abimanyu dengan materi paparannya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sudah menyentuh Rp522,4 triliun hingga November 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi PNBP tersebut setara 106,2% dari target pada APBN 2024 senilai Rp492 triliun. Meski demikian, kinerja PNBP tersebut memang masih mengalami kontraksi.

"Secara year on year PNBP yang Rp522,4 triliun itu 4% kontraksi dibandingkan posisi tahun lalu," katanya, dikutip pada Kamis (12/12/2024).

Baca Juga: Lini Masa Reformasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu kemudian menjelaskan kinerja PNBP ini yang masih terkontraksi ini sejalan dengan moderasi harga komoditas dan penurunan lifting minyak bumi. Hal ini utamanya terlihat dari realisasi PNBP SDA migas yang minus 4,5%.

Penurunan lifting minyak bumi disebabkan oleh tertundanya onstream, penyusutan produksi alamiah sumur migas yang tinggi sejalan dengan fasilitas produksi migas utama yang menua. Secara nominal, realisasi PNBP SDA migas senilai Rp104,1 triliun atau mencapai 94,5% dari target APBN.

Kemudian, realisasi PNBP SDA nonmigas senilai Rp107,7 triliun atau 110,4% dari target APBN. Realisasi ini juga terkontraksi 15,2% akibat moderasi harga batu bara sehingga royalti yang dikumpulkan minus 23,5%.

Baca Juga: Wamenkeu Sebut Dampak Reformasi ke Ekonomi Terasa di Kuartal II/2025

Mengenai PNBP dari kekayaan negara dipisahkan (KND), realisasinya mencapai Rp86,4 triliun atau 100,6% dari target APBN. PNBP KND tumbuh 5,9% yang utamanya ditopang oleh pembayaran dividen dari BUMN perbankan atas peningkatan kinerja keuangan, khususnya Bank Himbara.

Setelahnya, PNBP lainnya senilai Rp135 triliun atau mencapai 117,7% dari target APBN. Penerimaan ini terkontraksi 7,7% karena penurunan pendapatan hasil tambang sejalan dengan moderasi harga batu bara.

Selain itu, ada efek penurunan PNBP kementerian/lembaga, terutama dari pendapatan nonlayanan yang sifatnya tidak berulang pada Kejaksaan, Kemenkominfo, dan Kemenkes.

Baca Juga: Kinerja PNBP Migas Bergantung ke Hal-Hal yang Fluktuatif, Apa Saja?

Adapun realisasi PNBP BLU, tercatat senilai Rp88,8 triliun atau 106,5% dari target APBN. Kinerja ini tumbuh 10,8%, terutama berasal dari pendapatan jasa penyediaan barang dan jasa lainnya, pelayanan rumah sakit, pendidikan, dan pendapatan pengelolaan dana BLU.

"PNBP dari sisi target on track, bahkan sudah ada beberapa yang sudah melebihi target. Memang kalau dibandingkan tahun lalu memang lebih rendah karena asumsi kita dan juga proyeksi kita terhadap indikator untuk penerimaan negara bukan pajak lebih rendah," ujar Anggito. (sap)

Baca Juga: Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak, PNBP, PNBP SDA, lifting minyak, harga komoditas

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 01 Mei 2025 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Pengumuman! PPh Final UMKM Bisa Diperpanjang Tanpa Menunggu Revisi PP

Rabu, 30 April 2025 | 19:30 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Setoran PNBP dari Dividen BUMN Turun, Gara-Gara Mengalir ke Danantara

Rabu, 30 April 2025 | 17:30 WIB
APBN 2025

Tak Ada Lagi Data Pajak Neto dalam APBN Kita, Ini Kata Wamenkeu

berita pilihan

Kamis, 15 Mei 2025 | 11:37 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Terakhir Hari Ini! Harga Early Bird Daftar Seminar Pemeriksaan Pajak

Kamis, 15 Mei 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PNBP

Lini Masa Reformasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Kamis, 15 Mei 2025 | 11:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Jaga Penerimaan Pajak, Gubernur Imbau Warga Tak Andalkan Pemutihan

Kamis, 15 Mei 2025 | 10:43 WIB
FILIP DEBELVA, HEAD OF THE KU LEUVEN TAX LAW INSTITUTE:

‘Perpajakan Merupakan Aspek Mendasar dari Masyarakat Modern’

Kamis, 15 Mei 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wamenkeu Sebut Dampak Reformasi ke Ekonomi Terasa di Kuartal II/2025

Kamis, 15 Mei 2025 | 10:00 WIB
TIPS PAJAK

Cara Unduh NPWP Digital Lewat Coretax DJP

Kamis, 15 Mei 2025 | 09:30 WIB
PROVINSI MALUKU

Pemprov Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai Hari Ini

Kamis, 15 Mei 2025 | 09:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pajak Gabung Suami, Jangan Lupa NPWP Istri Dinonaktifkan Dulu

Kamis, 15 Mei 2025 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dibiayai Pajak, Cek Kesehatan Gratis Sudah Jangkau 5,3 Juta Orang

Kamis, 15 Mei 2025 | 07:40 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Diminta Laporkan Sanksi yang Dihapus Akibat Kendala Coretax