Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Belanja Negara 2026 Pertimbangkan Hasil Efisiensi 2025

A+
A-
0
A+
A-
0
Belanja Negara 2026 Pertimbangkan Hasil Efisiensi 2025

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN 2026 akan disusun dengan mempertimbangkan efisien anggaran yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga (K/L) pada tahun ini.

Sri Mulyani mengatakan langkah efisiensi dan kinerja K/L akan melandasi penetapan pagu belanja dalam APBN 2026.

"Kinerja dari K/L dan langkah-langkah efisiensi mereka akan masuk di dalam pertimbangan untuk penyusunan pagu dari anggaran [belanja] APBN," ujar Sri Mulyani selepas menyampaikan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 kepada DPR, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga: Susun Arah dan Strategi Kebijakan Fiskal 2026, Ini Kata Sri Mulyani

Sri Mulyani mengatakan belanja 2026 disusun dengan mengacu pada Asta Cita yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, terdapat bidang-bidang yang diprioritaskan mengingat APBN adalah instrumen yang terbatas.

"Strateginya mengacu pada Asta Cita, 8 prioritas Bapak Presiden. Kita akan optimalkan berdasarkan program-program yang di-develop oleh K/L, tentu saja dengan arahan dan guidance dari Bapak Presiden," ujarnya.

Sebagai informasi, belanja negara pada 2026 diusulkan sebesar 14,19% hingga 14,75% dari PDB. Belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar 11,41% hingga 11,86% dari PDB serta transfer ke daerah sebesar 2,78% hingga 2,89% dari PDB.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Wacanakan Objek Cukai Baru pada Tahun Depan

Adapun pendapatan negara pada tahun depan diusulkan hanya sebesar 11,71% hingga 12,22% dari PDB. Pendapatan dimaksud terdiri atas penerimaan perpajakan sebesar 10,08% hingga 10,45% dari PDB serta PNBP sebesar 1,63% hingga 1,76% dari PDB.

Dengan usulan pendapatan dan belanja tersebut, defisit anggaran pada tahun depan diusulkan hanya sebesar 2,48% hingga 2,53% dari PDB. Batas atas rancangan defisit APBN 2026 itu sama dengan target defisit anggaran pada APBN 2025 yang sebesar 2,53% dari PDB. (dik)

Baca Juga: Hingga April 2025, Penerimaan Pajak Masih Kontraksi 10,8%

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kem-ppkf 2026, apbn, belanja negara, pendapatan negara, defisit anggaran, efisiensi belanja

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 15 Mei 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wamenkeu Sebut Dampak Reformasi ke Ekonomi Terasa di Kuartal II/2025

Kamis, 15 Mei 2025 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dibiayai Pajak, Cek Kesehatan Gratis Sudah Jangkau 5,3 Juta Orang

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

berita pilihan

Selasa, 20 Mei 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Susun Arah dan Strategi Kebijakan Fiskal 2026, Ini Kata Sri Mulyani

Selasa, 20 Mei 2025 | 18:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Pengumuman! Situs Resmi DJP Tak Bisa Diakses Sementara Malam Ini

Selasa, 20 Mei 2025 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Beri Asistensi, DJBC Minta Penerima Fasilitas MITA Jaga Integritas

Selasa, 20 Mei 2025 | 16:30 WIB
KEM-PPKF 2026

Pemerintah Kembali Wacanakan Objek Cukai Baru pada Tahun Depan

Selasa, 20 Mei 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Amankan Penerimaan, Prabowo Minta Bimo dan Djaka Gabung ke Kemenkeu

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:30 WIB
KONSULTASI CORETAX

Bagaimana Cara Pemotongan PPh Final UMKM Lewat Coretax?

Selasa, 20 Mei 2025 | 14:45 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Hingga April 2025, Penerimaan Pajak Masih Kontraksi 10,8%

Selasa, 20 Mei 2025 | 14:30 WIB
KEM-PPKF 2026

Pemerintah Targetkan Ekonomi 2026 Tumbuh Minimal 5,2%

Selasa, 20 Mei 2025 | 14:15 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Awas Penipuan! DJP Minta WP Jangan Asal Unduh Aplikasi M-Pajak