Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

BPS Klaim Inflasi Rendah Belakangan Ini Bukan Akibat Tekanan Daya Beli

A+
A-
0
A+
A-
0
BPS Klaim Inflasi Rendah Belakangan Ini Bukan Akibat Tekanan Daya Beli

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengeklaim inflasi yang rendah dalam beberapa bulan terakhir bukan disebabkan oleh rendahnya daya beli masyarakat.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mencontohkan deflasi yang dalam pada Februari 2025 lebih disebabkan oleh cost-push factor, bukan karena adanya tekanan pada daya beli masyarakat.

"Cost-push factor itu bisa ditentukan oleh kebijakan harga dari pemerintah, bisa karena faktor suplai yang terbatas, atau karena ada gangguan rantai pasokan seperti logistik dan sebagainya," katanya, dikutip pada Selasa (22/4/2025).

Baca Juga: Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan

Salah satu kebijakan yang berkontribusi besar terhadap deflasi pada Februari 2025 ialah diskon listrik sebesar 50% yang diberikan oleh pemerintah untuk pelanggan listrik 2.200 VA pada Januari dan Februari 2025.

Akibat kebijakan itu, deflasi tarif listrik Februari 2025 mencapai 46,45%. Deflasi pada komponen harga diatur pemerintah juga mencapai 9,02%.

"Kebijakan harga pemerintah diterima oleh konsumen pada saat membayar listrik dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya. Ini terekam sebagai deflasi. Untuk itu, kita tidak bisa menerjemahkan deflasi identik dengan penurunan daya beli," ujar Amalia.

Baca Juga: Perlukah Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak Dinaikkan? Ini Kata Apindo

Sebagai informasi, Indonesia mencatatkan deflasi sebesar 0,09% secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2025. Sebelumnya, deflasi terakhir kali terjadi pada Maret 2020.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) kala itu menyebut deflasi disebabkan oleh tekanan pada komponen harga diatur pemerintah (administered price).

Meski deflasi pada komponen administered price mencapai 9,02%, komponen inti masih mencatatkan inflasi sebesar 2,48% akibat kenaikan harga emas, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk. (rig)

Baca Juga: Masih Dibuka, Daftar Kelas Persiapan Ujian ADIT Transfer Pricing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, deflasi, daya beli, tarif listrik, diskon tarif listrik, BPS, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 09 Mei 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tax Amnesty Berulang Dikhawatirkan Gerus Kepatuhan WP

Jum'at, 09 Mei 2025 | 11:30 WIB
PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Webinar Kadin - IAPI: Audit Keuangan Bisa Naikkan Reputasi Perusahaan

Jum'at, 09 Mei 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Danantara Bakal Evaluasi Seluruh Pimpinan BUMN, Ada Apa?

Jum'at, 09 Mei 2025 | 06:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

WP Sudah Lapor SPT Tahunan, DJP Tindak Lanjuti dengan Penelitian

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 10:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Adakan Pemutihan, Pemprov Hapus Piutang Pajak Kendaraan Rp223 Miliar

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:30 WIB
VIETNAM

Vietnam Segera Terapkan Cukai Minuman Manis

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Apindo Usul Paket Insentif Pajak Saat Pandemi Kembali Diberikan

Rabu, 14 Mei 2025 | 08:30 WIB
KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Tingkatkan PAD, Pemkab Gali Potensi Pajak Reklame dan Restoran

Rabu, 14 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Perlukah Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak Dinaikkan? Ini Kata Apindo

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:43 WIB
KEPPRES 45/P 2025

Prabowo Tunjuk Hadi Poernomo Jadi Penasihat Bidang Penerimaan Negara

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Collaborative Discussion untuk Intern DDTC, Kini Soal Problem Solving

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi?

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, 3 Simpulan Ini Bisa Buat SP2DK Naik ke Pemeriksaan

Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE

Masih Dibuka, Daftar Kelas Persiapan Ujian ADIT Transfer Pricing