Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Perkuat PPh OP di Negara Berkembang Asia-Pasifik, Ini Rekomendasi ADB

A+
A-
1
A+
A-
1
Perkuat PPh OP di Negara Berkembang Asia-Pasifik, Ini Rekomendasi ADB

Kantor Pusat Asian Development Bank. (foto: adb.org)

MANILA, DDTCNews – Asian Development Bank (ADB) menyebut kinerja PPh orang pribadi di negara berkembang di kawasan Asia-Pasifik masih lemah.

Hal itu tertulis dalam publikasi terbaru ADB yang berjudul 'Personal Income Taxation in Asia and the Pacific: Future Directions' yang dipublikasikan pada Maret 2025. Menurut ADB, kinerja PPh orang pribadi perlu diperkuat melalui reformasi regulasi dan administrasi, edukasi wajib pajak, serta manajemen risiko kepatuhan.

"PPh orang pribadi memiliki potensi untuk membantu pemerintah di kawasan tersebut mencapai tujuan yang lebih luas seperti redistribusi pendapatan," bunyi laporan ADB, dikutip pada Kamis (5/6/2025).

Baca Juga: Adopsi Pajak Minimum Global, Pemerintah Laos Usulkan Revisi UU PPh

Kebanyakan negara berkembang di Asia-Pasifik masih menerapkan pendekatan tradisional dalam perpajakan, termasuk soal PPh orang pribadi. Persoalan dalam pengumpulan PPh orang pribadi kemudian diperparah oleh besarnya sektor informal dalam angkatan kerja serta kurangnya kepatuhan pajak.

Di sisi lain, isu ekonomi dan politik seringkali menyulitkan reformasi pajak di negara Asia-Pasifik. Selain itu, lemahnya tata kelola juga telah merusak struktur dan administrasi pajak sehingga menggerus PPh orang pribadi.

ADB menilai PPh orang pribadi merupakan komponen penting dari sistem perpajakan yang ideal bagi kawasan Asia-Pasifik, terutama jika sudah terstruktur dan dikelola dengan baik. Penguatan PPh orang pribadi harus disertai dengan peran yang lebih besar dari jenis pajak lainnya guna membantu mendanai layanan publik, terutama di negara-negara yang lebih terdesentralisasi, serta mengurangi ketimpangan dalam pendapatan dan kekayaan.

Baca Juga: Reformasi Pajak Besar-besaran, Negara Ini Sahkan 4 Undang-Undang Baru

"Lemahnya pengumpulan pajak mencerminkan beberapa faktor, termasuk rendahnya penerimaan PPh orang pribadi secara terus-menerus," tulis ADB.

ADB menyebut negara di Asia-Pasifik masih memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan penerimaan PPh orang pribadi. ADB pun menawarkan sejumlah solusi untuk menguatkan kinerja PPh orang pribadi.

Misal, memprioritaskan reformasi regulasi yang menyangkut penghasilan tidak kena pajak (PTKP), penetapan tarif pajak marjinal, serta pengaturan kredit pajak yang berpihak pada pekerja berpenghasilan rendah. Kemudian dari sisi administrasi, ADB mendorong perbaikan sistem pajak menuju otomatisasi serta memperkuat pertukaran data dari pihak ketiga.

Baca Juga: Lelang Serentak, DJP Jakarta Utara Pulihkan Tunggakan Pajak Rp4,4 M

Selain itu, perbaikan organisasi dan penempatan pegawai yang terlatih juga dapat dilakukan untuk mengoptimalkan PPh orang pribadi. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kebijakan pajak, penerimaan pajak, PPh orang pribadi, Asian Development Bank, ADB

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 17 Juni 2025 | 13:00 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Bakal Lelang Barang Sitaan Pajak, Ada Sepeda Motor hingga Mobil

Jum'at, 13 Juni 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Optimalkan Pajak, Sri Mulyani Minta Coretax Segera Diperbaiki

Kamis, 12 Juni 2025 | 13:00 WIB
FINLANDIA

Insentif Pajak Dicabut, Penjualan Sepeda di Negara Ini Anjlok

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:00 WIB
ARAB SAUDI

Jamaah Haji Kini Bisa Dapat VAT Refund dari Kerajaan Arab Saudi

berita pilihan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:00 WIB
KANWIL DJP JAWA TIMUR II

DJP Jawa Timur Blokir Rekening Serentak, 3.443 Berkas Diajukan ke Bank

Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fasilitas Sulit Didapat, Pengusaha Diingatkan Patuhi Aturan Kepabeanan

Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Hentikan Seluruh Negosiasi Dagang dengan Kanada Akibat DST

Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Stimulus Ekonomi, Dampak Konflik Iran-Israel ke RI Diharap Minimal

Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jaga Daya Beli, Tarif Listrik Nonsubsidi Kuartal III/2025 Tidak Naik

Sabtu, 28 Juni 2025 | 11:30 WIB
KOTA MEDAN

Optimalkan Setoran PBB-P2, Pemkot Gelar Booth di Car Free Day

Sabtu, 28 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Syarat Penggunaan Kantor Virtual sebagai Tempat Pengukuhan PKP

Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kejar Lifting Migas, Bahlil ke Pengusaha: Jika Tercapai Dapat Insentif

Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Serahkan Aset Tanah dan Bangunan kepada K/L dan Pemda