Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Ekonomi Tumbuh 5,05% pada Kuartal II/2024, Begini Kata Pemerintah

A+
A-
0
A+
A-
0
Ekonomi Tumbuh 5,05% pada Kuartal II/2024, Begini Kata Pemerintah

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (5/8/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada semester I 2024 tumbuhn 5,08 persen. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,05% secara tahunan.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja ekonomi Indonesia masih tergolong baik di tengah berbagai ketidakpastian global. Menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

"Di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi kita masih baik," katanya, dikutip pada Selasa (6/8/2024).

Baca Juga: Masuk RPJMN 2025-2029, Pertumbuhan Ekonomi 2029 Ditarget Tembus 8%

Airlangga mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi tantangan yang memicu perlambatan ekonomi sejumlah negara. Beberapa lembaga internasional seperti World Bank dan IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2024 berada pada rentang 2,6% hingga 3,2%, sedangkan 2025 sebesar 2,7% hingga 3,3%.

Dia menyebut perekonomian Indonesia masih berada pada jalur yang solid dan menunjukkan resiliensi. Kinerja pertumbuhan tersebut turut didukung oleh inflasi yang terkendali di level 2,13% pada bulan 2024.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan sejumlah negara lain seperti China sebesar 4,7%, Singapura 2,9%, Korea Selatan 2,3%, dan Meksiko 2,24%.

Baca Juga: Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2024 ditopang oleh komponen konsumsi rumah tangga yang sebesar 4,93% dan investasi atau pembentukan modal tetap bruto sebesar 4,43% sebagai penyumbang utama PDB. Meski demikian, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga sebesar 9,98%.

Airlangga menjelaskan capaian dari sisi pengeluaran tersebut antara didorong oleh pemberlakuan sejumlah kebijakan pemerintah berupa insentif PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk sektor perumahan dan sektor kendaran bermotor, khususnya kendaraan bermotor listrik untuk stimulus masyarakat kelas menengah, serta optimalisasi pelaksanaan operasi pasar murah, dan serta pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sementara dari sisi lapangan usaha, kontribusi utama dalam PDB masih ditopang oleh industri pengolahan yang tumbuh 3,95%. Sedangkan, pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor akomodasi makanan minuman sebesar 10,17%.

Baca Juga: Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Pada kuartal-kuartal berikutnya, pemerintah akan menjaga ketahanan ekonomi dengan sejumlah kebijakan seperti melanjutkan hilirisasi, pembangunan infrastruktur, aksesi OECD, pengembangan kawasan sentra pangan, serta mendorong digitalisasi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memandang kinerja pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2024 masih cukup baik sehingga momentumnya perlu terus dijaga. Menurutnya, kinerja konsumsi, investasi, ekspor, dan impor akan menjadi perhatikan pemerintah.

Pada kuartal III dan IV/2024, pemerintah juga terus melihat faktor-faktor untuk menjaga pertumbuhan ekonomi pada tingkat antara 5,1% hingga 5,2%.

Baca Juga: Angka PDB Nominal Dirilis, Ketahuan Tax Ratio RI 2024 Hanya 10,08%!

"Tentu ini tidak mudah pada saat perekonomian global sekarang ini justru cenderung mengalami perlemahan dan fragmentasi. Ini yang kami bersama Pak Menko Perekonomian nanti dengan arahan Bapak Presiden Jokowi akan melakukan beberapa langkah kebijakan-kebijakan untuk 2024," ujarnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian Indonesia, PDB, konsumsi rumah tangga, kebijakan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

OECD Perkirakan Ekonomi Indonesia hingga 2026 Hanya Tumbuh 5 Persen

Rabu, 04 Desember 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Ditarget Tumbuh 8%, Investasi Harus Tumbuh 16,75% per Tahun

Selasa, 03 Desember 2024 | 09:47 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Mengantisipasi Kebutuhan Belanja Rumah Tangga yang Makin Bengkak

Senin, 02 Desember 2024 | 11:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Ekonomi Stabil, Sri Mulyani Ungkap Defisit dan Utang RI Terjaga Rendah

berita pilihan

Minggu, 02 Maret 2025 | 16:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Hindari Bea Masuk Trump, Apple Komitmen Investasi US$500 Miliar di AS

Minggu, 02 Maret 2025 | 15:30 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Pajak Dilakukan Tanpa SPHP atau PAHP, SKP Bisa Batal

Minggu, 02 Maret 2025 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Aturan Impor Barang Bawaan Penumpang Bakal Direvisi, Ini Bocorannya

Minggu, 02 Maret 2025 | 12:30 WIB
PMK 17/2025

Sanksi Pasal 44B Diperinci, Bisa Secara Alternatif dan Kumulatif

Minggu, 02 Maret 2025 | 12:00 WIB
KOTA SAMARINDA

Ayo Manfaatkan! Pemutihan PBB Berlaku hingga 30 Juni 2025

Minggu, 02 Maret 2025 | 11:30 WIB
THAILAND

World Bank Sarankan Thailand Optimalkan Pajak untuk Danai Bansos

Minggu, 02 Maret 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPN Besaran Tertentu atas Penyerahan Aset Kripto