Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Ekonomi Stabil, Sri Mulyani Ungkap Defisit dan Utang RI Terjaga Rendah

A+
A-
2
A+
A-
2
Ekonomi Stabil, Sri Mulyani Ungkap Defisit dan Utang RI Terjaga Rendah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Rapat tersebut membahas kinerja Kementerian Keuangan Triwulan III Tahun 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang kuat.

Sri Mulyani mengatakan berbagai indikator menunjukkan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik. Misal dari sisi fiskal, Indonesia mampu menjaga defisit APBN dan posisi utang pemerintah tetap rendah.

"Kami terus menjaga kebijakan fiskal yang prudent. Indonesia menjadi negara yang mampu melaksanakan konsolidasi fiskal tercepat setelah pandemi, dengan defisit dijaga di bawah 3% dan rasio utang terhadap PDB yang relatif rendah," katanya dalam The 13th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), Senin (2/12/2024).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Sri Mulyani mengatakan pandemi memang menjadi tantangan dalam pengelolaan keuangan negara sehingga defisit dan rasio utang pemerintah turut meningkat. Meski demikian, defisit dan rasio utang tersebut telah menurun sejalan dengan langkah konsolidasi fiskal.

Menurutnya, pemerintah menggunakan APBN sebagai instrumen untuk melindungi perekonomian dari berbagai guncangan. Ke depan, APBN akan tetap bekerja menjaga ekonomi masyarakat dari berbagai gejolak, terutama karena faktor eksternal.

Dia menjelaskan Indonesia memiliki visi untuk membangun masa depan yang kuat melalui ketahanan pangan, energi, dan air; pengembangan sumber daya manusia; serta penguatan institusional. Pemerintah pun berupaya mencapai tujuan tersebut dengan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang dimiliki.

Baca Juga: Bertemu Dubes AS, Sri Mulyani Bahas Negosiasi Tarif Dagang

"Kita harus terus menyesuaikan strategi pembangunan karena lingkungan global terus berubah. Tantangan dari perdagangan global dan guncangan terus berdatangan sehingga Indonesia harus meresponsnya dengan baik," ujarnya.

Hingga Oktober 2024, defisit APBN tercatat senilai Rp309,2 triliun atau 1,37% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sementara mengenai utang pemerintah, posisinya pada akhir Oktober 2024 senilai Rp8.560,36 triliun atau 38,66% terhadap PDB.

Posisi utang pemerintah ini terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara. (sap)

Baca Juga: Bersumber dari Pajak, Sri Mulyani: Belanja APBN Harus Hasilkan Dampak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, defisit, utang pemerintah, pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Maret 2025 | 17:03 WIB
APBN 2025

THR untuk Aparatur Negara dan Pensiunan Sudah Cair Rp39,47 Triliun

Senin, 24 Maret 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Beri Diskon Listrik Rp13,6 Triliun, Sri Mulyani Harap Ekonomi Terjaga

Minggu, 23 Maret 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal MBG, Sri Mulyani Sebut Pajak Dukung Penurunan Angka Malnutrisi

Minggu, 23 Maret 2025 | 09:00 WIB
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Pemerintah Serahkan LKPP 2024 kepada BPK, Begini Fokus Pemeriksaannya

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University