Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

A+
A-
0
A+
A-
0
Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Wamendag Dyah Roro Esti (tengah). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr

JAKARTA, DDTCNews – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dan delegasi Committee on International Trade (INTA) dari Parlemen Uni Eropa membahas penyelesaian perundingan Indonesia-European Union (EU) Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Roro berharap perundingan Indonesia-EU CEPA bisa segera rampung mengingat proses perundingan sudah berjalan hampir 9 tahun. Dia juga berharap Indonesia-EU CEPA bisa memberikan beragam manfaat di tengah ketidakpastian perdagangan global.

"Perundingan perdagangan internasional ini menjadi salah satu fokus kerja Kementerian Perdagangan untuk memperluas pasar global dan kemudahan ekspor komoditas dalam negeri," katanya, dikutip pada Minggu (20/4/2025).

Baca Juga: Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Roro menyebut perundingan CEPA digadang-gdang dapat meningkatkan nilai perdagangan minimal senilai US$2 miliar. Adapun nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa (UE) saat ini mencapai USD30,2 miliar pada 2024.

"Kami menghargai dukungan parlemen Eropa terhadap proses perundingan Indonesia-EU CEPA. Kami meyakini penyelesaian Indonesia-EU CEPA akan meningkatkan kepercayaan pasar bagi kedua belah pihak," tuturnya.

Tak hanya tentang Indonesia-EU CEPA, pertemuan tersebut turut membahas mengenai perdagangan, politik dan ekonomi luar negeri. Pembahasan tersebut khususnya mengenai kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Roro berharap UE akan memiliki pendekatan yang sama dalam menghadapi perdagangan global yang bergejolak saat ini dan ketidakpastian di masa mendatang. Dia berharap Indonesia-EU CEPA dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

"Melihat tren yang positif perdagangan dua arah pada 2019-2024, yang mencapai 5,7%, sehingga CEPA saya rasa dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kedua belah pihak," ujarnya.

Roro juga menegaskan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran Kabinet Merah Putih untuk dapat bergerak maju dengan mengutamakan strategi, yang didasari oleh diplomasi, negosiasi, solidaritas regional, dan diversifikasi jangka panjang.

Baca Juga: Bea Masuk Tembus 120%, Kantor Pos Hong Kong Setop Kirim Barang ke AS

"Agenda diversifikasi pasar ekspor Indonesia tidak hanya sebagai respons kebijakan Presiden Trump, tetapi juga menjadi kelanjutan dari strategi jangka panjang Indonesia dalam memperluas akses pasar, meningkatkan ketahanan perdagangan, dan mendorong terciptanya lapangan kerja," kata Roro.

Roro yang juga merupakan politikus Partai Golongan karya (Golkar) berharap terbukanya akses pasar dan adanya kemudahan dalam kegiatan ekspor produk dari dan ke pasar Eropa turut meningkatkan nilai transaksi.

Sementara itu, Ketua Komite INTA Bernd Lange sepakat mengenai pentingnya penyelesaian perundingan CEPA dalam waktu dekat dan akan mendorong tim runding agar dapat melakukan akselerasi perundingan dengan target penyelesaian segera mungkin.

Baca Juga: Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Selain itu, anggota Delegasi INTA juga sepakat dengan pernyataan Wamendag Roro bahwa CEPA harus dapat bersifat inklusif dan memberikan ruang gerak yang memudahkan bagi pelaku UMKM untuk menerima manfaat dari CEPA. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Wamendag Dyah Roro, uni eropa, CEPA, tarif bea masuk, amerika serikat, presiden as donald trump, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 19 April 2025 | 08:00 WIB
PROVINSI LAMPUNG

Ada Pemutihan Mulai 1 Mei, Seluruh Denda dan Pokok Tunggakan Dihapus

Sabtu, 19 April 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Konsultan Pajak Siap-Siap! Laporan Tak Lagi Tahunan, Tapi Bulanan

Jum'at, 18 April 2025 | 16:30 WIB
PMK 81/2024

PPh Final Pengalihan Real Estat ke SPC Wajib Masuk SPT Masa Unifikasi

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University

Minggu, 20 April 2025 | 09:00 WIB
PMK 27/2025

PMK Baru! Pemerintah Beri Insentif Pajak untuk RS Kardiologi Ini