Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

A+
A-
1
A+
A-
1
IMF Dorong Negara Fokus Reformasi Pajak di Tengah Gejolak Tarif AS

Logo International Monetary Fund (IMF). REUTERS/Benoit Tessier/File Photo

WASHINGTON D.C, DDTCNews - International Monetary Fund (IMF) mendorong tiap negara untuk melakukan reformasi fiskal, termasuk reformasi di bidang pajak, guna menghadapi tarif bea masuk resiprokal Presiden AS Donald Trump.

Menurut Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, reformasi fiskal merupakan salah satu langkah untuk memitigasi rencana pengenaan bea masuk resiprokal AS. Sebab, kebijakan Trump ini menimbulkan ketidakpastian perekonomian dan ketegangan perdagangan.

"Negara-negara harus fokus pada reformasi fiskal internal, termasuk reformasi pajak, di tengah ketidakpastian global yang disebabkan oleh tarif AS," katanya, dikutip pada Jumat (9/5/2025).

Baca Juga: Puluhan Peserta Ikuti Training TP Doc di DDTC Academy

Selain mendorong tiap negara melakukan reformasi fiskal, lanjut Georgieva, IMF juga menyoroti kondisi negara-negara berpenghasilan rendah di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi global.

Dia berpandangan negara-negara berpenghasilan rendah lebih baik fokus dalam menjaga mobilisasi sumber daya domestik (domestic resource mobilization) atau meningkatkan kinerja penerimaan pajak negaranya.

Dengan meningkatkan penerimaan pajak atau pendapatan secara umum, negara akan memiliki ruang fiskal yang lebih besar. Saat dibutuhkan, pemerintah bisa memakai ruang fiskal itu untuk melakukan belanja yang bersifat tidak wajib di tengah gejolak global ini.

Baca Juga: Luhut: Coretax Akan Berfungsi Baik 1-2 Tahun Lagi

"Kita tidak bisa membiarkan negara-negara dengan rasio pajak di bawah 15% ini sulit menjalankan fungsinya," tutur Georgieva.

Dia pun meminta sebagian besar negara di Afrika untuk lebih fokus untuk menguatkan perekonomian domestik mereka untuk mengurangi dampak guncangan eksternal imbas pengenaan tarif bea masuk AS.

Georgieva juga meyakini banyak cara yang bisa dilakukan negara-negara untuk memperluas basis pajak. Selain itu, banyak pula upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi penghindaran dan penggelapan pajak.

Baca Juga: Masyarakat Antusias Ikut Pemutihan, Samsat Diminta Perbaiki Layanan

"Menggunakan teknologi atau digitalisasi seperti yang dilakukan beberapa negara untuk mengejar penerimaan pajak adalah hal yang sangat baik untuk dicontoh," jelasnya seperti dilansir Tax Notes International. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, IMF, reformasi fiskal, reformasi pajak, tarif bea masuk, bea masuk resiprokal, tarif AS, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 13 Juni 2025 | 11:30 WIB
KPP PRATAMA KOTABUMI

Dapat Teguran tapi Tak Kunjung Lunasi Pajak, WP Diberi Surat Paksa

Jum'at, 13 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pajak untuk Sepak Bola Nasional

Jum'at, 13 Juni 2025 | 09:30 WIB
DKI JAKARTA

Pramono Anung Akan Gelar Pemutihan Pajak Khusus untuk WP Patuh

Jum'at, 13 Juni 2025 | 09:00 WIB
PER-9/PJ/2025

Klarifikasi Soal Akses Pembuatan FP Ditolak, Status PKP Akan Dicabut

berita pilihan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:50 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE

Puluhan Peserta Ikuti Training TP Doc di DDTC Academy

Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Luhut: Coretax Akan Berfungsi Baik 1-2 Tahun Lagi

Sabtu, 14 Juni 2025 | 14:00 WIB
DITJEN KEKAYAAN NEGARA

Kelola Aset Rp13.000 Triliun, Sri Mulyani Pesan Ini kepada DJKN

Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:30 WIB
UNI EROPA

Banyak Produk Alternatif, Eropa Berencana Tingkatkan Tarif CHT

Sabtu, 14 Juni 2025 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN BEA CUKAI

DJBC Musnahkan Barang Hasil Penindakan Senilai Rp47,17 Miliar

Sabtu, 14 Juni 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Terus Naik, Sri Mulyani Minta Strategi Anggaran Diperbaiki

Sabtu, 14 Juni 2025 | 12:00 WIB
PROVINSI BANTEN

Masyarakat Antusias Ikut Pemutihan, Samsat Diminta Perbaiki Layanan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bangun Infrastruktur Nasional, Prabowo Akan Libatkan Swasta

Sabtu, 14 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Pembebasan Bea Masuk atas Hadiah Lomba yang Dibawa dari Luar Negeri