Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 30 Mei 2025 | 14:30 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (2)
Jum'at, 30 Mei 2025 | 13:31 WIB
LITERATUR PAJAK
Jum'at, 30 Mei 2025 | 09:45 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 29 Mei 2025 | 13:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (1)
Komunitas
Selasa, 27 Mei 2025 | 13:32 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 26 Mei 2025 | 09:27 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:43 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Kamis, 22 Mei 2025 | 10:30 WIB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Fokus
Reportase

Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

A+
A-
0
A+
A-
0
Berangkat Haji 2025? Impor Barang Kiriman Jemaah Bisa Bebas Bea Masuk

Ilustrasi. Jemaah haji. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) memberikan dukungan berupa pembebasan bea masuk bagi jemaah haji yang melakukan pengiriman barang dari tanah suci ke Indonesia.

Untuk memastikan kelancaran ibadah haji, Kasubdit Humas dan Penyuluhan DJBC Budi Prasetiyo mengatakan jemaah haji 2025 perlu memahami sejumlah ketentuan ketika ingin memanfaatkan fasilitas kepabeanan tersebut.

"Kami hadir tidak hanya untuk menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga memberikan edukasi dan pelayanan demi kelancaran dan kenyamanan jemaah," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga: DJP Terbitkan Nota Dinas soal Perlakuan PPh atas Pengelolaan Rusun

Pembebasan bea masuk untuk impor barang kiriman jemaah haji telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 4/2025. Beleid ini berlaku efektif pada 5 Maret 2025.

PMK 4/2025 mengatur impor barang jemaah haji mendapatkan pembebasan bea masuk sepanjang jumlah pengiriman maksimal 2 kali pada musim haji yang bersangkutan, serta nilai pabean setiap pengiriman paling banyak FOB US$1.500.

Barang kiriman jemaah haji yang diberikan pembebasan bea masuk juga tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM, serta dikecualikan dari pemungutan PPh.

Baca Juga: DJP Bakal Layangkan Surat Teguran dan Tagihan ke Wajib Pajak

Apabila jumlah impor barang kiriman jemaah haji lebih dari 2 kali pada musim haji, maka akan dipungut bea masuk dengan tarif sebesar 7,5%. Selain itu, diberikan pengecualian dari pengenaan bea masuk antidumping, bea masuk tindakan pengamanan, bea masuk pembalasan dan/atau bea masuk imbalan.

Kemudian, atas barang kiriman jemaah haji yang melebihi ketentuan juga akan dipungut PPN atau PPN dan PPnBM, tetapi dikecualikan dari pemungutan PPh.

Berikutnya, apabila barang kiriman jemaah haji melebihi nilai pabean FOB US$1.500 maka akan dikenakan bea masuk sebesar 7,5% atas kelebihan nilainya. Selain itu, barang kiriman dikecualikan dari bea masuk tambahan dan PPh, tetapi tetap dipungut PPN.

Baca Juga: Bikin Faktur Pajak Lewat Aplikasi Lama, PER-03/PJ/2022 Tetap Berlaku

"Barang kiriman jemaah haji yang diimpor untuk dipakai yang diberitahukan dengan CN...diberikan pembebasan bea masuk dengan ketentuan jumlah pengiriman paling banyak 2 kali pada musim haji yang bersangkutan; dan nilai pabean setiap pengiriman paling banyak FOB US$1.500," bunyi Pasal 29A ayat (1) PMK 4/2025.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian Agama (Kemenag) mencatat total kuota haji Indonesia pada 2025 sebanyak 221.000 jemaah. Jumlah itu terdiri dari 203.320 kuota jemaah reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus.

Per Maret 2025, kuota jemaah haji reguler sudah terisi sebanyak 144.214 jemaah atau 70,93%.

Baca Juga: Bawa Hadiah Lomba dari Luar Negeri, Kini Bebas Bea Masuk dan PDRI

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Barang impor, haji, jamaah, barang kiriman, kepabeanan, perpajakan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 27 Mei 2025 | 17:00 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Daftar Nama 7 Calon Hakim Agung Pajak yang Lolos Seleksi Kualitas

Selasa, 27 Mei 2025 | 16:30 WIB
PER-11/PJ/2025

Begini Ketentuan Pembatalan Faktur Pajak dalam PER-11/PJ/2025

Selasa, 27 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengusaha Minta Dirjen Bea Cukai Prioritaskan Penindakan Impor Ilegal

Selasa, 27 Mei 2025 | 14:00 WIB
PER-8/PJ/2025

Ajukan Lewat Coretax DJP, Surat Keterangan Fiskal Terbit Otomatis

berita pilihan

Jum'at, 30 Mei 2025 | 14:30 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (2)

Ketentuan Penerbitan SKPKB

Jum'at, 30 Mei 2025 | 14:00 WIB
NOTA DINAS No.ND-4/PJ/PJ.02/2025

DJP Terbitkan Nota Dinas soal Perlakuan PPh atas Pengelolaan Rusun

Jum'at, 30 Mei 2025 | 13:31 WIB
LITERATUR PAJAK

Muncul di Publikasi Global, Dua Profesional DDTC Ulas Sengketa Pajak

Jum'at, 30 Mei 2025 | 12:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP Bakal Layangkan Surat Teguran dan Tagihan ke Wajib Pajak

Jum'at, 30 Mei 2025 | 11:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA

Setoran Penerimaan Pajak di Jakarta Turun 5 Persen, PPN Paling Anjlok

Jum'at, 30 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Tugas dan Fungsi Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu

Jum'at, 30 Mei 2025 | 10:30 WIB
PER-11/PJ/2025

Bikin Faktur Pajak Lewat Aplikasi Lama, PER-03/PJ/2022 Tetap Berlaku

Jum'at, 30 Mei 2025 | 10:00 WIB
AFRIKA SELATAN

Ditolak Rakyat, Negara Ini Batalkan Rencana Kenaikan PPN

Jum'at, 30 Mei 2025 | 09:45 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Penyerahan CPO