Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Menyoroti Peran Pajak dalam Mendorong Inisiatif ESG

A+
A-
2
A+
A-
2
Menyoroti Peran Pajak dalam Mendorong Inisiatif ESG

Partner Gatmaytan Yap Patacsil Gutierrez & Protacio (C&G Law), Rein Tadique (tengah) dan Kepala Pajak APAC di IFM Investors, Cameron Dix (kanan) dalam diskusi panel di Asia Tax Forum 2025. 

SINGAPURA, DDTCNews - Pajak bisa menjadi instrumen ampuh untuk mendorong inisiatif ESG (enviromental, social, and governance) dalam pelaksanaan pembangunan. Pada dasarnya, pajak bisa memengaruhi perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan, termasuk dalam mencegah perubahan iklim.

Partner Gatmaytan Yap Patacsil Gutierrez & Protacio (C&G Law), Rein Tadique, mengungkapkan bahwa pemerintah di berbagai negara sebenarnya punya kemampuan untuk menjadikan pajak sebagai senjata dalam mengatasi tantangan iklim global. Hal ini disampaikan Rein dalam diskusi panel Asia Tax Forum 2025 di Singapura.

"Kita bisa melihat Filipina. Meski penetapan harga karbon masih belum matang, Filipina aktif mengejar peresmian UU tentang perdagangan emisi, pajak karbon, dan kerangka perdagangan kredit karbon," kata Rein, dikutip pada Jumat (25/4/2025).

Baca Juga: Sukses Pimpin DDTC, Darussalam Masuk Nominasi Asia-Pacific Tax Awards

Filipina juga menyiapkan berbagai insentif pajak seperti tax holiday, tax deduction, hingga tarif PPN khusus bagi industri yang menggunakan energi terbarukan. Misalnya, tarif PPN 0% atas listrik yang dipasok dari energi terbarukan.

Tak hanya Filipina, Rein melanjutkan, sudah banyak negara lain yang memberikan insentif pajak kepada industri yang mengedepankan teknologi hijau dan energi baru terbarukan (renewable energy).

Australia bisa menjadi contoh. Negeri Kanguru itu memberikan insentif pajak bagi proyek-proyek infrastruktur yang memanfaatkan energi terbarukan. Misalnya, pembangunan bandara yang menggunakan panel surya sebagai sumber energinya.

Baca Juga: Enam Profesional DDTC Masuk Nominasi ITR Asia-Pacific Awards 2025

Kepala Pajak APAC di IFM Investors, Cameron Dix, juga sepakat dengan dengan pemaparan Rein. Pada intinya, pajak bisa menjadi tools yang kuat bagi pemerintah di berbagai yurisdiksi untuk menghambat perubahan iklim.

Namun, pemerintah perlu menyisir kembali kebijakan pajak di negaranya yang justru menghambat prinsip ESG, khususnya dalam hal pelaporan pajak.

Di Filipina misalnya, belum ada kewajiban pelaporan realisasi ESG di dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Keberadaan insentif fiskal atas transparansi ESG melalui pelaporan pajak dinilai bisa menjadi pendorong industri untuk memanfaatkan energi bersih.

Baca Juga: DDTC Masuk Nominasi Tax Policy Firm of the Year di ITR Awards 2025

"Pada akhirnya, profesional pajak perlu aktif dalam mengadvokasi kebijakan, termasuk melobi perubahan regulasi yang menghambat proyek keberlanjutan," kata Cameron. (sap)

Artikel reportase ini ditulis oleh Manager of DDTC Consulting Riyhan Juli Asyir saat menghadiri Asia Tax Forum 2025.

Baca Juga: DDTC Masuk Nominasi Tax Technology Firm of the Year di ITR Awards 2025

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Asia Tax Forum 2025, International Tax Review, ITR, perubahan iklim, ESG

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 06 April 2025 | 09:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Ramadan dan Idulfitri 2025, Penjualan Tekstil dan Makanan Justru Turun

Jum'at, 28 Maret 2025 | 09:00 WIB
TINDAK PIDANA

Jelang Lebaran, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Atas Nama DJBC

Senin, 24 Maret 2025 | 11:15 WIB
INFLASI TAHUNAN

Waduh! Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Meningkat Jelang Idulfitri

berita pilihan

Selasa, 22 Juli 2025 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Omzet Akhirnya di Atas Rp4,8 Miliar, Kapan WP Ajukan Pengukuhan PKP?

Selasa, 22 Juli 2025 | 19:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banggar Minta Pemerintah Gencar Perluas Basis dan Tagih Utang Pajak

Selasa, 22 Juli 2025 | 18:40 WIB
CAPACITY BUILDING

DDTC Academy dan CJ Indonesia Gelar Training Pajak Minimum Global

Selasa, 22 Juli 2025 | 18:00 WIB
PMK 68/2022

Kripto Jadi Aset Keuangan, PMK Pajak Kripto akan Direvisi

Selasa, 22 Juli 2025 | 18:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Baru Menikah, Suami Istri Bekerja Sendiri-Sendiri, Pajaknya Bagaimana?

Selasa, 22 Juli 2025 | 17:45 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Targetkan Rampung 3 Tahun, Airlangga Minta AS Dukung Aksesi RI ke OECD

Selasa, 22 Juli 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

KLU bagi Pengguna PPh Final 0,5% UMKM Tak Diatur Khusus, Lalu Gimana?

Selasa, 22 Juli 2025 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kepada DPR, Sri Mulyani Beberkan 3 Strategi Tangani Piutang Pajak

Selasa, 22 Juli 2025 | 16:30 WIB
PMK 81/2024

WP Kelebihan Bayar, Refund-nya Masuk Rekening atau Deposit Pajak?