Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Jelang Lebaran, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Atas Nama DJBC

A+
A-
1
A+
A-
1
Jelang Lebaran, Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Atas Nama DJBC

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kembali mengingatkan masyarakat terkait dengan potensi penipuan yang mengatasnamakan otoritas, terutama pada momentum menjelang Hari Raya Idulfitri.

DJBC menjelaskan terdapat berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan otoritas. Melalui unggahan di media sosial, masyarakat diingatkan sehingga lebih waspada terhadap bahaya penipuan menjelang perayaan Lebaran.

"Di tengah kesibukan persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri, jangan lengah akan modus penipuan yang mungkin terjadi," bunyi cuitan DJBC di media sosial X, dikutip pada Jumat (28/3/2025).

Baca Juga: Kemenkeu Vietnam Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk untuk 10 Barang Ini

Dalam video yang diunggah, DJBC menjelaskan penipuan yang marak ditemui menjelang Lebaran antara lain menggunakan modus penipuan melalui online shop. Tidak hanya saat Lebaran, modus penipuan ini bahkan sering ditemui pada hari-hari biasa.

Untuk itu, masyarakat diminta lebih hati-hati terhadap modus penipuan tersebut. Sebab, para pelaku biasanya mengaku sebagai petugas serta meminta uang untuk biaya administrasi atau pajak barang yang diklaim tertahan di DJBC.

DJBC pun menegaskan petugas tidak pernah menghubungi pengguna jasa/penerima barang, secara langsung apalagi melakukan pengancaman. Kemudian, tidak ada tagihan bea masuk dan pajak impor untuk pembelian barang di dalam negeri.

Baca Juga: Ada Insentif Pajak untuk Perusahaan yang Pakai Bus dan Truk Listrik

Jika memang membeli barang dari luar negeri, pembayaran pengenaan bea masuk dan pajaknya harus langsung dibayarkan ke rekening kas negara, bukan rekening pribadi bendahara/PT/pribadi.

Apabila menemukan indikasi penipuan yang mengatas namakan otoritas, DJBC menyarankan masyarakat tidak panik serta mengabaikan pesan/telepon yang masuk. Masyarakat juga disarankan tidak mentransfer uang kepada penipu tersebut.

"Apabila Sahabat BC masih ragu itu tindak penipuan atau bukan, dapat dikonfirmasi terlebih dahulu ke kami melalui http://linktr.ee/bravobeacukai atau melalui saluran media sosial resmi Bea Cukai!" tulis DJBC. (rig)

Baca Juga: Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : lebaran, hari raya idulfitri, online shop, DJBC, modus penipuan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 16 April 2025 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam Status Bebas Pajak Universitas Harvard Dicabut, Ada Apa?

Rabu, 16 April 2025 | 12:00 WIB
LAPORAN KINERJA DJBC 2024

DJBC Sebut Sengketa Perpajakan Akibat Impor Produk IT Cukup Tinggi

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok