Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

A+
A-
0
A+
A-
0
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Ilustrasi. Gedung Bank Indonesia.

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia per Februari 2025 mencapai US$427,2 miliar, turun tipis dibandingkan dengan ULN Januari 2025 yang senilai US$427,9 miliar.

Secara tahunan, ULN Indonesia pada Februari 2025 tumbuh 4,7%, lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan 5,3% pada Januari 2025. Kinerja ULN yang melambat ini dipengaruhi pertumbuhan ULN sektor publik dan kontraksi ULN swasta.

"Posisi ULN Februari 2025 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah," tulis BI dalam keterangan resminya, dikutip pada Minggu (20/4/2025).

Baca Juga: Kemenperin Siapkan Regulasi Kawasan Industri Tertentu

ULN pada Februari 2025 terdiri dari ULN sektor publik senilai US$232,3 miliar dan ULN swasta senilai US$194,8 miliar. Perkembangan ULN sektor publik dipengaruhi perpindahan penempatan dana investor nonresiden dari SBN ke instrumen lain akibat tingginya ketidakpastian pasar global.

Berkaca pada kondisi tersebut, pemerintah berkomitmen untuk menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga secara tepat waktu serta mengelola ULN secara prude dan terukur.

"Sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung belanja pemerintah dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," tulis BI.

Baca Juga: DJP Rilis Surat Edaran terkait MLI antara Indonesia dan Ukraina

Sementara itu, perkembangan ULN swasta dipengaruhi oleh kontraksi ULN lembaga keuangan dan bukan lembaga keuangan masing-masing sebesar 2,2% dan 1,5%.

Menurut BI, struktur ULN Indonesia saat ini masih tetap sehat, tercermin pada penurunan rasio ULN serta dominasi ULN jangka panjang. BI mencatat ULN jangka panjang berkontribusi sebesar 84,7% terhadap total ULN.

"Guna menjaga struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN," tulis BI. (rig)

Baca Juga: Airlangga Ajak Investor Swiss Tanam Modal di Sektor Industri Ini

Selain itu, lanjut BI, peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam rangka menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : utang luar negeri indonesia, bank indonesia, pertumbuhan ekonomi, utang publik, utang swasta, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 04 Juni 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Omzet Tembus Rp4,8 M Tengah Tahun, Sampai Kapan Boleh Pakai PPh 0,5%?

Rabu, 04 Juni 2025 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diberikan Selektif, 18,3 Juta Orang Bakal Dapat Bantuan Beras

Rabu, 04 Juni 2025 | 13:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Bikin Utang Melambung, Elon Musk Tolak RUU Pajak Trump

berita pilihan

Jum'at, 06 Juni 2025 | 15:30 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (5)

Penyebab Terbitnya SKP Kurang Bayar Tambahan dan Konsekuensinya

Jum'at, 06 Juni 2025 | 14:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Solusi Gagal Bikin Bukti Potong di Coretax karena NIK Tak Ditemukan

Jum'at, 06 Juni 2025 | 13:00 WIB
KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Kemenperin Siapkan Regulasi Kawasan Industri Tertentu

Jum'at, 06 Juni 2025 | 12:30 WIB
SE-4/PJ/2025

DJP Rilis Surat Edaran terkait MLI antara Indonesia dan Ukraina

Jum'at, 06 Juni 2025 | 12:00 WIB
REALISASI INVESTASI

Airlangga Ajak Investor Swiss Tanam Modal di Sektor Industri Ini

Jum'at, 06 Juni 2025 | 11:30 WIB
KABUPATEN JAYAPURA

Pemda Ancam Hotel dan Restoran yang Tidak Aktifkan Alat Perekam Pajak

Jum'at, 06 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Wajib Pajak yang Harus Laporkan SPT Tahunan Elektronik

Jum'at, 06 Juni 2025 | 10:30 WIB
KALIMANTAN TENGAH

Tunggakan Pajak Kendaraan di Provinsi Ini Tembus Rp1,8 Triliun

Jum'at, 06 Juni 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Optimalkan Penagihan Aktif, Kanwil Jakbar Kolaborasi dengan Perbankan