Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Kinerja PNBP Turun 4,5 Persen, Dipengaruhi Merosotnya Harga Komoditas

A+
A-
0
A+
A-
0
Kinerja PNBP Turun 4,5 Persen, Dipengaruhi Merosotnya Harga Komoditas

Wamenkeu Anggito Abimanyu saat memberikan paparan dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (13/3/2025).

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp76,4 triliun hingga Februari 2025.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan realisasi tersebut setara 14,9% dari target Rp513,6 triliun. Meski demikian, kinerja PNBP ini terkontraksi sebesar 4,5%.

"Realisasi PNBP, semuanya konsisten dengan kondisi ekonomi," katanya, dikutip pada Jumat (14/3/2025).

Baca Juga: Periode I Juni 2025, Harga Batu Bara Acuan Turun Jadi US$100,97/Ton

Anggito mengatakan realisasi PNBP SDA migas senilai Rp17,5 triliun atau 15,5% dari target APBN. Realisasi ini terkontraksi 1,7%, terutama disebabkan penurunan ICP dan lifting minyak bumi akibat penyusutan produksi alamiah.

Kemudian, realisasi PNBP SDA nonmigas senilai Rp16,3 triliun atau 16,8% dari target APBN. Realisasi ini juga terkontraksi 7,2% akibat penurunan harga dan produksi batu bara.

Setelahnya, PNBP lainnya senilai Rp23,3 triliun atau mencapai 18,3% dari target APBN. Penerimaan ini terkontraksi 16% terutama disebabkan oleh penurunan penjualan hasil tambang sejalan dengan moderasi harga dan produksi batu bara, serta penurunan PNBP kementerian/lembaga.

Baca Juga: Bangun Transparansi PNBP, Pemda Penghasil Migas Diminta Jaga Lifting

Mengenai realisasi PNBP BLU, tercatat senilai Rp8,4 triliun atau 10,8% dari target APBN. Kinerja ini terkontraksi 16,9%, terutama dipengaruhi oleh penurunan tarif pungutan ekspor kelapa sawit.

Adapun untuk PNBP dari kekayaan negara dipisahkan (KND), menjadi satu-satunya jenis PNBP yang mengalami pertumbuhan positif. Realisasinya senilai Rp10,9 triliun atau tumbuh 60,7%. Realisasi ini juga setara 12,1% dari target dalam APBN.

"[PNBP] KND, khususnya untuk setoran dari dividen BUMN sudah kita tarik Rp10,9 triliun," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Masih Terimbas Perang Tarif, ICP April Turun Jadi US$74,29 Per Barel

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan negara bukan pajak, PNBP, pendapatan negara, ICP, batu bara, harga komoditas

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 20 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEM-PPKF 2026

Belanja Negara 2026 Pertimbangkan Hasil Efisiensi 2025

Selasa, 20 Mei 2025 | 11:51 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Sri Mulyani: Defisit APBN 2026 Bakal Dirancang Maksimal 2,53% dari PDB

Selasa, 20 Mei 2025 | 11:07 WIB
APBN 2025

Akhir April 2025, APBN Akhirnya Surplus Rp4,3 Triliun 

berita pilihan

Kamis, 05 Juni 2025 | 17:00 WIB
PER-11/PJ/2025

SPT Tahunan Era Coretax, Detail Harta yang Perlu Diisi Lebih Banyak

Kamis, 05 Juni 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP: Penyerahan Hewan Kurban Dibebaskan PPN

Kamis, 05 Juni 2025 | 15:30 WIB
KPP PRATAMA KOSAMBI

Jatuh Tempo Diseragamkan, WP Diminta Disiplin Bayar Pajak

Kamis, 05 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Sebut Penerimaan Negara dari Impor Barang Penumpang Tidak Besar

Kamis, 05 Juni 2025 | 14:55 WIB
ANALISIS PAJAK

Meninjau Prinsip Desain Ketentuan Anti-hybrid Mismatch Arrangement

Kamis, 05 Juni 2025 | 14:30 WIB
PER-11/PJ/2025

SPT Tahunan Era Coretax, Koreksi Fiskal Diperinci per Akun Lapkeu

Kamis, 05 Juni 2025 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Perkuat PPh OP di Negara Berkembang Asia-Pasifik, Ini Rekomendasi ADB

Kamis, 05 Juni 2025 | 13:11 WIB
ANALISIS PAJAK

Memastikan Tercapainya SDGs Indonesia Lewat Profesi Konsultan Pajak

Kamis, 05 Juni 2025 | 13:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Begini Teknis Bikin Faktur Pajak atas Penerimaan Uang Muka atau Termin