Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Pemerintah Butuh Minimal Rp400 Triliun untuk Bangun Transmisi Listrik

A+
A-
0
A+
A-
0
Pemerintah Butuh Minimal Rp400 Triliun untuk Bangun Transmisi Listrik

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (tengah). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk menyalurkan listrik ke berbagai daerah pelosok.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia memerlukan investasi sekitar Rp400 triliun - Rp500 triliun untuk mengerjakan proyek pembangunan transmisi listrik dan gardu induk.

"Ini investasinya sekitar Rp400-500 triliun hanya untuk transmisi dan gardu induk. Ini opportunity bagus," katanya, dikutip pada Minggu (8/6/2025).

Baca Juga: Baru Lulus USKP A pada Mei 2025, Bisakah Ikut USKP B pada Tahun Ini?

Bahlil menuturkan transmisi sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) akan dibangun secara bertahap dalam satu dekade mendatang.

Jaringan transmisi itu akan menghubungkan listrik dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) ke gardu induk milik PLN. Kemudian, listrik disalurkan melalui jaringan distribusi ke pelanggan atau end user.

"Pembangunan ini mempermudah interkoneksi pembangkit EBT sampai ke rumah tangga," ujar Bahlil.

Baca Juga: Imbau Registrasi Kode Otorisasi, DJP Bakal Email Blast 12,87 Juta WP

Dia pun memaparkan pemerintah berencana membangun transmisi terpanjang di regional Jawa, Madura, dan Bali, yakni sepanjang 13,9 kms. Kemudian 11,2 kms di Sumatera dan 9,8 kms untuk Pulau Kalimantan.

Selanjutnya, di Pulau Sulawesi akan dibangun 9,0 kms transmisi. Sementara untuk regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara akan dibangun 3,9 kms. Tidak hanya itu, tambahan gardu induk juga akan dibangun sebesar 107.950 mega volt ampere (MVA) di seluruh Indonesia.

Bahlil yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Golkar ini menambahkan pembangunan transmisi dan gardu induk semestinya menggunakan bahan baku dan barang modal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tinggi. (rig)

Baca Juga: Tambah Impor Kapas dari AS, Asosiasi Tekstil Khawatirkan Biaya Tinggi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menteri esdm bahlil, transmisi listrik, investasi, belanja pemerintah, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 24 Juli 2025 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

RI Dukung Moratorium Bea Masuk Barang Digital, Ini Kata Airlangga

Kamis, 24 Juli 2025 | 11:45 WIB
KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Andalkan KEK

Kamis, 24 Juli 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dapat Insentif Pajak, Pembentukan KEK Diharap Dorong Industrialisasi

berita pilihan

Minggu, 27 Juli 2025 | 11:30 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Baru Lulus USKP A pada Mei 2025, Bisakah Ikut USKP B pada Tahun Ini?

Minggu, 27 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pajak Penghasilan bagi Desainer

Minggu, 27 Juli 2025 | 10:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Imbau Registrasi Kode Otorisasi, DJP Bakal Email Blast 12,87 Juta WP

Minggu, 27 Juli 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Tambah Impor Kapas dari AS, Asosiasi Tekstil Khawatirkan Biaya Tinggi

Minggu, 27 Juli 2025 | 08:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu PBB Sektor Lainnya dalam PBB-P5L

Minggu, 27 Juli 2025 | 08:00 WIB
KOTA GORONTALO

Pemkot Buru Puluhan Restoran dan Tempat Hiburan yang Tak Patuh Pajak

Minggu, 27 Juli 2025 | 07:30 WIB
PMK 81/2024

Pembayaran Bukan Objek Pajak, WP Bisa Restitusi Tanpa Diperiksa

Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Permohonan Penetapan Daerah Tertentu Kini Bisa Diajukan via Coretax

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kementerian Komdigi Tegaskan Tidak Serta Merta Kirim Data WNI ke AS

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:00 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Kirim Email ke 1,8 Juta Wajib Pajak, Ada Apa?