Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 26 Februari 2025 | 08:15 WIB
KURS PAJAK 26 FEBRUARI 2025 - 04 MARET 2025
Rabu, 19 Februari 2025 | 09:45 WIB
KURS PAJAK 19 FEBRUARI 2025 - 25 FEBRUARI 2025
Rabu, 12 Februari 2025 | 09:27 WIB
KURS PAJAK 12 FEBRUARI 2025 - 18 FEBRUARI 2025
Rabu, 05 Februari 2025 | 11:07 WIB
PAJAK MINIMUM GLOBAL
Fokus
Reportase

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

A+
A-
0
A+
A-
0
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU

JAKARTA, DDTCNews - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menegaskan stabilitas keuangan Indonesia pada kuartal III/2024 tetap terjaga sejalan dengan meredanya tekanan pasar keuangan global.

Meskipun begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan keempat lembaga dalam KSSK menyepakati untuk terus berkoordinasi dan tetap waspada terhadap dampak rambatan yang mungkin berpengaruh pada stabilitas perekonomian dalam negeri.

“Kami berempat sepakat meningkatkan koordinasi dan sinergi antara 4 lembaga. Kami juga terus meningkatkan kewaspadaan di tengah berbagai risiko yang berasal dari eksternal dan potensi rambatannya terhadap stabilitas perekonomian dalam negeri,” katanya, dikutip pada Sabtu (19/10/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani Terbitkan PMK Baru terkait Penyidikan Tindak Pidana Pajak

Sri Mulyani menjelaskan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter 3 negara/kawasan utama, yakni Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Chine dalam merespon tekanan inflasi yang melambat.

Inflasi AS diperkirakan akan semakin mendekati sasaran sebesar 2% year-on-year (yoy) di tengah masih melambatnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya angka pengangguran.

Implikasi perkembangan ini mendorong The Fed memangkas Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 50 bps ke level 4,75% hingga 5,00% pada September 2024, dengan sinyal pelonggaran lanjutan hingga akhir tahun 2024.

Baca Juga: Sri Mulyani Bekali Para Kepala Daerah soal Pengelolaan APBN dan APBD

Di kawasan Eropa, European Central Bank (ECB) kembali menurunkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya pada bulan September 2024. Sedangkan, di kawasan Asia, inflasi yang tergolong rendah dan permintaan domestik yang masih lemah mendorong People’s Bank of China (PBoC) menurunkan suku bunga acuan.

Selanjutnya, perekonomian domestik pada kuartal III/2024 diperkirakan tumbuh diatas 5% yoy melanjutkan kinerja pada kuartal II/2024 didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga khususnya untuk konsumsi kelas menengah ke atas.

Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada bulan November mendatang serta mobilitas masyarakat di akhir tahun juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi aktivitas konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga di 5,75 Persen

Terkait dengan nilai tukar rupiah, Sri mulyani mengungkapkan rupiah menguat 2,08% month-to-month didukung oleh konsistensi bauran kebijakan moneter BI serta meningkatnya aliran masuk modal asing. Namun, perkembangan terkini pada 15 Oktober 2024 menunjukkan menunjukkan nilai tukar Rupiah melemah sebesar 2,82% ptp dari bulan sebelumnya.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo turut menjelaskan bahwa kebijakan moneter mulai diseimbangkan untuk menjaga stabilitas (pro-stability) dan mendorong pertumbuhan (pro-growth).

Sedangkan kebijakan makroprudensial, digitalisasi pembayaran, pendalaman pasar uang, serta program ekonomi inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan (pro-growth). (Syallom Aprinta Cahya Prasdani/sap)

Baca Juga: Sinyal Pajak Minimum Global Batal, Airlangga Belum Bahas dengan Menkeu

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, inflasi, stabilitas keuangan, KSSK, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB
PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

berita pilihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Klaim Makan Bergizi Gratis Sudah Diterima 2 Juta Anak

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:30 WIB
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ada Opsen, Penerimaan Pajak Kendaraan Kepri Susut Rp10 Miliar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 08:00 WIB
KABUPATEN ACEH BARAT

Selama Ramadan, Pedagang Musiman Bakal Kena Retribusi Kebersihan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Annual Tax Return Deadline Fixed: Note Coretax Penalty Nullification

Sabtu, 01 Maret 2025 | 07:30 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Batas Lapor SPT Tahunan Tak Geser, Cermati Penghapusan Sanksi Coretax

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Berlakukan Pajak Turis pada Akhir Tahun

Jum'at, 28 Februari 2025 | 19:00 WIB
PMK 15/2025

Pemeriksaan Terfokus, Pemeriksa Wajib Sampaikan Pos SPT yang Diperiksa

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPN atas Penyerahan Jasa Asuransi Unit Link

Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pemeriksaan Fisik Barang Impor?