Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Kamis, 22 Mei 2025 | 10:30 WIB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Senin, 19 Mei 2025 | 16:11 WIB
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Senin, 19 Mei 2025 | 09:18 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:19 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Fokus
Reportase

Pendaftaran Objek PBB-P5L Kini Sudah Bisa Dilakukan Via Coretax DJP

A+
A-
0
A+
A-
0
Pendaftaran Objek PBB-P5L Kini Sudah Bisa Dilakukan Via Coretax DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Pendaftaran objek pajak bumi dan bangunan (PBB) sektor perkebunan, perhutanan, pertambangan migas, pertambangan untuk pengusahaan panas bumi, pertambangan minerba, dan sektor lainnya (PBB-P5L) kini bisa dilakukan via Coretax DJP.

Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 72 PMK 81/2024. Melalui Buku Manual Coretax Modul Pendaftaran Objek Pajak PBB-P5L, DJP juga telah menegaskan bahwa pendaftaran objek PBB-P5L dapat dilakukan via coretax.

“Pendaftaran objek pajak PBB P5L dapat diakses wajib pajak tanpa harus datang ke KPP dengan membuka menu Pendaftaran Objek Pajak PBB P5L melalui aplikasi coretax,” bunyi penjelasan DJP dalam buku manual, dikutip pada Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Mau Hapus NPWP? WP Badan Tak Boleh Tersangkut 13 Kegiatan Ini

Pendaftaran objek PBB-P5L dapat dilakukan melalui menu Portal Saya dan submenu Pendaftaran Objek Pajak PBB P5L pada coretax. Apabila memilih menu tersebut, wajib pajak akan diminta mengisi Formulir Pendaftaran Objek Pajak PBB P5L.

Pada formulir tersebut, wajib pajak akan diminta mengisi informasi seputar data objek pajak dan alamat objek pajak. Wajib pajak juga perlu melampirkan 4 dokumen yang dipersyaratkan, meliputi: foto objek pajak; dokumen izin usaha; dokumen izin objek pajak; dan peta luar objek pajak.

Sesuai dengan ketentuan, wajib pajak wajib melakukan pendaftaran pada KPP tempat wajib pajak terdaftar paling lama 1 bulan setelah saat terpenuhinya persyaratan subjektif. Simak! Begini Ketentuan Pendaftaran Objek PBB-P5L dalam PMK 81/2024

Baca Juga: Ditolak AS, Prospek Tercapainya Konsensus Pilar 1 Suram

Pendaftaran PBB dilakukan untuk memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Objek PBB. SKT Objek PBB ini turut memuat identitas objek pajak berupa Nomor Objek Pajak (NOP). Adapun NOP menjadi identitas penting dalam pelaksanaan hak dan kewajiban PBB-P5L.

Sebelum PMK 81/2024 berlaku, ketentuan pendaftaran PBB-P5L diatur dalam PMK 48/2021. Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) PMK 48/2021, pendaftaran objek PBB-P5L dilakukan dengan mengajukan permohonan secara elektronik atau tertulis.

Pendaftaran objek PBB P5L secara elektronik sesungguhnya sudah bisa dilakukan melalui fitur PBB yang ada pada DJP Online. Seiring dengan berlakunya PMK 81/2024, saluran pendaftaran objek PBB-P5L pun kini turut beralih ke Coretax DJP. (rig)

Baca Juga: Gaikindo Minta Perluasan Insentif Pajak Sektor Otomotif, Termasuk LCGC

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pmk 81/2024, coretax, coretax djp, coretax system, objek PBB, pajak, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 22 Mei 2025 | 07:45 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Pemerintah Kembali Siapkan Paket Insentif Fiskal pada 2026

Rabu, 21 Mei 2025 | 20:00 WIB
ANALISIS PAJAK

Potensi Harmonisasi Tax Holiday di Era Pajak Minimum Global

Rabu, 21 Mei 2025 | 19:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Senat AS Setujui RUU Pembebasan Pajak atas Tip

Rabu, 21 Mei 2025 | 19:00 WIB
KEM-PPKF 2026

Dorong Pemda Optimalkan Pajak Daerah, Pemerintah Susun 6 Strategi

berita pilihan

Kamis, 22 Mei 2025 | 17:30 WIB
PMK 81/2024

Mau Hapus NPWP? WP Badan Tak Boleh Tersangkut 13 Kegiatan Ini

Kamis, 22 Mei 2025 | 17:25 WIB
PAJAK INTERNASIONAL

Ditolak AS, Prospek Tercapainya Konsensus Pilar 1 Suram

Kamis, 22 Mei 2025 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gaikindo Minta Perluasan Insentif Pajak Sektor Otomotif, Termasuk LCGC

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kajian dan Mitigasi Penghindaran Pajak Orang Kaya Perlu Ditingkatkan

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Danai Program Prioritas, Rasio Pendapatan Indonesia Harus Naik

Kamis, 22 Mei 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Barang Impor Keluar dari Pusat Logistik Berikat Harus Bayar Pajak

Kamis, 22 Mei 2025 | 14:30 WIB
KOTA DEPOK

Di Kota Ini, Rumah dengan NJOP di Bawah Rp200 Juta Bebas PBB

Kamis, 22 Mei 2025 | 13:30 WIB
KEM-PPKF 2026

Sudah Ada Danantara, Dividen BUMN Tak Lagi Masuk ke Kas Negara