Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Baik

A+
A-
0
A+
A-
0
Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Baik

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Acara bertema Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan itu dihadiri jajaran menteri, Dewan Ekonomi Nasional, BI, OJK LPS dan sejumlah pemangku kepentingan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto mengakui komunikasi dari kabinet yang dipimpinnya masih kurang baik.

Prabowo mengatakan kurang baiknya komunikasi merupakan tanggung jawab dirinya selaku pimpinan negara, bukan tanggung jawab pihak lain.

"Saya sadar pada beberapa minggu lalu bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Itu adalah tanggung jawab saya," ujar Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga: Dorong Kinerja Investasi, Sistem Pajak Perlu Ditata Ulang

Menurut Prabowo, minimnya informasi yang diberikan oleh pemerintah kepada publik salah satunya disebabkan oleh filosofi performance based evidence yang Prabowo yakini sendiri.

Dengan filosofi tersebut, pemerintah enggan menyampaikan informasi kepada publik bila belum ada bukti yang nyata dan tersedia. "Itu sifat saya. Saya minta untuk dinilai berdasarkan hasil yang saya lakukan, prestasi yang saya lakukan," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan pemerintah telah mengevaluasi hal tersebut serta berjanji ke depan pemerintah akan lebih komunikatif dan proaktif dalam memberikan keterangan terkait kondisi terkini.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Manfaat dari Pertumbuhan Ekonomi Masih Belum Merata

"Kami sangat terbuka, kami sangat transparan, kami buat buku Strategi Transformasi Bangsa dan kita sebarkan, saudara bisa buka di situ. Di situ jelas dan gamblang dasar-dasar pemerintahan yang saya pimpin," kata Prabowo.

Prabowo mengeklaim dasar-dasar perekonomian Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.

"Ekonomi kita azasnya adalah kekeluargaan. Saya ulangi, ekonomi kita azasnya adalah kekeluargaan. Tidak boleh orang yang lapar di republik yang merdeka 80 tahun, tidak boleh ada orang yang tinggal di bawah kolong jembatan, tidak boleh ada orang yang tidak makan," klaim Prabowo. (sap)

Baca Juga: Dibiayai Pajak, Anggaran MBG Sudah Terealisasi Rp4,4 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Prabowo Subianto, komunikasi pemerintah, kebijakan pemerintah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 21 Mei 2025 | 14:33 WIB
CORETAX SYSTEM

Isu Coretax Masuk Radar Pembenahan oleh Calon Dirjen Pajak Baru

Senin, 19 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dana Rp550 Triliun Akan Mengucur ke Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Minggu, 18 Mei 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Swasembada Energi, 2 Kilang Minyak di Natuna Mulai Berproduksi

berita pilihan

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:35 WIB
DDTC ACADEMY - PRACTICAL COURSE

Hadapi Pemeriksaan Pajak, Susun Kertas Kerja Rekonsiliasi PPh dan PPN

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:02 WIB
LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2025

Ikuti! Lomba Menulis Artikel Pajak DDTCNews, Berhadiah Total Rp75 Juta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Forum Panel dalam Pengakuan AEO?

Rabu, 16 Juli 2025 | 16:45 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Trump Kenakan Tarif 19% atas Barang RI, Prabowo: Saya Tetap Nego

Rabu, 16 Juli 2025 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Rokok Ilegal dan Downtrading Masih Jadi Tantangan DJBC pada 2026

Rabu, 16 Juli 2025 | 16:20 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Turunkan Suku Bunga Acuan Menjadi 5,25%

Rabu, 16 Juli 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Kemenkeu Bakal Desain Ulang Insentif Pajak dan Cukai Etil Alkohol

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:35 WIB
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Nantikan! Company Visit ke Menara DDTC oleh Prodi Perpajakan FBE UII