Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

Dorong Swasembada Energi, 2 Kilang Minyak di Natuna Mulai Berproduksi

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Swasembada Energi, 2 Kilang Minyak di Natuna Mulai Berproduksi

Presiden Prabowo Subianto (tengah). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim Lapangan Minyak Forel dan Terubuk yang berlokasi di Natuna bakal meningkatkan lifting minyak dan gas (migas), sekaligus dapat mewujudkan swasembada energi.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk merupakan tonggak awal dari upaya pencapaian swasembada energi. Menurutnya, swasembada merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan kemandirian bangsa.

"Kalau kita mampu mencapai swasembada energi, kita akan menghemat puluhan miliar US dolar. Ratusan triliun uang kita tidak perlu mengalir keluar Indonesia. Ekonomi kita akan kuat, lebih banyak dana, uang yang bisa dinikmati oleh rakyat kita," katanya, dikutip pada Minggu (18/5/2025).

Baca Juga: KY: Kenaikan Gaji Hakim Perlu Dibarengi dengan Penguatan Integritas

Dengan mencapai swasembada energi sekaligus swasembada pangan, Indonesia bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa ada gangguan dari bangsa lain. Swasembada juga merupakan modal bagi Indonesia untuk bertahan dalam menghadapi berbagai kondisi.

Prabowo pun mengapresiasi tingginya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek Lapangan Minyak Forel dan Terubuk. Menurut presiden, TKDN merupakan wujud dari tingginya penguasaan Indonesia terhadap teknologi pertambangan migas.

"Di era sekarang, penguasaan teknologi khususnya di bidang ekonomi adalah masa depan suatu bangsa. Saudara-saudara adalah pahlawan bangsa di bidang energi. Saudara mengangkat kapasitas bangsa, mempertahankan harkat dan wibawa bangsa Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Bantu UMKM Lokal Pahami Regulasi dan Prosedur Ekspor, DJBC Lakukan Ini

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuturkan total investasi pada proyek Lapangan Minyak Forel dan Terubuk mencapai US$600 juta. Sepanjang masa konstruksinya, proyek tersebut mampu menyerap sekitar 2.300 tenaga kerja.

"Proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung Republik Indonesia. Pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia. Termasuk kapal FPSO pertama juga adalah buatan 100% TKDN Indonesia," ujarnya.

Bahlil menjelaskan Lapangan Minyak Forel dan Terubuk merupakan bagian dari pengembangan potensi migas di Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B. Potensi migas di wilayah kerja ini perlu dikembangkan guna meningkatkan produksi migas menjadi 1 juta barel per hari.

Baca Juga: Negara Ini Akan Pakai Data Komersial untuk Audit Transfer Pricing

"Dalam rangka menerjemahkan arah kebijakan Bapak Presiden, yang telah mencanangkan pada 2029-2030, kita harus menciptakan produksi kita sekitar 900.000 barel sampai dengan 1 juta barel," katanya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden prabowo subianto, Lapangan Minyak Forel dan Terubuk, lifting minyak, lifting migas, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 12 Juni 2025 | 10:30 WIB
PER-9/PJ/2025

DJP Rilis Aturan Baru soal Penonaktifan Akses Pembuatan Faktur Pajak

Kamis, 12 Juni 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Pastikan Kesiapan Sarana dan Layanan Kepabeanan Bagi Jemaah Haji

Kamis, 12 Juni 2025 | 09:00 WIB
PER-10/PJ/2025

DJP Atur Ulang Pertukaran Informasi Pajak secara Spontan

Rabu, 11 Juni 2025 | 21:00 WIB
PER-7/PJ/2025

Pemberian Nomor Identitas bagi OP atau Badan yang Tak Wajib NPWP

berita pilihan

Minggu, 15 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

KY: Kenaikan Gaji Hakim Perlu Dibarengi dengan Penguatan Integritas

Minggu, 15 Juni 2025 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Bantu UMKM Lokal Pahami Regulasi dan Prosedur Ekspor, DJBC Lakukan Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Orang Pribadi dan Badan yang Pakai Nomor Identitas Perpajakan

Minggu, 15 Juni 2025 | 10:30 WIB
PER-9/PJ/2025

Aturan Baru Penonaktifan Akses Pembuatan Faktur Pajak, Unduh Di Sini!

Minggu, 15 Juni 2025 | 10:00 WIB
KABUPATEN BARITO TIMUR

Rugikan Daerah, Pemda Copot Puluhan Reklame Liar dan Tak Berizin

Minggu, 15 Juni 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ada IEU-CEPA, Industri Domestik Harus Siap Pasok Produk Unggulan

Minggu, 15 Juni 2025 | 08:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA UTARA

Tagih Pajak Rp176 Miliar, Juru Sita Bakal Blokir Rekening 139 WP

Minggu, 15 Juni 2025 | 08:00 WIB
KEMENTERIAN KEUANGAN

Sri Mulyani Lantik Pejabat pada 3 Unit Eselon I Baru, Begini Pesannya

Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:50 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE

Puluhan Peserta Ikuti Training TP Doc di DDTC Academy