Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Dorong Swasembada Energi, 2 Kilang Minyak di Natuna Mulai Berproduksi

A+
A-
0
A+
A-
0
Dorong Swasembada Energi, 2 Kilang Minyak di Natuna Mulai Berproduksi

Presiden Prabowo Subianto (tengah). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim Lapangan Minyak Forel dan Terubuk yang berlokasi di Natuna bakal meningkatkan lifting minyak dan gas (migas), sekaligus dapat mewujudkan swasembada energi.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk merupakan tonggak awal dari upaya pencapaian swasembada energi. Menurutnya, swasembada merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan kemandirian bangsa.

"Kalau kita mampu mencapai swasembada energi, kita akan menghemat puluhan miliar US dolar. Ratusan triliun uang kita tidak perlu mengalir keluar Indonesia. Ekonomi kita akan kuat, lebih banyak dana, uang yang bisa dinikmati oleh rakyat kita," katanya, dikutip pada Minggu (18/5/2025).

Baca Juga: DJP Lakukan Penyesuaian Ketentuan Penelitian Validasi SSP PPh PHTB

Dengan mencapai swasembada energi sekaligus swasembada pangan, Indonesia bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri tanpa ada gangguan dari bangsa lain. Swasembada juga merupakan modal bagi Indonesia untuk bertahan dalam menghadapi berbagai kondisi.

Prabowo pun mengapresiasi tingginya tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek Lapangan Minyak Forel dan Terubuk. Menurut presiden, TKDN merupakan wujud dari tingginya penguasaan Indonesia terhadap teknologi pertambangan migas.

"Di era sekarang, penguasaan teknologi khususnya di bidang ekonomi adalah masa depan suatu bangsa. Saudara-saudara adalah pahlawan bangsa di bidang energi. Saudara mengangkat kapasitas bangsa, mempertahankan harkat dan wibawa bangsa Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Jika Sudah Gabung OECD, Perdagangan dan Investasi RI Diyakini Melesat

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuturkan total investasi pada proyek Lapangan Minyak Forel dan Terubuk mencapai US$600 juta. Sepanjang masa konstruksinya, proyek tersebut mampu menyerap sekitar 2.300 tenaga kerja.

"Proyek ini mempunyai nilai strategis karena yang punya adalah anak kandung Republik Indonesia. Pekerjanya juga semua anak-anak negara Republik Indonesia. Termasuk kapal FPSO pertama juga adalah buatan 100% TKDN Indonesia," ujarnya.

Bahlil menjelaskan Lapangan Minyak Forel dan Terubuk merupakan bagian dari pengembangan potensi migas di Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B. Potensi migas di wilayah kerja ini perlu dikembangkan guna meningkatkan produksi migas menjadi 1 juta barel per hari.

Baca Juga: Jemaah Haji Bawa Pulang Emas dan Air Zamzam, Apakah Bebas Bea Masuk?

"Dalam rangka menerjemahkan arah kebijakan Bapak Presiden, yang telah mencanangkan pada 2029-2030, kita harus menciptakan produksi kita sekitar 900.000 barel sampai dengan 1 juta barel," katanya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden prabowo subianto, Lapangan Minyak Forel dan Terubuk, lifting minyak, lifting migas, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 05 Juni 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR: Masyarakat Kelas Menengah Juga Perlu Dijangkau Stimulus Ekonomi

Rabu, 04 Juni 2025 | 19:30 WIB
PER-11/PJ/2025

PER-11/PJ/2025 Berlaku, Jumlah Lampiran SPT Tahunan Badan Bertambah

berita pilihan

Sabtu, 07 Juni 2025 | 14:30 WIB
PER-11/PJ/2025

DJP Lakukan Penyesuaian Ketentuan Penelitian Validasi SSP PPh PHTB

Sabtu, 07 Juni 2025 | 13:00 WIB
SE-7/PJ/2025

DJP Terbitkan Surat Edaran terkait MLI antara Indonesia dan Tunisia

Sabtu, 07 Juni 2025 | 12:30 WIB
PERATURAN PAJAK

Aturan PPN DTP Tiket Pesawat Selama Libur Sekolah, Download di Sini

Sabtu, 07 Juni 2025 | 12:00 WIB
KOTA PEKANBARU

Puluhan Restoran Masih Bandel, Pemda Tempel Stiker Penunggak Pajak

Sabtu, 07 Juni 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jika Sudah Gabung OECD, Perdagangan dan Investasi RI Diyakini Melesat

Sabtu, 07 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Ketentuan Terbaru Impor Barang Bawaan Jemaah Haji

Sabtu, 07 Juni 2025 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Jemaah Haji Bawa Pulang Emas dan Air Zamzam, Apakah Bebas Bea Masuk?

Sabtu, 07 Juni 2025 | 10:00 WIB
KANWIL DJP KALSELTENG

Tak Setorkan Pajak Rp20 Miliar, 2 Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan

Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:30 WIB
KOTA SURABAYA

Optimalkan PBJT, Pemkot Bakal Terapkan Tap Parkir di Semua Titik

Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Minta Jajaran Jauhi Korupsi dan Penyelewengan