Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:31 WIB
RESENSI BUKU DDTC LIBRARY
Jum'at, 11 Juli 2025 | 20:15 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 11 Juli 2025 | 18:00 WIB
KAMUS PAJAK
Kamis, 10 Juli 2025 | 19:30 WIB
TIPS PAJAK
Fokus
Reportase

Berefek ke APBN, Perdana Menteri Ini Tolak Penurunan Tarif PPN Makanan

A+
A-
0
A+
A-
0
Berefek ke APBN, Perdana Menteri Ini Tolak Penurunan Tarif PPN Makanan

Ilustrasi.



TALLINN, DDTCNews - Perdana Menteri Estonia Kristen Michal mengisyaratkan penolakannya terhadap desakan publik untuk menurunkan tarif PPN atas produk makanan.

Michal mengatakan pemangkasan tarif PPN atas produk makanan bakal langsung berdampak pada ruang fiskal. Apabila dipaksakan, penurunan tarif PPN atas makanan justru berpotensi memicu penerapan jenis pajak baru untuk menambal APBN.

"Seperti yang telah dinyatakan oleh pengusaha di sektor makanan sendiri, setiap penurunan tarif harus ditanggung oleh pemotongan pajak yang lebih besar dari pos lain atau penerapan pajak lainnya," katanya, dikutip pada Sabtu (12/7/2025).

Michal menilai kenaikan harga makanan tidak hanya disebabkan oleh tarif pajak yang dikenakan. Sebab, negara seperti Latvia juga sedang mengalami lonjakan harga pangan seperti Estonia, meskipun ada penurunan tarif pajak.

Dia menyebut tidak ada solusi instans untuk menurunkan harga makanan, termasuk memangkas tarif PPN. Di Hongaria, misalnya, harga pangan masih naik lebih dari 10% setahun setelah penerapan tarif pajak baru, sedangkan harga makanan di Latvia masih sama dengan Estonia walaupun ada pengecualian PPN pangan.

Menurutnya, harga makanan di dunia telah naik lebih cepat dari perkiraan, terlepas dari kebijakan PPN yang berlaku. Hal itu utamanya disebabkan oleh kenaikan upah dan harga bahan baku global, yang pada akhirnya turut menaikkan laju inflasi.

Di tengah kenaikan inflasi, Michal menyebut pemerintah tetap berupaya menjaga daya beli masyarakat. Misal, melalui penurunan tarif pajak kendaraan bermotor untuk keluarga dengan anak-anak, serta menaikkan ambang batas penghasilan kena pajak menjadi €700 atau sekitar Rp13,25 juta mulai tahun depan.

"Kami akan kehilangan penerimaan pajak sebesar €500 juta [Rp9,47 triliun]. Artinya, €500 juta akan tetap berada di tangan rakyat Estonia," ujarnya.

Sebelumnya, Juara Masterchef Estonia musim pertama Jana Guzanova membuat petisi berisi desakan untuk menurunkan tarif PPN atas produk makanan. Petisi ini diluncurkan seiring dengan lonjakan harga pangan akibat kenaikan tarif PPN menjadi 24% sejak 1 Juli 2025.

Tarif PPN tersebut berlaku umum, termasuk atas makanan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Hingga saat ini, lebih dari 50.000 orang telah menandatangani petisi yang menyerukan penurunan PPN atas makanan menjadi 10%. Beberapa anggota parlemen dari partai oposisi juga turut menandatangani petisi tersebut. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tarif ppn, ppn, estonia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 01 Juli 2025 | 07:35 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Marketplace Pungut Pajak, Integrasi Data Pedagang Jadi Tantangan

Senin, 30 Juni 2025 | 17:30 WIB
PMK 13/2025

Mulai Besok! Fasilitas Diskon PPN Rumah Turun Jadi 50 Persen

Senin, 30 Juni 2025 | 13:00 WIB
UJI MATERIIL

Pemerintah Minta MK Tak Kabulkan Gugatan atas UU PPN

Senin, 30 Juni 2025 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tarif Efektif Turun Jadi 11%, Indonesia Bakal Sulit Mobilisasi PPN

berita pilihan

Sabtu, 12 Juli 2025 | 14:30 WIB
PER-12/PJ/2025

Ketentuan Nomor Identitas Pemungut PPN PMSE Luar Negeri Diatur Ulang

Sabtu, 12 Juli 2025 | 14:00 WIB
LAPORAN KEUANGAN DJP 2024

SKPKB 2024 Capai Rp72 T dan US$722 Juta, Mayoritas Tak Disetujui WP

Sabtu, 12 Juli 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kerja Sama Indonesia-Eurasia Disebut Jadi Pilar Diversifikasi Ekspor

Sabtu, 12 Juli 2025 | 13:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Bea Masuk Umum Sebesar 15%-20%

Sabtu, 12 Juli 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Beri Insentif Pajak, Sri Mulyani: Ada Penerimaan yang Diikhlaskan

Sabtu, 12 Juli 2025 | 12:00 WIB
PROVINSI PAPUA BARAT

Pemprov Papua Barat Minta ASN Lunasi Tunggakan Pajak Kendaraan

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB
APBN 2025

Kemenkeu Sudah Suntik Dana Transfer Rp400,6 Triliun ke Daerah

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria dan Ketentuan Penghapusan NPWP

Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:31 WIB
RESENSI BUKU DDTC LIBRARY

Menakar Sistem Perpajakan yang Berkeadilan Gender

Sabtu, 12 Juli 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dari Uang Pajak, Sekolah Rakyat Bakal Meluncur Pekan Depan