Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Semua Menteri Kompak, Prabowo Belum Berencana Reshuffle Kabinet

A+
A-
0
A+
A-
0
Semua Menteri Kompak, Prabowo Belum Berencana Reshuffle Kabinet

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak berencana untuk melakukan reshuffle terhadap jajarannya di Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat.

Prabowo mengatakan menteri-menterinya telah bekerja dengan baik. Meski demikian, ia juga mengakui terdapat menteri yang mengeluarkan pernyataan keliru di hadapan publik.

"Saya sebagai pengguna, saya sebagai user, saya merasa menteri-menteri saya bekerja dengan baik. Kadang-kadang ada salah bicara itu biasa, tetapi mereka kerja keras, niat mereka baik, kita sudah kompak, kita punya tim yang baik," ujar Prabowo, dikutip pada Jumat (13/6/2025).

Baca Juga: Indonesia Issues Taxpayers‘ Charter as Reference for DGT Staff on Duty

Prabowo mengatakan kritik terhadap pemerintahan merupakan hal yang baik dan kerap terjadi di negara yang demokratis. Kritik tersebut biasanya muncul karena kebijakan pemerintah tidak dapat memuaskan semua pihak.

Menurutnya, partai-partai telah menyumbangkan kader-kader terbaiknya guna mendukung pelaksanaan pemerintahan.

"Partai-partai telah memberi kader-kader yang terbaik. Saya menuntut, saya minta, mereka memberi. Itu yang ingin saya sampaikan. Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik," ujar Prabowo.

Baca Juga: RI Kini Punya Piagam Wajib Pajak, Jadi Acuan Pegawai DJP Saat Bertugas

Prabowo pun menyebut menteri-menteri pada Kabinet Merah Putih telah bekerja keras untuk melaksanakan program-program prioritas, mulai dari efisiensi anggaran, kenaikan gaji hakim, hingga pembangunan sekolah dan universitas.

"Kita bekerja terus untuk rakyat, saya melihat dan saya percaya pertumbuhan ekonomi kita akan baik. Kita akan bikin kaget banyak orang," ujar Prabowo. (dik)

Baca Juga: Presiden Prabowo: Manfaat dari Pertumbuhan Ekonomi Masih Belum Merata

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kabinet merah putih, reshuffle, prabowo subianto, perombakan kabinet

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Final MSME Income Tax Valid in 2025, DJP Online Still Accessible

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

PPh Final UMKM Bisa Sampai 2025, DJP Online Dipakai Hingga Daluwarsa

Jum'at, 02 Mei 2025 | 10:00 WIB
HARI BURUH

Hari Buruh, Prabowo: Pajak Besar untuk Orang Berpenghasilan Besar

Rabu, 23 April 2025 | 17:15 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Banyak Kementerian Baru, Pemerintah Tunda Pemindahan ASN ke IKN

berita pilihan

Minggu, 27 Juli 2025 | 11:30 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Baru Lulus USKP A pada Mei 2025, Bisakah Ikut USKP B pada Tahun Ini?

Minggu, 27 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pajak Penghasilan bagi Desainer

Minggu, 27 Juli 2025 | 10:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Imbau Registrasi Kode Otorisasi, DJP Bakal Email Blast 12,87 Juta WP

Minggu, 27 Juli 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Tambah Impor Kapas dari AS, Asosiasi Tekstil Khawatirkan Biaya Tinggi

Minggu, 27 Juli 2025 | 08:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu PBB Sektor Lainnya dalam PBB-P5L

Minggu, 27 Juli 2025 | 08:00 WIB
KOTA GORONTALO

Pemkot Buru Puluhan Restoran dan Tempat Hiburan yang Tak Patuh Pajak

Minggu, 27 Juli 2025 | 07:30 WIB
PMK 81/2024

Pembayaran Bukan Objek Pajak, WP Bisa Restitusi Tanpa Diperiksa

Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Permohonan Penetapan Daerah Tertentu Kini Bisa Diajukan via Coretax

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kementerian Komdigi Tegaskan Tidak Serta Merta Kirim Data WNI ke AS

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:00 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Kirim Email ke 1,8 Juta Wajib Pajak, Ada Apa?