Sering Disorot di Medsos, Sri Mulyani Minta Ini pada Pejabat DJP-DJBC

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta semua jajarannya pada Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) untuk bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas karena akan selalu disorot oleh publik.
Sri Mulyani mengatakan media sosial kini menjadi ruang bagi publik untuk mempertanyakan manfaat dari uang yang mereka kontribusikan kepada negara. Oleh karena itu, DJP dan DJBC sebagai institusi pengumpul penerimaan negara juga akan selalu disorot publik.
"Masyarakat akan terus menyampaikan pandangan dan aspirasinya. [Mereka] menagih karena merasa menjadi pembayar pajak," katanya dalam pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, dikutip pada Sabtu (14/6/2025).
Sri Mulyani mengatakan pejabat DJP dan DJBC harus siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebab, pelayanan terbaik dari negara juga menjadi salah satu cara untuk membuat masyarakat merasakan manfaat pajak yang telah dibayar.
Dia menjelaskan keberadaan media sosial telah menjadi sebuah era baru untuk mengawasi kinerja aparatur negara. Dalam hal ini, pejabat DJP dan DJBC harus mampu menjawab pertanyaan soal transparansi dan akuntabilitas secara terampil, cepat, dan cerdas.
Sri Mulyani kemudian meminta pejabat DJP dan DJBC mengikuti setiap perkembangan yang ada pada masyarakat, baik dari sisi media sosial maupun masyarakat secara nyata. Di sisi lain, pejabat DJP dan DJBC juga perlu terus melakukan edukasi dengan pendekatan yang manusiawi, tetapi pada saat yang sama berwibawa dan tegas.
"Tunjukkan leadership Anda, bahwa Anda peduli dan care dengan tugas Anda melayani masyarakat, memperbaiki ekonomi, dan meningkatkan penerimaan negara," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga kembali mengingatkan tugas berat pejabat DJP dan DJBC dalam mengumpulkan penerimaan untuk mendanai berbagai belanja negara. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan belanja, penerimaan negara juga harus ditingkatkan.
Menurutnya, pemerintah Presiden Prabowo Subianto memiliki berbagai program dalam Asta Cita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang semuanya membutuhkan anggaran memadai. Pejabat DJP dan DJBC pun diharapkan terus melakukan upaya perbaikan guna mengoptimalkan penerimaan negara.
"Anda semuanya diharapkan pertama dan utama adalah mencapai penerimaan negara yang memadai karena kebutuhan negara tidak pernah turun," imbuhnya.
Kemarin, Sri Mulyani resmi melantik 139 orang pejabat eselon II di lingkungan Kemenkeu. Pejabat yang dilantik tersebut termasuk 19 orang dari DJP dan 11 orang dari DJBC. (dik)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.