Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Senin, 28 Juli 2025 | 06:00 WIB
FOUNDER DDTC DARUSSALAM:
Minggu, 27 Juli 2025 | 08:30 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:30 WIB
PROFIL PERPAJAKAN TRINIDAD & TOBAGO
Jum'at, 25 Juli 2025 | 15:17 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Fokus
Reportase

Setoran Kepabeanan dan Cukai Semester I/2025 Tumbuh 9,6%

A+
A-
3
A+
A-
3
Setoran Kepabeanan dan Cukai Semester I/2025 Tumbuh 9,6%

Ilustrasi. Gedung Ditjen Bea dan Cukai.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai pada semester I/2025 senilai Rp147 triliun. Realisasi itu setara 48,74% dari target pada APBN 2025 sebesar Rp301,6 triliun.

Penerimaan kepabeanan dan cukai pada semester I/2025 tumbuh 9,6% secara tahunan (year on year). Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan setoran kepabeanan dan cukai tiap bulannya cenderung fluktuatif, bahkan sempat melonjak ataupun anjlok.

"Untuk penerimaan bea cukai, tiap bulan masih ups and down, cukup volatile. Januari bisa tumbuh double digit, Februari turun jadi minus 7,8%, kemudian Maret tumbuh lagi 41,6%, lalu [April] minus 16% dan tumbuh lagi di 71%," ujarnya dalam rapat bersama Banggar DPR, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga: Pikat Investor, Sistem Baru untuk Kedatangan Internasional Diuji Coba

Selanjutnya, Sri Mulyani memperinci penerimaan kepabeanan dan cukai yang terdiri dari 3 komponen. Pertama, bea masuk terealisasi senilai Rp23,6 triliun pada Januari-Juni 2025. Setoran itu mengalami kontraksi sebesar 2,7%.

Kedua, bea keluar telah terkumpul senilai Rp14,6 triliun atau tumbuh sebesar 80,4%. Menkeu menjelaskan pertumbuhan setoran yang signifikan tersebut didorong oleh kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan kebijakan ekspor konsentrat tembaga.

"Bea keluar tumbuh tinggi 80,4%, terutama kami menerapkan bea keluar, baik karena CPO yang harganya mulai membaik dan konsentrat tembaga terutama untuk PT Freeport dan PT AMMAN, yang diperbolehkan mengekspor ketika smelter mengalami kebakaran," jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Trump Siapkan Tariff Rebate untuk Konsumen di AS

Ketiga, penerimaan cukai terealisasi senilai Rp108,8 triliun atau tumbuh 6,9%. Dia berbangga penerimaan cukai ini mampu tumbuh positif, padahal pemerintah tidak mengerek tarif cukai rokok, tetapi hanya menaikkan harga jual eceran (HJE).

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan Kemenkeu telah menganalisis pola penerimaan kepabeanan dan cukai selama 4 tahun terakhir. Dia mengatakan setoran pada Januari-Juni 2025 relatif merata, tidak seperti 2 tahun terakhir yang cenderung tidak stabil.

Ada berbagai faktor yang memengaruhi penerimaan kepabeanan dan cukai tersebut. Contoh, dinamika perekonomian global dan kenaikan cukai rokok di dalam negeri, terutama rokok golongan I.

Baca Juga: Optimalisasi Penerimaan 2026, DPR Usulkan 6 Langkah Ini kepada DJBC

"Ini PR [pekerjaan rumah] untuk dirjen bea cukai, banyak [konsumen] rokok sekarang turun menjadi golongan III yang cukainya paling rendah, dan muncul rokok ilegal karena menganggap cukainya cukup tinggi. Ini hal yang perlu diwaspadai DJBC, fenomena rokok ilegal dan downtrading," ujarnya. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kepabeanan, bea cukai, penerimaan kepabeanan dan cukai, apbn 2025, cht, cukai, bea masuk, bea keluar

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

sulaiman danang

[email protected]
Kamis, 03 Juli 2025 | 22:05 WIB
https://properthy.com/filedata/public/pageimg/?loc=GULALITOTO https://properthy.com/filedata/public/pageimg/?loc=BALADATOTO https://properthy.com/filedata/public/pageimg/?loc=AROGANTOTO https://properthy.com/filedata/public/pageimg/?loc=BAMSLOT https://properthy.com/filedata/public/pageimg/?loc=LUNA ... Baca lebih lanjut
1

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 24 Juli 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Bantah Rencana Pengiriman Data Pribadi ke AS

Kamis, 24 Juli 2025 | 07:45 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kripto Jadi Instrumen Keuangan, Aturan Pajak Segera Direvisi

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:45 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ada 2 Faktor Ini, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh Sesuai Target

Rabu, 23 Juli 2025 | 15:38 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Di Hadapan Trump, Indonesia Dukung Moratorium Bea Masuk Barang Digital

berita pilihan

Senin, 28 Juli 2025 | 15:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Buru Pemilik Alat Berat yang Nunggak Pajak, Pemda Bakal Dibantu Kejati

Senin, 28 Juli 2025 | 14:00 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Bakal Segera Kirim Email Imbauan kepada WP Badan Terkait Coretax

Senin, 28 Juli 2025 | 13:30 WIB
KABUPATEN SAMPANG

Pemda Pangkas Tarif Pajak Air Tanah Jadi Tinggal 5 Persen

Senin, 28 Juli 2025 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pikat Investor, Sistem Baru untuk Kedatangan Internasional Diuji Coba

Senin, 28 Juli 2025 | 12:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Trump Siapkan Tariff Rebate untuk Konsumen di AS

Senin, 28 Juli 2025 | 12:00 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Catat Baru 3,8 Juta WP Aktivasi Akun Coretax

Senin, 28 Juli 2025 | 11:30 WIB
KOTA TANGERANG SELATAN

Tutup Celah Percaloan, Pemerintah Integrasikan Data Pertanahan dan PBB

Senin, 28 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Hapus NPWP secara Jabatan berdasarkan Hasil Penelitian Administrasi

Senin, 28 Juli 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Transaksi Mata Uang Lokal Dilaporkan Naik Signifikan