Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Trump Buka Peluang Turunkan Tarif Bea Masuk atas Barang Kanada-Meksiko

A+
A-
0
A+
A-
0
Trump Buka Peluang Turunkan Tarif Bea Masuk atas Barang Kanada-Meksiko

Presiden AS Donald Trump. (foto: REUTERS/Kent Nishimura)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) membuka peluang kepada Kanada dan Meksiko untuk merundingkan kesepakatan terkait dengan kebijakan tarif bea masuk.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengeklaim kesepakatan dengan Kanada dan Meksiko bisa dicapai secepat-cepatnya pada Rabu (5/3/2025) waktu setempat.

"Presiden [Donald Trump] mendengarkan mereka. Presiden adalah orang yang sangat adil dan rasional. Saya pikir dia akan menyepakati sesuatu dengan mereka (Kanada dan Meksiko)," katanya, dikutip pada Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Cara Lapor SPT Tahunan Karyawan dengan Penghasilan di Bawah Rp60 Juta

Menurut Lutnick, tarif bea masuk akan diturunkan apabila Kanada dan Meksiko mengambil langkah yang lebih konkret untuk mencegah masuknya narkotika bernama fentanyl dari kedua negara ke AS.

"Jika Anda melakukan lebih banyak [untuk mencegah masuknya fentanyl], kami bersedia untuk menyepakati jalan tengah. Kami mungkin akan mengumumkan kesepakatannya besok," ujar Lutnick seperti dilansir cnn.com.

Sebagai informasi, Trump memutuskan untuk mengenakan bea masuk sebesar 25% atas seluruh barang impor dari Kanada dan Meksiko terhitung sejak 4 Maret 2025, mundur dari rencana awal pada 1 Februari 2025.

Baca Juga: Kegiatan Litbang di Sektor Cyber Security, Bisa Dapat Insentif?

Bea masuk sebesar 25% dikenakan guna mendorong Kanada dan Meksiko untuk mengambil langkah aktif dalam mencegah masuknya fentanyl dari kedua negara melalui perbatasan AS-Kanada dan AS-Meksiko.

Kanada dan Meksiko sebelumnya sudah bersedia untuk memperkuat pengawasan di perbatasan. Namun, pihak AS berpandangan langkah Kanada dan Meksiko masih belum mampu mengurangi arus fentanyl yang masuk ke AS.

AS mengeklaim produksi fentanyl di Kanada terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut AS, saat ini terdapat laboratorium super di Kanada yang mampu memproduksi fentanyl sebanyak 66 pon dalam sepekan.

Baca Juga: Kantor Pajak Beri Edukasi soal Coretax terhadap Puluhan Aparat Militer

Sementara itu, Meksiko dituding menyediakan tempat aman (safe haven) bagi kartel yang terlibat dalam produksi dan distribusi narkoba. Kegiatan kartel berkontribusi besar terhadap lonjakan kematian akibat overdosis di AS. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, pajak, pajak internasional, bea masuk, kanada, meksiko, narkotika

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Maret 2025 | 18:00 WIB
KABUPATEN SUBANG

Jamin Komitmen, Bupati Ini Bakal Tagih Tunggakan Pajak ke Timses

Rabu, 05 Maret 2025 | 17:30 WIB
KPP PRATAMA DENPASAR BARAT

Pelajari Proses Bisnis Distributor Farmasi, Petugas Pajak Adakan Visit

Rabu, 05 Maret 2025 | 17:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Cetakan Faktur Pajak PDF via Coretax Kosong, PKP Diminta Tunggu

berita pilihan

Kamis, 06 Maret 2025 | 18:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA

Cara Lapor SPT Tahunan Karyawan dengan Penghasilan di Bawah Rp60 Juta

Kamis, 06 Maret 2025 | 16:33 WIB
KONSULTASI PAJAK

Kegiatan Litbang di Sektor Cyber Security, Bisa Dapat Insentif?

Kamis, 06 Maret 2025 | 16:21 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Penasaran Pengalaman Intern DDTC Asal UTM dan UI? Begini Keseruannya

Kamis, 06 Maret 2025 | 14:30 WIB
DANANTARA

Susunan Lengkap Pejabat Danantara Bakal Diumumkan Pekan Depan

Kamis, 06 Maret 2025 | 14:17 WIB
MAHKAMAH AGUNG

MA Butuh 5 Hakim Agung TUN Pajak, KY Gelar Seleksi

Kamis, 06 Maret 2025 | 14:15 WIB
LAPORAN FOKUS

Membaca Penerapan Coretax, Sudahkah Jadi Solusi?

Kamis, 06 Maret 2025 | 14:10 WIB
LAPORAN FOKUS

6 Pilar Utama Membangun Tax Administration 3.0

Kamis, 06 Maret 2025 | 13:57 WIB
LAPORAN FOKUS

Digitalisasi Administrasi Pajak, Apa Saja Teknologi yang Dipakai?

Kamis, 06 Maret 2025 | 13:49 WIB
LAPORAN FOKUS

Digitalisasi Sistem Perpajakan di Negara Lain, Bagaimana Transisinya?