Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Sudah Bayar PPN dalam PIB, tapi di Coretax PPN-nya Tetap Nol?

A+
A-
9
A+
A-
9
Sudah Bayar PPN dalam PIB, tapi di Coretax PPN-nya Tetap Nol?

Made Astrin Dwi Kartini,
DDTC Internal Tax Solution Lead

Pertanyaan:

PERKENALKAN, saya Heru. Saya merupakan salah satu manager keuangan di perusahaan ekspor-impor. Pertanyaan saya sebenarnya sederhana. Saya sering kali menemukan PIB (pemberitahuan impor barang) yang sudah saya bayarkan justru bernilai nol di coretax system. Adakah solusi untuk mengatasi hal tersebut? Terima kasih, Pak/Bu.

Jawaban:

TERIMA kasih Pak Heru atas pertanyaannya.

Berkaitan dengan pemberitahuan impor barang (PIB), pada dasarnya hal itu diatur dalam Pasal 13 ayat (6) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN). Dalam Pasal 13 ayat (6) UU PPN disebutkan bahwa dirjen pajak dapat menetapkan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak. Dalam konteks ini, dirjen pajak telah menetapkan beberapa dokumen tertentu yang dipersamakan dengan faktur pajak melalui PER-16/PJ/2021.

Baca Juga: Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak adalah:
...
n. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) mencantumkan identitas pemilik barang berupa nama, alamat, dan NPWP, yang dilampiri dengan SSP, SSPCP, dan/atau bukti pungutan pajak oleh Ditjen Bea dan Cukai yang mencantumkan identitas pemilik barang berupa nama, alamat, dan NPWP, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PIB tersebut, untuk impor BKP;

o. PIB yang mencantumkan identitas pemilik barang berupa nama, alamat, dan NPWP, yang dilampiri dengan SSP dan surat penetapan tarif dan/atau nilai pabean, surat penetapan pabean, atau surat penetapan kembali tarif dan/atau nilai pabean yang mencantumkan identitas pemilik barang berupa nama, alamat, dan NPWP, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari PIB tersebut, untuk impor BKP dalam hal terdapat penetapan kekurangan nilai PPN Impor oleh Ditjen Bea dan Cukai;
.
..”

Sementara itu, dijelaskan lebih lanjut PIB yang dimaksud dalam PER-16/PJ/2021 mencakup beberapa jenis PIB, yaitu:

Baca Juga: Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?
  1. Pemberitahuan Impor Barang;
  2. Pemberitahuan Impor Barang Khusus;
  3. Pemberitahuan atas Barang Pribadi Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut (Customs Declaration);
  4. Pemberitahuan Impor Barang untuk Ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat;
  5. Pemberitahuan Penyelesaian Barang asal Impor yang Mendapat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE);
  6. Pemberitahuan Impor Barang dari Pusat Logistik Berikat; dan
  7. PIB lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan.

PPN atas impor barang tersebut sejatinya dapat dikreditkan sebagai pajak masukan dalam perhitungan PPN terutang pada suatu masa. Adapun batas waktu pengkreditan dokumen PIB ini adalah paling lama 3 (tiga) masa pajak sejak diterbitkannya dokumen PIB.

Di sisi lain, dengan berlakunya Peraturan Menteri Keuangan No. 81 Tahun 2024 (PMK 81/2024) maka sejak Januari 2025 seluruh pelaporan SPT masa PPN menggunakan sistem coretax. Meski dalam perjalanannya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengumumkan dalam PENG-13/PJ.09/2025 bahwa pembuatan faktur pajak melalui e-faktur client desktop diperbolehkan. Akan tetapi, pelaporan SPT Masa PPN tetap dilakukan terpusat di coretax system.

Beralih ke pertanyaan Bapak Heru, mengenai PPN atas PIB yang telah dibayarkan tapi bernilai nol di coretax system. Perlu menjadi catatan, PPN yang telah dibayarkan dalam PIB seharusnya muncul secara otomatis di sistem coretax. Karenanya, Pak Heru dapat melakukan refresh pada menu Dokumen Lain, untuk memeriksa kembali apakah seluruh dokumen PIB telah masuk. Pastikan pula nilai PPN dan NTPN sudah sesuai.

Baca Juga: Airlangga Jamin Impor Pangan dari AS Tak Ganggu Agenda Swasembada

Bila kendala yang dialami masih terjadi, silahkan dicoba untuk input secara key-in dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Ke menu e-faktur;
  2. Pilih dokumen lain Pajak Masukan;
  3. Klik 'Buat Dokumen Lain Masukan' atau Create Input Invoice.


Dengan input secara key-in seharusnya dapat meminimalisir kesalahan angka ataupun kesalahan NTPN pada PIB. Demikian jawaban yang dapat saya berikan, Pak. Semoga jawaban ini dapat membantu.

Baca Juga: PPh Final Pengalihan Real Estat ke SPC Wajib Masuk SPT Masa Unifikasi

Sebagai informasi, artikel Konsultasi Coretax hadir setiap pekan untuk menjawab pertanyaan terpilih dari pembaca setia DDTCNews. Bagi Anda yang ingin mengajukan pertanyaan seputar coretax system, silakan mengirimkannya melalui kolom pertanyaan yang tersedia pada kanal Coretax atau klik tautan berikut ini. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Konsultasi Coretax, coretax system, coretax, PIB, PPN, impor, ekspor, PMK 81/2024

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 15 April 2025 | 13:15 WIB
LITERATUR PAJAK

Pahami Prosedur Restitusi PPN Usai Implementasi Coretax, Baca Buku Ini

Selasa, 15 April 2025 | 11:25 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Pengkreditan Pajak Masukan PPN bagi PKP Belum Penyerahan atau Ekspor

Selasa, 15 April 2025 | 10:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Industri Belum Siap, Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen atas Impor Mobil

Selasa, 15 April 2025 | 06:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Laporan Konsultan Pajak Bakal Jadi Bulanan, Sistem Baru Disiapkan

berita pilihan

Sabtu, 19 April 2025 | 16:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ingat Lagi Ketentuan Pengkreditan Pajak Masukan sebelum Pengukuhan PKP

Sabtu, 19 April 2025 | 14:00 WIB
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Ada Pemutihan! Kendaraan Mati 10 Tahun, Cukup Bayar 1 Tahun Saja

Sabtu, 19 April 2025 | 11:35 WIB
KOLABORASI LeIP-DDTC

Gratis 25 Buku Terbaru DDTC untuk PERTAPSI! Beri Komentar Terbaik Anda

Sabtu, 19 April 2025 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Siapa yang Masuk Keluarga Sedarah dan Semenda dalam Aturan Pajak?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:30 WIB
PMK 81/2024

Ketentuan PPh atas Pengalihan Partisipasi Interes, Apa yang Berubah?

Sabtu, 19 April 2025 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Masih Bisa Perpanjang Waktu Lapor SPT Tahunan, Tambah 2 Bulan

Sabtu, 19 April 2025 | 09:30 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

DPR Khawatir Efek Lemahnya Daya Beli Merembet ke Kinerja Cukai Rokok

Sabtu, 19 April 2025 | 09:05 WIB
LAPORAN FOKUS

Meluruskan Fungsi Pengadilan Pajak sebagai Lembaga Yudisial