Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 15 Juli 2025 | 10:52 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 14 Juli 2025 | 18:45 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 14 Juli 2025 | 10:07 WIB
UNIVERSITAS MATARAM
Minggu, 13 Juli 2025 | 12:00 WIB
UNIVERSITAS GAYAJANA MALANG
Fokus
Reportase

Belanja Negara Dikebut, Kemenkeu Harapkan Dampaknya ke Ekonomi

A+
A-
0
A+
A-
0
Belanja Negara Dikebut, Kemenkeu Harapkan Dampaknya ke Ekonomi

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mengharapkan pertumbuhan ekonomi dapat terakselerasi seiring dengan upaya percepatan realisasi belanja negara pada kuartal I/2025.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi belanja negara hingga Maret 2025 mencapai Rp620,3 triliun. Angka itu meningkat 78,1% hanya dalam kurun sebulan, karena belanja di 2 bulan pertama 2025 hanya Rp348,1 triliun.

"Dengan belanja yang sudah cukup besar di bulan Maret, ini memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi kita di triwulan I/2025 yang angkanya akan dilaporkan BPS beberapa hari ke depan," ujarnya, dikutip pada Sabtu (2/5/2025).

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan 2 Seri SBN Ritel, Segini Besaran Kuponnya

Suahasil optimistis percepatan belanja negara pada awal tahun ini dapat menciptakan multiplier effect pada perekonomian nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 pada 5 Mei 2025.

Dia kemudian memperinci belanja negara terdiri dari 2 komponen, yaitu belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah. Kinerja kedua komponen belanja ini juga menunjukkan peningkatan 2 kali lipat dalam kurun sebulan.

Belanja pemerintah pusat terealisasi Rp413,2 triliun yang terbagi menjadi belanja kementerian dan lembaga (K/L) senilai Rp196,1 triliun dan belanja non-KL senilai Rp217,1 triliun.

Baca Juga: Cost of Tax Collection RI Ditarget Seefisien AS dan Australia

Belanja K/L antara lain digelontorkan untuk belanja pegawai, bantuan sosial, modal dan barang. Sementara untuk belanja non K/L, digunakan untuk pembayaran pensiun, subsidi energi berupa BBM, listrik, elpiji 3 kilogram, listrik, serta subsidi pupuk.

Di sisi lain, terdapat belanja yang ditransfer ke daerah senilai Rp207,1 triliun pada kuartal I/2025.

"Berbagai macam belanja-belanja barang dari APBN ini kita harapkan nanti akan bergulir dan kemudian menciptakan multiplier effect," ucap Suahasil.

Baca Juga: Pedagang Online Resmi Dipungut PPh Pasal 22, ‘Berlaku’ Bertahap

Pada UU APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, APBN, belanja negara

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 05 Juli 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dari Uang Pajak, Cek Kesehatan Gratis Segera Dilaksanakan di Sekolah

berita pilihan

Selasa, 15 Juli 2025 | 14:00 WIB
PMK 37/2025

Aturan Pemungutan PPh Pasal 22 Marketplace, Download di Sini

Selasa, 15 Juli 2025 | 13:30 WIB
PROVINSI JAWA TIMUR

Pemprov Bebaskan Tunggakan Pajak Kendaraan untuk Ojol dan Warga Miskin

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:30 WIB
APBN 2025

Pemerintah Tawarkan 2 Seri SBN Ritel, Segini Besaran Kuponnya

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Pedagang Online Berlaku, Kemenkeu Tunggu Kesiapan Marketplace

Selasa, 15 Juli 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Cost of Tax Collection RI Ditarget Seefisien AS dan Australia

Selasa, 15 Juli 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Wajib Pajak yang Dapat Ditetapkan sebagai WP Non-Aktif

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:52 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR

Pendaftaran Terakhir Hari Ini! Webinar Persiapan Rekonsiliasi PPN