Dari Uang Pajak, Cek Kesehatan Gratis Segera Dilaksanakan di Sekolah

"Tanggal 7 Juli kita akan mulai CKG di sekolah rakyat, kemudian dilanjutkan tanggal 1 Agustus CKG di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan di bawah Kemenag," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dikutip pada Sabtu (5/7/2025).

Budi mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu quick wins Presiden Prabowo Subianto dan akan menjadi program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah diselenggarakan pemerintah.

Tahun ini, pemerintah menargetkan ada 53 juta pelajar yang diperiksa kesehatannya melalui program CKG. "Untuk mencapai target 53 juta, kita perlu melakukan pemeriksaan langsung di sekolah karena jumlah anak usia sekolah mencapai angka tersebut," ujar Budi.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan program CKG di sekolah. Menurutnya, program ini bisa menjadi landasan untuk membangun lingkungan sekolah yang lebih sehat.

"Nanti hasil-hasil dari pemeriksaan kesehatan itu menjadi input untuk kita membangun sekolah sehat," kata Mu'ti.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono pun mengatakan pemeriksaan kesehatan melalui CKG bagi siswa sekolah rakyat akan dilakukan lebih awal, yakni sebelum siswa masuk asrama.

"Pak Presiden juga memerintahkan, jika ada yang sakit, kita harus menyembuhkan. Supaya setelah sembuh mereka bisa masuk ke sekolah rakyat itu," ujar Jabo.

Sebagai informasi, program CKG telah dilaksanakan di puskesmas sejak 10 Februari 2025. Hingga 28 Juni 2025, tercatat sudah ada 10,55 juta orang yang mendaftar dan mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas.

Anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan program CKG mencapai Rp4,7 triliun. Meski demikian, realisasi anggaran program CKG pada semester I/2025 tercatat baru mencapai Rp140,1 miliar.

Anggaran program CKG tersebut bersumber dari APBN. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak. (dik)