Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Kabinet Lebih Gemuk, Sri Mulyani: APBN 2025 Sudah Mengantisipasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Kabinet Lebih Gemuk, Sri Mulyani: APBN 2025 Sudah Mengantisipasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan penyusunan APBN 2025 telah mengantisipasi rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk pembentukan kabinet yang lebih gemuk.

Sri Mulyani mengatakan APBN 2025 telah menyediakan ruang fleksibilitas jika terdapat penambahan kementerian dalam kabinet Prabowo. Menurutnya, antisipasi penambahan kementerian ini menjadi bentuk dukungan APBN terhadap program yang diusung Prabowo.

"Sebetulnya di dalam APBN beberapa antisipasi terhadap program-program dari presiden, termasuk dari sisi line up kabinetnya, itu sudah dilakukan," katanya, dikutip pada Selasa (15/10/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani: Pelaksanaan APBN 2025 Sangat Menantang karena 2 Hal Ini

Sri Mulyani menuturkan telah berdiskusi dengan Prabowo mengenai keuangan negara selama masa transisi pemerintahan. Dalam penyusunan APBN 2025 pun, menteri keuangan rutin berkonsultasi dengan Prabowo.

Dia menjelaskan bahwa Prabowo telah menekankan pentingnya memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara agar dapat mendukung pelaksanaan program yang diusung.

Penguatan keuangan negara ini utamanya dilaksanakan dari sisi pendapatan negara yang mencakup pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak.

Baca Juga: Beda dengan Bahlil, Sri Mulyani Taksir Lifting Migas Tak Capai Target

Terkait dengan belanja negara, Prabowo berpesan kualitas belanja kementerian/lembaga dan transfer ke daerah terus ditingkatkan agar dampaknya dirasakan masyarakat.

Sri Mulyani menyebut Kemenkeu akan mendukung jika Prabowo melakukan perubahan nomenklatur, baik dari sisi anggaran, organisasi, serta penunjukan pejabat sehingga program yang diusung dapat cepat berjalan.

"Kami akan membantu semaksimal mungkin kementerian-kementerian yang mengalami perubahan," ujarnya.

Baca Juga: Defisit Melebar, Banggar DPR Setujui Penggunaan SAL Rp85,6 Triliun

Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo telah memanggil 49 tokoh yang akan diminta mengisi kursi menteri dan wakil menteri dalam kabinetnya bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, kemarin.

Sri Mulyani pun menjadi salah satu tokoh yang dipanggil dan diminta untuk kembali menjadi menteri keuangan pada kabinet Prabowo-Gibran.

Proses pemanggilan para calon menteri dan calon wakil menteri masih akan berlanjut pada hari ini. Tokoh yang diundang hari ini adalah calon menteri yang kemarin sedang berada di luar kota, serta beberapa calon wakil menteri. (rig)

Baca Juga: Capai Kesepakatan dengan Vietnam, AS Akhirnya Kenakan Bea Masuk 20%

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, APBN 2025, prabowo subianto, kabinet, penambahan kementerian, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:45 WIB
APBN 2025

Defisit APBN 2025 Diproyeksi Melebar Jadi 2,78% PDB

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:30 WIB
APBN 2025

Outlook Pemerintah: Penerimaan Pajak Bakal Shortfall Tahun Ini

Selasa, 01 Juli 2025 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Semester I/2025 Masih Kontraksi 6%

Selasa, 01 Juli 2025 | 15:38 WIB
SIDANG PARIPURNA DPR

Sri Mulyani Serahkan RUU P2 APBN 2024 kepada DPR

berita pilihan

Kamis, 03 Juli 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Waduh! Setoran Pajak Merchant Masih Tak Sebanding dengan Transaksinya

Kamis, 03 Juli 2025 | 17:00 WIB
KONSULTASI CORETAX

Salah Tarif PPh PHTB Padahal Sudah Divalidasi, Bagaimana Solusinya?

Kamis, 03 Juli 2025 | 16:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Capai Kesepakatan dengan Vietnam, AS Akhirnya Kenakan Bea Masuk 20%

Kamis, 03 Juli 2025 | 15:30 WIB
PER-11/PJ/2025

DJP Atur Ulang Dokumen yang Dipersamakan dengan Bupot PPh Unifikasi

Kamis, 03 Juli 2025 | 15:00 WIB
LOGISTIK NASIONAL

Turunkan Biaya Logistik , Airlangga Klaim Akan Susun Deregulasi

Kamis, 03 Juli 2025 | 14:30 WIB
PROVINSI PAPUA BARAT

Pemprov Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Berlaku sampai 20 Desember