Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 04 Juli 2025 | 21:00 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 04 Juli 2025 | 17:25 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 01 Juli 2025 | 12:03 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 01 Juli 2025 | 08:51 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Minta DJBC Gencarkan Penindakan di Titik Rawan Perbatasan

A+
A-
1
A+
A-
1
Sri Mulyani Minta DJBC Gencarkan Penindakan di Titik Rawan Perbatasan

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) untuk menggencarkan pengawasan dan penindakan barang yang masuk atau keluar perbatasan Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan perdagangan internasional kini menjadi senjata tiap-tiap negara dalam berkompetisi dan berkonfrontasi. Dia berharap DJBC bisa mengantisipasi hal tersebut guna mengamankan perekonomian Indonesia.

"Keamanan perekonomian kita sangat tergantung dari kemampuan kita untuk menjaga ekonomi di perbatasan," katanya dalam Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama & Pejabat Pada Unit Organisasi Non Eselon Kemenkeu, Jumat (13/6/2025).

Baca Juga: Apa Itu Validasi Dokumen dan Lapangan dalam Pengakuan AEO?

Selain menggalakkan enforcement, Sri Mulyani juga mendorong DJBC untuk menyusun data dan informasi berdasarkan fungsi intelijen, serta menandai titik-titik lokasi baru yang dinilai rawan atau berpotensi menimbulkan kebocoran pemasukan barang impor.

Dia menilai upaya tersebut merupakan salah satu bentuk antisipasi terhadap gejolak global, termasuk perang dagang antar negara. Dia mengutarakan saat ini perdagangan internasional sangat rumit dan fragmented.

"Perdagangan internasional menjadi sangat rumit dan fragmented, dan ini tidak hanya membutuhkan fungsi Bea dan Cukai dari sisi enforcement, tapi juga dari sisi intelijen," kata Menkeu.

Baca Juga: DPR Sebut Pemungutan Pajak oleh Marketplace Masih Wacana

Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan DJP dan DJBC akan terus menjadi sorotan publik maupun media sosial. Oleh karena itu, dia meminta setiap petugas maupun pejabat DJBC bisa berkomunikasi secara transparan, terampil, cepat dan cerdas.

"Tunjukkan leadership Anda, bahwa Anda peduli dan care dengan tugas melayani masyarakat, memperbaiki ekonomi dan meningkatkan penerimaan negara. Lakukan edukasi, pendekatan yang manusiawi, tapi berwibawa dan tegas," tuturnya. (rig)

Baca Juga: Kejar Kesepakatan Tarif dengan AS, Ini Strategi Thailand

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Djbc, menkeu sri mulyani, pengawasan, intelijen, bea, cukai, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Jum'at, 04 Juli 2025 | 21:00 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Buktikan Transaksi Pinjaman Afiliasi Wajar? Perlu Tahapan Pendahuluan

Jum'at, 04 Juli 2025 | 20:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Validasi Dokumen dan Lapangan dalam Pengakuan AEO?

Jum'at, 04 Juli 2025 | 20:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DPR Sebut Pemungutan Pajak oleh Marketplace Masih Wacana

Jum'at, 04 Juli 2025 | 19:30 WIB
THAILAND

Kejar Kesepakatan Tarif dengan AS, Ini Strategi Thailand

Jum'at, 04 Juli 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bolehkah Klinik Gigi Bikin Faktur Pajak Gabungan? Begini Aturannya

Jum'at, 04 Juli 2025 | 18:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Perlu Surat Pernyataan agar Merchant Tak Kena Potong PPh Marketplace

Jum'at, 04 Juli 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Olahraga Padel Kini Dipungut Pajak, Ini Penjelasan DJP

Jum'at, 04 Juli 2025 | 17:30 WIB
KOTA GORONTALO

Pemkot Bakal Pangkas Tarif Pajak Sarang Burung Walet Jadi 2,5%

Jum'at, 04 Juli 2025 | 17:25 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM

Tak Cuma Pengalaman Kerja, Ini 5 Benefit Ikuti DDTC Internship Program

Jum'at, 04 Juli 2025 | 17:00 WIB
KONSULTASI PAJAK

Apa Benar Tanggapan SPHP Kini Tidak Bisa Diperpanjang? Begini Faktanya