Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:00 WIB
LITERATUR PAJAK
Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Hari Pajak, Momentum untuk Mendengar Wajib Pajak

A+
A-
37
A+
A-
37
Hari Pajak, Momentum untuk Mendengar Wajib Pajak

COBA tengok kalender Anda, apakah 14 Juli 2023 ditandai sebagai ‘tanggal merah’? Karena bukan Minggu atau hari libur nasional, dapat dipastikan tanggal tersebut tidak ditandai sebagai ‘tanggal merah’. Meskipun demikian, tahukah Anda, 14 Juli diperingati sebagai Hari Pajak.

Pajak, dalam konteks APBN, merupakan penyumbang terbesar dari pendapatan negara. Artinya, pajak berperan strategis dalam pendanaan pembangunan Indonesia. Dengan demikian, sudah selayaknya Hari Pajak ‘dirayakan’ seluruh masyarakat di Tanah Air, tidak hanya pegawai Ditjen Pajak (DJP).

Otoritas sebenarnya sudah mempunyai berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti kegiatan DJP Peduli, lomba menulis artikel pajak, pajak bertutur, dan rencana agenda lainnya. Tentu saja hal tersebut perlu diapresiasi. Simak pula ‘Merayakan Hari Pajak, Seperti Apa Sih di Negara Lain?’.

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Di sisi lain, keterlibatan masyarakat wajib pajak juga perlu dibangun dengan agenda yang berdampak pada sistem perpajakan lebih baik. Terlebih, dengan reformasi perpajakan yang masih terus berjalan, urgensi keterlibatan masyarakat makin besar.

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-313/PJ/2017, di luar upacara bendera, ada beberapa kegiatan peringatan Hari Pajak yang dapat dilakukan. Salah satu kegiatan tersebut adalah kegiatan yang dapat memberikan nilai manfaat bagi para pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, Hari Pajak seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk mendengar dan berdiskusi dengan masyarakat wajib pajak melalui stakeholder terkait. Adapun stakeholder yang dimaksud seperti pelaku usaha, konsultan pajak, lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta akademisi atau peneliti.

Baca Juga: Ada Coretax System, Pemda Bisa Lebih Mudah Sampaikan Data Pajak ke DJP

Kegiatan semacam itu tidak boleh terlewat. Terlebih, otoritas menjadikan Hari Pajak sebagai momentum refleksi organisasi untuk melihat perubahan dan inovasi yang sudah dilakukan. Selain itu, DJP juga berkomitmen terus melakukan perubahan secara terus-menerus.

Perlu diingat, dalam perumusan kebijakan pajak, akseptabilitas publik menjadi salah satu aspek penting. Urgensi akseptabilitas publik menjadi makin besar di Indonesia karena masalah dari sisi literasi pajak dan kesadaran pajak. Isu kepercayaan masyarakat juga berpengaruh.

Harapannya, kebijakan atau peraturan yang dirilis sudah mempertimbangkan suara masyarakat sehingga tidak muncul kegaduhan baru. Pada saat yang sama, keterlibatan itu akan memunculkan ‘kebersamaan’ yang juga menjadi bagian dari tema Hari Pajak 2023.

Baca Juga: PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Pada akhirnya, Hari Pajak bisa dipakai sebagai momentum untuk mempercepat terwujudnya era baru hubungan antara otoritas dan wajib pajak dengan paradigma kepatuhan kooperatif. Dalam era baru, otoritas dan wajib pajak saling menaruh kepercayaan serta memiliki keinginan saling membantu.

Kepatuhan kooperatif menjadi jawaban untuk menghindarkan wajib pajak dari biaya kepatuhan yang meningkat, menjamin kepastian pada saat lingkungan berubah, serta menjadi mekanisme perlindungan hak-hak wajib pajak.

Melalui paradigma kepatuhan kooperatif, perlakuan terhadap tiap wajib pajak dapat disesuaikan dengan tingkat kepatuhannya. Hal ini juga sudah sejalan dengan pembaruan sistem inti administrasi perpajakan dan implementasi compliance risk management (CRM). Ada kepastian dan keadilan.

Baca Juga: NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Aspek yang penting, paradigma kepatuhan kooperatif didasarkan atas perumusan kebijakan pajak yang partisipatif dan berorientasi jangka panjang, keterbukaan antara otoritas pajak dan wajib pajak, serta upaya untuk meningkatkan kepastian dan keadilan melalui simplifikasi pajak.

Kembali lagi, untuk mewujudkannya, otoritas perlu mendengar dan melibatkan masyarakat wajib pajak melalui stakeholder terkait. Agenda yang memang tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh keberlanjutan. Hari Pajak bisa menjadi momentumnya. Bukan tidak mungkin, kelak semua masyarakat bersemangat untuk terlibat memperingati hari pajak tiap tahunnya. (kaw)

Baca Juga: Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tajuk pajak, pajak, hari pajak, hari pajak 2023, Ditjen Pajak, DJP, reformasi perpajakan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pajak Penghasilan Suami-Istri secara Terpisah

Minggu, 30 Juni 2024 | 10:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Setor Daftar Piutang yang Tak Bisa Ditagih ke DJP, Wajib Cantumkan Ini

Minggu, 30 Juni 2024 | 10:00 WIB
KPP PRATAMA KLATEN

Tagih WP Lunasi Tunggakan Pajaknya, KPP Sita Sebidang Tanah

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

berita pilihan

Senin, 01 Juli 2024 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Senin, 01 Juli 2024 | 14:15 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Senin, 01 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN MAGELANG

PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli

Senin, 01 Juli 2024 | 11:43 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong di e-Bupot 21/26, Pemotong PPh Tidak Repot Kirim Manual

Senin, 01 Juli 2024 | 11:34 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Senin, 01 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada Banyak Fasilitas di IKN, Begini Strategi Pengawasan Pemanfaatannya