Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Ada Insentif Khusus untuk UMKM di IKN, Asosiasi Pengusaha Beri Masukan

A+
A-
0
A+
A-
0
Ada Insentif Khusus untuk UMKM di IKN, Asosiasi Pengusaha Beri Masukan

Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Indonesia Sharmila Yahya.

JAKARTA, DDTCNews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis pemberian insentif pajak dapat meningkatkan minat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk membuka usaha di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketua Komite Tetap Kewirausahaan Kadin Indonesia Sharmila Yahya mengatakan pemberian insentif merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk pengembangan UMKM. Melalui kebijakan ini, UMKM pun berkesempatan untuk mengembangkan usaha di IKN.

"Berarti para pengusaha kecil dan mikro ini dibukalah kesempatannya oleh pemerintah untuk bisa diberikan pembebasan PPh," katanya, dikutip pada Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Pakai Uang Pajak, Sri Mulyani Bidik SDM Berkualitas Lewat Program Ini

Sharmila menuturkan pemerintah mengatur UMKM yang melakukan penanaman modal lebih rendah dari Rp10 miliar di IKN bisa mendapatkan fasilitas PPh final sebesar 0%. Tarif 0% berlaku atas omzet sampai dengan Rp50 miliar.

Insentif untuk UMKM ini telah tertuang dalam PP 12/2023. Sebagai perbandingan, UMKM di luar IKN mendapatkan pembebasan pajak hanya atas omzet hingga Rp500 juta. Atas omzet di atas Rp500 juta hingga Rp4,8 miliar, UMKM harus membayar PPh final UMKM sebesar 0,5%.

PP 12/2023 pun mengatur beberapa persyaratan yang harus dipenuhi wajib pajak agar mendapatkan fasilitas PPh final UMKM 0%. Pertama, bertempat tinggal, berkedudukan, atau memiliki cabang di IKN.

Baca Juga: Saudi Tingkatkan Pajak Lahan Kosong dari 2,5% ke 10%

Kedua, melakukan kegiatan usaha di IKN. Ketiga, terdaftar sebagai wajib pajak di KPP yang wilayah kerjanya meliputi IKN.

Sharmila menilai UMKM dapat turut memanfaatkan peluang bisnis di IKN, yang rencananya dibuka pada Agustus 2024. Terlebih, berbagai fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan kawasan perkantoran kini mulai dibangun di sana.

Meski demikian, lanjutnya, pemerintah juga perlu memberikan dukungan tambahan kepada UMKM dalam bentuk suntikan modal. Alasannya, memulai bisnis di IKN juga tergolong berisiko, terutama bagi UMKM.

Baca Juga: Para Diplomat Harap Isu Pajak Orang Super Kaya Diangkat di Forum PBB

Di sisi lain, skema pembiayaan seperti kredit usaha rakyat (KUR) tidak terlalu ideal karena ada persyaratan durasi maksimal untuk membayar pinjamannya.

"Karena ini memang targetnya usaha mikro dan kecil untuk meramaikan suasana di sana, saya pikir memang harus hibahlah sifatnya," ujar Sharmila. (rig)

Baca Juga: Masih Bingung Cara Buat Faktur via Coretax? Unduh Panduannya di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kadin indonesia, umkm, ibu kota nusantara, nusantara, IKN, insentif pajak, pajak, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 02 Mei 2025 | 10:55 WIB
INFLASI TAHUNAN

Didorong Makanan dan Tembakau, Inflasi April 2025 Capai 1,95 Persen

Jum'at, 02 Mei 2025 | 10:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Bentuk Usaha Tetap dalam konteks Pajak Minimum Global?

Jum'at, 02 Mei 2025 | 10:00 WIB
HARI BURUH

Hari Buruh, Prabowo: Pajak Besar untuk Orang Berpenghasilan Besar

Jum'at, 02 Mei 2025 | 09:00 WIB
PMK 25/2025

Pelajar Manfaatkan Impor Barang Pindahan, Syaratnya Kini Fleksibel

berita pilihan

Jum'at, 02 Mei 2025 | 19:30 WIB
ARAB SAUDI

Saudi Tingkatkan Pajak Lahan Kosong dari 2,5% ke 10%

Jum'at, 02 Mei 2025 | 19:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Para Diplomat Harap Isu Pajak Orang Super Kaya Diangkat di Forum PBB

Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:30 WIB
APBN 2025

Baru Kuartal I/2025, Realisasi Utang Sudah 34% Target

Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Masih Bingung Cara Buat Faktur via Coretax? Unduh Panduannya di Sini

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Keran Ekspor Dibuka Lagi, Penerimaan Bea Keluar Tembaga Rp807,7 Miliar

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:11 WIB
KONSULTASI PAJAK

Top-Up Tax Nol dengan Permanent Safe Harbour, Bagaimana Ketentuannya?

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Negosiasi dengan AS, Indonesia Dorong Revisi TIFA

Jum'at, 02 Mei 2025 | 16:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Ingat! Bikin Billing SPT Tahunan Badan 2024 Tidak Bisa Pakai Coretax

Jum'at, 02 Mei 2025 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Atasi Submit SPT Gagal karena Kesalahan Server, WP Bisa Lakukan Ini