Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:35 WIB
DDTC ACADEMY - ADIT EXAM PREPARATION COURSE
Rabu, 07 Mei 2025 | 07:48 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Selasa, 06 Mei 2025 | 13:05 WIB
DDTC EXECUTIVE INTERNSHIP PROGRAM
Fokus
Reportase

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik Jadi Rp171 Triliun pada Tahun Ini

A+
A-
0
A+
A-
0
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik Jadi Rp171 Triliun pada Tahun Ini

Ilustrasi. Dua pelajar menata paket takjil dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 12 Semarang, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) dinaikkan dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kenaikan anggaran tersebut sejalan dengan peningkatan target penerima manfaat dari awalnya hanya 17,9 juta orang menjadi 82,9 juta orang.

"Presiden telah memberikan instruksi agar target penerima manfaat ini dimaksimalkan pada 2025 sehingga menjadi 82,9 juta orang. Untuk itu, kebutuhan alokasi anggaran kami antisipasi menjadi Rp171 triliun. Ini akan disiapkan," katanya, dikutip pada Jumat (14/3/2025).

Baca Juga: Soal Cukai Minuman Berpemanis, Pemerintah Disarankan Lakukan 3 Hal Ini

Meski anggaran yang dialokasikan sangat signifikan, pemerintah mencatat realisasi anggaran MBG hingga 12 Maret 2025 baru Rp710,5 miliar. Adapun program tersebut juga baru dinikmati oleh 2 juta penerima saja.

Dua juta orang dimaksud mencakup 111.127 siswa pra-SD, 912.023 siswa SDA, 578.465 siswa SMP, serta 424.145 siswa SMA. Santri pondok pesantren, ibu hamil, dan ibu menyusui juga menerima MBG dari pemerintah, tetapi jumlahnya tidak signifikan.

Penyaluran MBG kepada 2 juta penerimaan manfaat dilaksanakan oleh 726 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

"[Jumlah SPPG] dari waktu ke waktu akan terus ditingkatkan sehingga nantinya bisa menjangkau keseluruhan 82,9 juta orang target penerima MBG," ujar Suahasil.

Sebagai informasi, MBG merupakan salah satu dari beberapa program quick wins yang diusung oleh Prabowo. Awalnya, anggaran yang dialokasikan untuk program MBG pada tahun ini mencapai Rp71 triliun. Seluruh anggaran tersebut dialokasikan kepada Badan Gizi Nasional.

Dalam Perpres 201/2024 yang memerinci APBN 2025, anggaran Badan Gizi Nasional terdiri dari anggaran untuk penyediaan makan bergizi bagi anak sekolah senilai Rp55 triliun dan anggaran untuk penyediaan makan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita senilai Rp6,77 triliun.

Baca Juga: Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol

Sementara itu, sisa anggaran senilai Rp7,42 triliun akan digunakan untuk dukungan manajemen pada Badan Gizi Nasional. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : wamenkeu suahasil, makan bergizi gratis, APBN 2025, anggaran pemerintah, ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Penerimaan Negara, Tembaga Bakal Masuk SIMBARA pada 2026

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pacu Utilisasi, Industri Elektronik Bisa Manfaatkan Insentif Pajak

Rabu, 14 Mei 2025 | 15:00 WIB
SE-05/PJ/2022

Jadi Sasaran Penelitian Komprehensif, Siapa itu WP Strategis?

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Soal RUU Perampasan Aset, Prabowo Sudah Komunikasi dengan Ketum Parpol

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Masih Pakai Sistem Lama, WP Perlu Pastikan Sertel Tetap Valid

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:30 WIB
KABUPATEN MAROS

Tunggakan PKB Tembus Rp74 Miliar, Kegiatan Penagihan Dimaksimalkan

Rabu, 14 Mei 2025 | 11:04 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Ungkap Progres Perbaikan Latensi Coretax, Begini Perinciannya