Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Genjot Konsumsi Domestik

Wisatawan berjalan melewati koridor Kampung Batik Kauman Solo Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Maulana Surya/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan mendorong konsumsi domestik guna menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga mengatakan konsumsi domestik yang berasal dari konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB). Pada 2024, konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih dari 50% terhadap ekonomi nasional.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa sektor konsumsi rumah tangga berkontribusi 54% terhadap PDB," ujarnya dikutip pada Senin (5/5/2025).
Airlangga mengatakan pemerintah tengah mendorong perilaku belanja produk-produk buatan dalam negeri guna mempertahankan konsumsi rumah tangga. Misal, melalui kerja sama dengan pelaku usaha untuk menyelenggarakan program bazar produk yakni Friday Mubarak dan Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran.
Dia menyebut kedua kegiatan bazar tersebut berhasil mencetak transaksi senilai Rp105 triliun. Capaian ini mencerminkan antusiasme masyarakat berbelanja produk dalam negeri, terutama saat momen bulan puasa dan Lebaran.
Selain itu, nilai transaksi yang besar menandakan program kolaboratif ini efektif dalam mendukung pengembangan usaha lokal, meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia di pasar domestik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan konsumsi rumah tangga saat bulan puasa dan Lebaran diharapkan memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025. Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 pada hari ini.
Airlangga pun meminta agar program serupa dilanjutkan atau diperluas skalanya lantaran berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat serta berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi 2025.
"Pemerintah terus mendukung agar program belanja dilanjutkan dan diperluas ke seluruh Indonesia, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat dan pelaku usaha di berbagai daerah," ujarnya.
Pada UU APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%. (dik)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.