Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:05 WIB
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PERPAJAKAN
Kamis, 22 Mei 2025 | 18:30 WIB
TIPS PAJAK
Kamis, 22 Mei 2025 | 12:15 WIB
RICHARD COLLIER (OXFORD), RITA DE LA FERIA (LEEDS):
Rabu, 21 Mei 2025 | 14:30 WIB
KAMUS PAJAK
Fokus
Reportase

Kalahkan Negara Tetangga, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Masih Terjaga

A+
A-
0
A+
A-
0
Kalahkan Negara Tetangga, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Masih Terjaga

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim perekonomian Indonesia tetap terjaga dan stabil pada kuartal I/2025 meski di tengah kondisi global yang bergejolak.

Sri Mulyani bahkan memamerkan ekonomi Indonesia yang tumbuh 4,87% pada kuartal I/2025 ini dapat mengalahkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Kalau dipakai angka satu digit, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 kita itu 4,9%. Indonesia relatif masih terjaga," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, dikutip pada Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga: Genjot Konsumsi di Libur Sekolah, Stimulus Ekonomi Siap Meluncur Lagi

Sri Mulyani menerangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi yang keempat tertinggi di kawasan Asia. Kinerja ekonomi Indonesia hanya lebih rendah dari Vietnam yang tumbuh mencapai 6,9%, serta China dan Filipina yang sama-sama tumbuh 5,4%.

Sementara itu, perekonomian Malaysia hanya tumbuh 4,4%, Singapura 3,8%, serta Thailand 3,1%. Kemudian, ekonomi Arab Saudi tercatat tumbuh sebesar 2,7%, Jepang 1,7%, serta Rusia 1,4%.

"Kalau kita lihat beberapa negara seperti Malaysia penurunannya cukup tajam. Dari tahun lalu kuartal II/2024 hingga sekarang kuartal I/2025 penurunannya cukup tajam," ujar Menkeu.

Baca Juga: Penerima Manfaat Divalidasi, Realisasi Bansos Dilaporkan Turun

Di luar Asia Tenggara, kondisi perekonomian negara maju justru anjlok dan mengarah pada resesi. Contohnya, Jerman yang mengalami kontraksi sebesar 0,2% dan Korea Selatan terkontraksi 0,1%.

Menkeu menjelaskan sebagian besar negara Asean dan G-20 mengalami perlambatan ekonomi pada kuartal I/2025, yang mencerminkan terjadi pelemahan permintaan eksternal.

"Beberapa negara kita lihat Jerman masih mengalami negative growth berturut-turut jadi sudah dalam posisi resesi sebetulnya. Korea juga negatif 0,1%," imbuh Sri Mulyani. (dik)

Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,8% pada 2026 Dinilai Masih Realistis

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, konsumsi rumah tangga, belanja negara, konsumsi pemerintah, pdb

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 06 Mei 2025 | 09:06 WIB
UTANG PEMERINTAH

Prabowo: Pengelolaan Utang Indonesia Lebih Disiplin Ketimbang Eropa

Senin, 05 Mei 2025 | 14:15 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dengan Vietnam, Ini Kata Airlangga

Senin, 05 Mei 2025 | 12:25 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Topang Ekonomi Kuartal I/2025, Konsumsi Rumah Tangga Cuma Tumbuh 4,89%

Senin, 05 Mei 2025 | 11:35 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Melambat, Ekonomi Indonesia Kuartal I/2025 Hanya Tumbuh 4,87 Persen

berita pilihan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:05 WIB
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PERPAJAKAN

Seperti Apa Kualifikasi Kuasa dan Konsultan Pajak di Berbagai Negara?

Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:00 WIB
KOTA DEPOK

Pemkot dan dan Kejaksaan Panggil 51 Penunggak Pajak

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Genjot Konsumsi di Libur Sekolah, Stimulus Ekonomi Siap Meluncur Lagi

Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

WP Orang Pribadi Urus EFIN Tak Perlu ke Kantor Pajak Terdaftar

Sabtu, 24 Mei 2025 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

DJP dan DJBC Punya Nakhoda Baru, Tax Ratio Diharap Segera Meningkat

Sabtu, 24 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Alat untuk Cegah Pencemaran Lingkungan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 10:30 WIB
BELANJA NEGARA

Penerima Manfaat Divalidasi, Realisasi Bansos Dilaporkan Turun

Sabtu, 24 Mei 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Didanai Pajak, Makan Bergizi Gratis Sudah Telan Rp3 Triliun