Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Para Diplomat Harap Isu Pajak Orang Super Kaya Diangkat di Forum PBB

A+
A-
0
A+
A-
0
Para Diplomat Harap Isu Pajak Orang Super Kaya Diangkat di Forum PBB

Ilustrasi.

WASHINGTON, DDTCNews – Sejumlah diplomat dari beberapa negara berharap isu kebijakan pajak terkait dengan orang-orang super kaya kembali digaungkan dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan G-20.

Kepala Kebijakan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Uni Afrika Patrick Olomo menilai pentingnya menerapkan sistem perpajakan yang adil. Salah satunya ialah pemajakan terhadap orang super kaya.

"Butuh kolaborasi lebih mendalam di antara negara-negara berkembang untuk mencapai usulan presidensi G-20 Brasil untuk mengenakan pajak kepada orang-orang super kaya," katanya, dikutip pada Jumat (2/5/2025).

Baca Juga: PPh Final UMKM Bisa Sampai 2025, DJP Online Dipakai Hingga Daluwarsa

Patrick menjelaskan usulan mengenai pajak orang super kaya sempat disinggung saat G-20 Brasil pada 2024. Sayangnya, diskusi tersebut dikesampingkan oleh sebagian besar pihak setelah masa jabatan presidensi berakhir.

Dia menambahkan Uni Afrika mendukung pemajakan orang-orang super kaya. Mereka bahkan telah mengajukan penyusunan kerangka acuan tentang kerja sama pajak internasional kepada komite ad hoc PBB.

"Kita kehilangan minimal $478 miliar per tahun yang terdiri dari sekitar $90 miliar dalam aliran keuangan gelap, $220 miliar dalam bentuk insentif pajak, dan bentuk kebocoran lain dari sistem pajak internasional, seperti pengalihan keuntungan dan penghindaran pajak," ujar Olomo.

Baca Juga: Pakai Uang Pajak, Sri Mulyani Bidik SDM Berkualitas Lewat Program Ini

Oleh karena itu, Olomo optimistis masih ada ruang mengangkat kembali diskusi mengenai pajak bagi orang super kaya di forum PBB dan G-20.

Dia pun tidak melihat adanya penolakan terhadap usulan Brasil pada pertemuan G-20 Juli 2024, di mana usulan itu diajukan secara konsensus dan dimasukkan dalam deklarasi menteri.

Sementara itu, Penasihat Keuangan Kedutaan Besar Spanyol di Washington DC Marta Jimenez-Blanco menyarankan para diplomat bisa mendiskusikan lebih terperinci mengenai kebijakan perpajakan di forum berikutnya, yaitu Fourth International Conference on Financing for Development.

Baca Juga: Saudi Tingkatkan Pajak Lahan Kosong dari 2,5% ke 10%

Pertemuan tersebut akan digelar di Seville, Spanyol pada 30 Juni-3 Juli 2025. Dia berharap para pemangku kepentingan bisa memperoleh komitmen tentang perpajakan orang super kaya dalam forum tersebut, ketimbang harus menunggu dua tahun lagi hingga 2027 untuk menyelesaikan negosiasi melalui UN Tax Convention. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, pajak, pajak internasional, HNWI, pajak orang kaya

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 02 Mei 2025 | 10:00 WIB
HARI BURUH

Hari Buruh, Prabowo: Pajak Besar untuk Orang Berpenghasilan Besar

Jum'at, 02 Mei 2025 | 09:00 WIB
PMK 25/2025

Pelajar Manfaatkan Impor Barang Pindahan, Syaratnya Kini Fleksibel

Jum'at, 02 Mei 2025 | 08:30 WIB
KABUPATEN SUMEDANG

Pemkab Akan Tunjuk WP Patuh Jadi Penyedia PBJ

Jum'at, 02 Mei 2025 | 06:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Cakupan Materi USKP Dijabarkan, KP3SKP Harap Angka Kelulusan Meningkat

berita pilihan

Sabtu, 03 Mei 2025 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kenaikan Tarif Royalti Minerba, Dampaknya ke PNBP Terasa Mulai Mei

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:30 WIB
WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Final MSME Income Tax Valid in 2025, DJP Online Still Accessible

Sabtu, 03 Mei 2025 | 07:00 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

PPh Final UMKM Bisa Sampai 2025, DJP Online Dipakai Hingga Daluwarsa

Jum'at, 02 Mei 2025 | 19:30 WIB
ARAB SAUDI

Saudi Tingkatkan Pajak Lahan Kosong dari 2,5% ke 10%

Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:30 WIB
APBN 2025

Baru Kuartal I/2025, Realisasi Utang Sudah 34% Target

Jum'at, 02 Mei 2025 | 18:00 WIB
CORETAX SYSTEM

Masih Bingung Cara Buat Faktur via Coretax? Unduh Panduannya di Sini

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Keran Ekspor Dibuka Lagi, Penerimaan Bea Keluar Tembaga Rp807,7 Miliar

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:11 WIB
KONSULTASI PAJAK

Top-Up Tax Nol dengan Permanent Safe Harbour, Bagaimana Ketentuannya?

Jum'at, 02 Mei 2025 | 17:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Negosiasi dengan AS, Indonesia Dorong Revisi TIFA