Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Prabowo: Indonesia Disegani karena Tidak Pernah Gagal Bayar Utang

A+
A-
0
A+
A-
0
Prabowo: Indonesia Disegani karena Tidak Pernah Gagal Bayar Utang

Presiden Prabowo Subianto.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menilai Indonesia menjadi negara yang disegani karena memiliki fundamental ekonomi yang kuat.

Prabowo mengatakan Indonesia dikenal mampu melakukan pengendalian ekonomi yang prudent, bijak, tertib, dan aman. Termasuk soal pengelolaan utang, Indonesia juga tercatat tidak pernah default atau gagal bayar utang.

"Saya bangga. Kenapa? Setiap saya keliling, sejak saya menteri pertahanan, kita disegani. Kenapa? Negara sebesar kita, negara yang sedang membangun, kita terkenal tidak pernah default," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, dikutip pada Sabtu (30/11/2024).

Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,5%

Prabowo mengatakan berbagai indikator ekonomi Indonesia tergolong bagus dibandingkan dengan negara lain. Sebab, lanjutnya, ada negara yang mengalami default berkali-kali, bahkan mencapai 13 kali.

Kemudian, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas rata-rata global dengan laju inflasi yang terjaga. Menurutnya, situasi tersebut patut disyukuri, tetapi tidak boleh sampai membuat lengah.

Dia menjelaskan Indonesia tetap perlu berhati-hati karena kondisi geopolitik dunia yang masih diliputi ketidakpastian. Pada perkembangan akhir-akhir ini, terjadi peningkatan ketegangan di Ukraina, walaupun pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dinilai membuka ruang terobosan yang positif di wilayah tersebut.

Baca Juga: Regulasi Disusun, Rasio Net Interest/EBITDA Jadi Patokan Pengurang PPh

Hal serupa juga terjadi di wilayah Timur Tengah, seiring dengan gencatan senjata di Lebanon yang membawa tren ke arah yang lebih positif. Selain itu, dia berharap terpilihnya pemimpin baru AS juga membuat terobosan untuk mengatasi serangan di Gaza.

"Tetapi saya bersyukur bahwa suasana secara garis besar di Republik Indonesia ini cukup tenang dan cukup kondusif," ujarnya.

Mengenai utang pemerintah, Prabowo saat kampanye pilpres 2024 juga sempat menyinggung Indonesia yang tidak default. Pada saat itu, Prabowo menyatakan utang pemerintah dapat ditingkatkan untuk mendanai berbagai kegiatan produktif karena negara ini tidak pernah default. (sap)

Baca Juga: Ditopang Pajak dan Migas, Cadangan Devisa Tetap US$152,5 Miliar

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : utang pemerintah, utang luar negeri, utang Indonesia, ULN, Bank Indonesia, rasio utang, debt to GDP ratio, pembiayaan utang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Mewaspadai Jebloknya Realisasi Penerimaan Pajak di Awal Tahun

Rabu, 12 Maret 2025 | 09:24 WIB
PERINGKAT UTANG

Fitch: Peringkat Utang Indonesia di Level BBB dengan Outlook Stabil

Senin, 10 Maret 2025 | 07:47 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Catat! Pemeriksaan Ulang Atas WP Bisa Dilakukan Jika Ada Data Baru

berita pilihan

Rabu, 18 Juni 2025 | 20:45 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Perpindahan Pengadilan Pajak Perlu Transformasi Penyelesaian Sengketa

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Pengukuhan PKP Lewat Coretax, Apakah Tetap Ada Survei Lokasi?

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:55 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

Jentera: Pemindahan Pengadilan Pajak ke MA Jadi Perubahan Fundamental

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Instansi Pemerintah Tak Pungut PPN atas 8 Jenis Transaksi Ini

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenkeu Klaim Skema PPh Indonesia Sudah Berlandaskan Prinsip Keadilan

Rabu, 18 Juni 2025 | 17:00 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Realisasi PNBP hingga Mei 2025 Terkontraksi 24,9%

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:53 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

Tax Center Perlu Dorong Perguruan Tinggi Jalin MoU dengan PERTAPSI

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Dengan Kebijakan Pajak yang Tepat, Ekonomi RI Diyakini Bisa Tumbuh 8%

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:59 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,5%