Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Penerbitan SBN Tembus Rp282,6 Triliun, Sri Mulyani: Antisipasi Trump

A+
A-
0
A+
A-
0
Penerbitan SBN Tembus Rp282,6 Triliun, Sri Mulyani: Antisipasi Trump

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjalan usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga Maret 2025 telah mencapai Rp282,6 triliun atau 44% dari target senilai Rp642,6 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus menjaga pembiayaan anggaran berjalan secara hati-hati. Menurutnya, pemerintah juga melakukan front loading pembiayaan untuk mengantisipasi kebijakan Presiden AS Donald Trump.

"Memang terjadi kenaikan karena kita melakukan front loading mengantisipasi bahwa Pak Trump akan membuat banyak disruption," katanya dikutip pada Rabu (9/4/2025).

Baca Juga: Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Sri Mulyani mengatakan front loading menjadi strategi pembiayaan yang biasa dilakukan oleh suatu negara. Front loading merupakan kebijakan untuk menarik utang lebih awal.

Menurutnya, front loading wajar dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian yang berpotensi meningkatkan suku bunga. Selain itu, lanjutnya, front loading pembiayaan juga bukan berarti pemerintah tidak memiliki uang untuk melaksanakan belanja negara.

Dia dalam paparannya menjelaskan pemenuhan target pembiayaan berjalan on-track, dengan cost of fund tetap efisien dan risiko yang terus dimitigasi. Penerbitan utang neto pun masih dalam kisaran 30% dari target pembiayaan utang neto APBN 2025, dan secara reguler dilaksanakan.

Baca Juga: Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Meski menarik banyak utang di awal tahun, dia meyakinkan posisi utang Indonesia masih prudent. Kemenkeu bakal memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mitigasi risiko.

"Kita akan tetap menjaga APBN dan terutama utang kita secara tetap prudent, transparan, hati-hati," ujarnya.

Sebelumnya, AS di bawah pemerintahan Donald Trump resmi mengumumkan pemberlakuan bea masuk resiprokal atas impor dari seluruh negara tanpa terkecuali. Sri Mulyani menyebut pengenaan bea masuk resiprokal oleh AS mencerminkan pergeseran paradigma dunia dari idealisme menuju pragmatisme dan realisme. (sap)

Baca Juga: Alokasi APBN Cukup, 53 Unit Sekolah Rakyat Ditarget Rampung Juni 2025

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : APBN, pembiayaan, Donald Trump, utang pemerintah, front loading, Sri Mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 12 April 2025 | 14:57 WIB
CHINA

Balas AS, China Tingkatkan Tarif Bea Masuk Jadi 125 Persen

Sabtu, 12 April 2025 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Ada Kebijakan Tarif AS, RI Perlu Waspadai Lonjakan Impor Barang Murah

Jum'at, 11 April 2025 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Soal Bea Masuk Trump, Para Menteri Ekonomi Asean Sepakat Tak Retaliasi

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University