Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

Harga Turun, Kontribusi Nikel terhadap Pajak Diperkirakan Mengecil

A+
A-
0
A+
A-
0
Harga Turun, Kontribusi Nikel terhadap Pajak Diperkirakan Mengecil

Pekerja tambang berada di dekat tumpukan nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (1/9/2023). ANTARA FOTO/Andri Saputra/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan penurunan harga nikel akan menekan kontribusi komoditas logam tersebut terhadap penerimaan pajak.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan harga nikel terkoreksi sebesar 4% secara bulanan atau month-to-month (mom). Sementara secara tahunan atau year-on-year (yoy), harga nikel tercatat turun sebesar sebesar 12%.

"Ini menggambarkan salah satu satu komoditas kontributor ekspor kita di nikel itu juga akan mengalami penurunan dari sisi kontribusi perpajakannya," ujar Sri Mulyani, dikutip pada Rabu (18/6/2025).

Baca Juga: Sri Mulyani Waspadai Efek Gejolak Harga Komoditas ke Penerimaan Pajak

Berbanding terbalik, harga tembaga tercatat tumbuh 0,5% (mom) dan 3% (yoy). Harga tembaga mampu terjaga tinggi sejalan dengan tingginya permintaan dari pelaku usaha sektor teknologi digital atas komoditas tersebut.

"Komoditas tidak hanya dipengaruhi supply dan demand dari sisi ekonomi, namun juga sangat rentan terhadap pergolakan politik dan keamanan di Timur Tengah dan belahan dunia lain. Ini yang harus kita waspadai karena penerimaan negara kita juga akan dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak sepenuhnya dalam kontrol kita, seperti geopolitik dan perekonomian dunia," ujar Sri Mulyani.

Berkat harga tembaga yang masih bertumbuh, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan setoran pajak dari sektor pertambangan nonmigas masih mampu bertumbuh sebesar 5%.

Baca Juga: DJP Ungkap Alasan Aturan Dinamisasi Angsuran PPh Pasal 25 Direvisi

Setoran pajak dari sektor pertambangan nonmigas pada Maret hingga Mei 2025 tercatat mencapai Rp41,7 triliun, lebih tinggi bila dibandingkan dengan setoran pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp39,7 triliun.

"Kontribusinya [sektor pertambangan] cukup signifikan, 7% dari total penerimaan pajak," kata Anggito.

Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga Mei 2025 tercatat baru mencapai Rp683,3 triliun atau 31,2% dari target yang telah ditetapkan. Bila dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu, realisasi pajak ini turun sebesar 10,14%.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Turun 10 Persen, Wamenkeu Soroti Tingginya Restitusi

Kemenkeu berpandangan turunnya penerimaan pajak disebabkan oleh tingginya restitusi yang diajukan oleh wajib pajak. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan pajak, target pajak, apbn 2025, tambang nonmigas, nikel

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 26 Mei 2025 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Mangkrak, Pemerintah Segera Alihkan Hak Pengelolaan 10 Lapangan Migas

Senin, 26 Mei 2025 | 08:30 WIB
APBN 2025

Hingga April 2025, Utang Pemerintah Tercatat Tumbuh 155%

Minggu, 25 Mei 2025 | 12:00 WIB
APBN 2025

Dibiayai Pajak, Belanja Kesehatan Sudah Terserap Rp47,6 Triliun

berita pilihan

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Sarankan Skema Flat Tax, Begini Respons Sri Mulyani

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:59 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sebesar 5,5%

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:45 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

Mengapa Sertifikasi Kompetensi Pajak Itu Perlu? Begini Kata Pakar

Rabu, 18 Juni 2025 | 14:00 WIB
DIREKTORAT PPPK

PPPK Resmi Pindah ke Ditjen Stabilitas & Pengembangan Sektor Keuangan

Rabu, 18 Juni 2025 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Bimo Wijayanto Beberkan Strateginya Kerek Tax Ratio

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:31 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Arthur Laffer Dorong Penerapan Tarif Pajak Rendah dan Basis yang Luas

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:30 WIB
CORETAX SYSTEM

DJP Masih Perbaiki Probis Lapor SPT dan Layanan WP di Coretax

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:00 WIB
PENERIMAAN BEA DAN CUKAI

Setoran Bea dan Cukai hingga Mei Capai Rp122,9 Triliun, Tumbuh 12,6%

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:11 WIB
SERTIFIKASI KOMPETENSI PAJAK

PERTAPSI Matangkan Konsep dan Mekanisme Sertifikasi Kompetensi Pajak

Rabu, 18 Juni 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Barang dan Jasa yang Tidak Dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN)