Prabowo Ingin Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi RI-Thailand

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pernyataan pers di Thailand. Sumber: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyepakati penguatan hubungan bilateral kedua negara menjadi kemitraan strategis.
Prabowo mengatakan Indonesia dan Thailand antara lain bersepakat untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi. Menurutnya, perdagangan bilateral yang telah mencapai US$18 miliar perlu terus ditingkatkan,
"Kami juga ingin meningkatkan pengembangan dan standardisasi industri halal, dan ekonomi digital di bidang fintech, e-commerce, dan infrastruktur," katanya usai bertemu PM Thailand, dikutip pada Selasa (20/5/2025).
Prabowo mengatakan Indonesia dan Thailand telah memiliki hubungan persahabatan yang terjalin lama dan mendalam. Kedua negara ini tercatat telah menjalin hubungan diplomatik selama 75 tahun.
Pertemuannya dengan Paetongtarn pun membahas landasan kemitraan strategis di berbagai sektor, termasuk sektor keamanan dan pertahanan, perdagangan dan investasi, ketahanan pangan dan energi, serta isu-isu regional dan global.
Di bidang ekonomi, keduanya berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat. Selain itu, kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan BPI Danantara Indonesia juga akan ditingkatkan.
"Kami juga menyambut baik kerja sama di sektor penerbangan dan meningkatkan pengembangan teknologi bersama di bidang ini," ujarnya.
Di bidang ketahanan pangan, Prabowo menyebut Indonesia dan Thailand ingin berfokus kepada ketahanan rantai pasok dan joint venture dalam pengelolaan dan penyimpanan makanan. Sedangkan soal ketahanan energi, Indonesia membuka kesempatan kepada entitas dari Thailand untuk partisipasi dalam sektor energi Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Paetongtarn menyebut kerja sama dagang dan investasi dengan Indonesia sangat penting bagi Thailand. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Prabowo kepada perusahaan-perusahaan Thailand di Indonesia. "Saya meminta bantuan untuk memastikan adanya perlakuan yang adil dan praktik investasi yang lancar," katanya.
Di sisi lain, Prabowo dan Paetongtarn turut menyampaikan komitmen untuk meningkatkan hubungan di bidang pendidikan, pariwisata dan kesehatan. Misal, untuk bersama-sama menghadapi kemungkinan pecahnya pandemi-pandemi baru.
Setelahnya, terdapat pembahasan mengenai peningkatan kerja sama keamanan, upaya kontraterorisme, keamanan siber, dan latihan militer bersama.
Adapun di tingkat internasional, Indonesia dan Thailand menyatakan keprihatinan bersama dan komitmen untuk menangani isu tersebut dengan baik. Kedua negara mendorong gencatan senjata segera di Palestina serta penyelesaian krisis di Myanmar. (dik)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.